Sepuluh

40K 1.3K 67
                                    

Happy Reading Guys 🐅

Pagi ini, di kediaman Bayu terjadi sebuah keributan saat dirinya tengah sarapan dengan ibu dan adiknya.

Lasmi dan kedua orang tua nya datang ke rumah Bayu sambil marah marah di depan rumah Bayu.

"Bayu, keluar kamu" teriak Sapto selaku ayah dari Lasmi.

"Kayak suara pak RW" kata Erland sambil menyeruput kopi panas nya.

"Coba kamu liat, mas" suruh Desi dan Bayu pun mengangguk.

Bayu berdiri dan berjalan ke arah depan rumah nya dan melihat sudah ada Lasmi dan kedua orang tua nya.

"Maaf, pak. Ada apa ya?" Tanya bayu dengan sopan.

"Ada apa kamu bilang? Apa maksud kamu melamar wanita lain, Bayu?"

Bayu mengerutkan dahinya ketika mendengar pertanyaan dari pak Sapto.

"Ada baik nya kita duduk dan bicarakan ini baik baik, pak" ajak Bayu.

"Halah, apa lagi yang mau kamu bicarakan baik baik?" Tanya Ningsih ibu dari Lasmi.

Bayu masih tersenyum dan kembali mengajak Lasmi dan orang tua nya untuk duduk, Desi yang semakin mendengar suara ribut pun keluar dari rumah nya dan disusul oleh Erland.

"Loh, buk Ningsih. Ada apa?" Tanya Desi.

"Tanya saja sama anak kamu itu, apa maksud nya melamar wanita lain sedangkan dia sedang menjalani hubungan sama anak saya" ucap Ningsih.

Desi menarik kursi dan ikut bergabung dengan keluarga pak Sapto.

"Maaf sebelumnya, buk. Saya dan Lasmi tidak pernah ada hubungan sama sekali" ujar Bayu.

"Kamu jangan kurang ajar ya, Bayu" ucap Sapto tak terima.

"Saya mengatakan yang sebenarnya, pak. Kalau bapak dan ibuk mendengar berita itu dari warga, berarti itu anak ibuk sendiri yang menyebar berita palsu itu" jawab Bayu dengan tenang.

"Terus apa maksud mas yang bilang akan melamar aku?" Tanya Lasmi.

"Hm? Kapan saya bilang akan melamar kamu?"

"Kemarin elan bilang mas akan melamar seorang wanita" jawab Lasmi.

"Iya, memang benar saya kemarin melamar seorang wanita. Lantas, kenapa kamu berfikiran saya akan melamar kamu?"

"Elan yang bilang seperti itu"

Erland yang tengah memakan kacang rebus nya pun sontak melihat wajah Lasmi.

"Elan" panggil Bayu.

"Iya mas"

"Apa benar kamu berbicara seperti itu?"

"Enggak! Elan bilang mas mau melamar seorang wanita, tapi elan gak tau wanita mana yang akan mas lamar. Elan gak bilang kalau mas akan melamar mbak, Lasmi" jawab Erland.

Bayu menatap satu persatu wajah orang tua Lasmi sambil tersenyum manis.

"Maaf jika Lasmi salah paham, dan sekali lagi saya tekan kan sama kamu Lasmi, berhenti mengejar saya! Saya tidak suka sama kamu dan sekarang saya sudah bertunangan dan akan segera menikah" ucap Bayu.

Lasmi yang malu dan ah pun langsung berdiri sambil menatap wajah Bayu dengan marah.

"Aku bersumpah, kalau aku gak akan biarin wanita yatim piatu itu bahagia sama kamu, mas" ucap Lasmi yang langsung pergi dari sana.

Kedua orang tua Lasmi yang terlanjur malu pun akhirnya menyusul anak nya tanpa berpamitan kepada Desi dan Bayu.

"Mbak Lasmi gak tau apa ya kalau ayu itu wanita macan" ucap Erland.

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang