5. Perhatian Aidan🍒 (Revisi✔)

3.1K 151 2
                                    

Happy Reading

Kelas sudah kosong tinggal menyisakan kedua inshan yang berbeda gender. Yang satu tidur dan yang satu sibuk menatap tunangannya yang masih belum bangun.

Mungkin ini akan menjadi rutinitas Aidan untuk menatap Elyn setiap gadis itu tidur.
Bahkan sedari tadi Elyn tak bangun dan tidak mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.

Matanya tak sengaja melihat ke arah tangan Elyn. Disana masih terpasang cingcin tunangan mereka semalam. Senyuman Cowok itu semakin lebar.

Tangannya terangkat menyentuh tangan putih Elyn dengan lembut. Tetapi wajah Aidan tiba-tiba terlihat panik ketika tangan Elyn terasa panas. Apakah gadisnya sedang sakit?

"Hey bangun...El kamu sakit??" Suara lembut menyapa indra pendengaran Evelyn.

Gadis itu menatap linglung cowok di depannya dengan bingung. Setelah kesadarannya terkumpul Elyn sedikit menjauhkan kursinya dengan kursi yang Aidan duduki.

Aidan. Hanya bisa tersenyum miris ketika Evelyn menjaga jarak di antara mereka berdua. Apakah gadisnya tidak mau memberi kesempatan untuk dirinya?

Tatapan teduh Aidan layangkan. Dan itu membuat jantung Evelyn berdetak dua kali lebih cepat.

Tatapan itu sangat nyaman untuk di tatap. Bahkan Evelyn sempat terbuai hanya dengan tatapan Aidan kepadanya.

Tidak! Dirinya tak boleh terbawa perasaan. Karna berharap kepada manusia sama saja membawa kita kedalam jurang kekecewaan.

Rahang cowok itu mengeras ketika melihat luka di kedua pipi sang tunangan. Tangannya terangkat memegang lembut pipi Evelyn.

Sedangkan Evelyn hanya diam dengan tatapan kosongnya. Dan hanya membiarkan apa yang di lakukan Aidan. Tunangan yang tak pernah dirinya kira.

"Kenapa??" tanya Aidan dengan nada rendah. Dinadanya terdengar menahan amarah tetapi cowok itu juga masih berbicara lembut kepada Evelyn.

Evelyn membuang muka kearah jendela yang langsung melihat lapangan basket dari sana "Gak!" Ujar Elyn ketus.

Dengan sabar Aidan membawa lembut tubuh Evelyn kedalam pelukannya. Evelyn yang tak siap tentu saja berontak di dalam pelukan Aidan.

Tetapi apalah dayanya karna kekuatan Aidan dan Dirinya tak sebanding. Jadi Evelyn hanya bisa terdiam dengan suasana saat ini.

Nyaman dan hangat..

Entah kenapa ada perasaan nyaman dan hangat yang saat ini dia rasakan.

Sebenarnya siapa Aidan?

Perasaan aneh semalam saja membuat Reva a.k.a Evelyn dilanda bingung. Dan ini di tambah lagi dengan perasaan baru yang tiba-tiba muncul ketika ia berada di sekitar Aidan.

Akhhh

Suara teriakan memenuhi kelas yang tampak sunyi. Sedangkan sang pelaku malah terlihat santai sembari membawa tubuh Evelyn dengan gaya bridel style menuju pintu. (Maaf kalo salah penulisannya)

Suara itu milik Evelyn karna Aidan tiba-tiba menggendong tubuh gadis itu.

"Turunin" Ujar Evelyn dingin.

"Gak!"

Gadis itu menghela nafas kasar. Sudahlah karna tubuhnya sekarang sangat lemas jadi kali ini ia akan membiarkan Aidan. Tapi ingat hanya untuk kali ini saja.

Beberapa menit berjalan. Aidan sampai di pintu UKS. Keduanya masuk kedalam ternyata di dalam tak ada siapa-siapa selain mereka.

Aidan cowok itu. Meletakkan tubuh Evelyn di brangkar Uks dengan hati-hati seakan dirinya takut melukai sang tunangan walaupun sekecil mungkin.

Revalina's TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang