TigaPuluhTujuh

20.1K 941 33
                                    

Happy Reading Guys 🐈

Sabtu, 10:00 ⛈️

Ayu dan anak nya tengah berada di atas kasur dengan suaminya yang belum juga bangun tidur padahal hari sudah pukul 10.

"Anak siapa sih ini? Kok ganteng banget" tanya ayu pada Eza

"Ha? Anak nya song kang? Ya ampun dek, pinter banget milih bapak yang ganteng" lanjut ayu

"Jangan ngada ngada kamu, nda" balas Bayu dengan mata yang masih terpejam

Ayu terkekeh dan kini mengangkat anak nya yang sudah menangis karna haus, ayu pun duduk bersandar pada tempat tidur lalu membuka kancing daster nya dan menyodorkan puting nya ke dalam mulut Eza yang langsung di lahap Eza dengan sedotan kencang.

Hujan yang bercampur dengan angin membuat cuaca semakin dingin, ingin sekali rasanya ayu mematikan AC di kamarnya ini. Namun, jika ia matikan pasti anak nya akan menangis karna tak bisa merasakan gerah sedikitpun walaupun cuaca sudah sangat dingin.

Kilat yang bersinar di luaran sana membuat ayu takut dan menyuruh suaminya untuk menutup gorden kamar mereka yang tadi pagi ia buka.

"Yah, tutup dulu gorden nya. Bunda takut" ucap ayu

Bayu yang malas pun mau tak mau bangun dan berjalan ke arah jendela untuk menutup gorden kamarnya, setelah itu Bayu kembali ke ranjang dan berbaring lagi dengan memejamkan kedua matanya karna ia masih mengantuk.

"Jangan tidur lagi yah, bunda mau masak. Jagain adek"

"Iya"

"Iya iya tapi mata nya masih merem"

"Adek juga belum selesai nyusu kan nda! Kalau udah selesai taro aja di sini, ngomel terus dari tadi" balas Bayu dengan kesal

"Oke, aku gak akan minta tolong apa pun lagi sama kamu. Lanjut aja tidurnya"

Setelah mengatakan itu, ayu keluar dari kamar dan berjalan menuju sofa ruang bersantai. Sedangkan Bayu langsung duduk dari tidurnya dan mengusap wajahnya dengan kasar.

Bayu membasuh wajahnya agar terasa segar dan tak mengantuk lagi karna dirinya semalam bergadang dengan kedua sahabatnya untuk bermain game online. Setelah selesai, Bayu pun keluar dari kamar mandi dan mengelap wajah nya dengan handuk lalu keluar dari kamar dan menyusul istri serta anaknya yang berada di ruang bersantai keluarga nya.

Bayu duduk di samping istrinya dan meminta Eza agar sang istri bisa memasak. Namun ayu hanya diam sembari mengelus kepala anaknya dengan sayang.

"Nda" panggil Bayu

"Lanjut aja kalau masih ngantuk dan beli makanan kalau kamu laper" ucap ayu dengan nada santainya

"Maaf, nda"

Ayu hanya tersenyum sinis dan tak membalas ucapan suaminya yang sekarang sering kali membentak dan berbicara dengan nada kesal kepadanya, entah kenapa Bayu sekarang seperti itu dirinya pun tak tau dan sekarang tak mau tau.

"Sayang" panggil Bayu

"Aku gak tau ya apa alasan kamu suka marah marah dan bentak aku sekarang. Tapi yang pasti kalau kamu punya seseorang yang lagi Deket sama kamu, tolong urus surat pisah kita dulu"

"Apa sih nda, mulai deh omongan kamu ngawur kalau kita lagi kayak gini. Padahal cuma masalah kecil tapi kamu selalu minta pisah" balas bayu

"Aku capek tau gak. Hampir tiap hari kamu pulang jam 1 pagi, waktu kamu sama Eza pun cuma sebentar dan setelah itu kamu sibuk sama handphone kamu.  Kamu ini sebenarnya kenapa? Bosen sama aku atau gimana? Kalau begini terus setiap hari mending aku tinggal berdua aja sama Eza tanpa kamu"

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang