Duabelas

34.2K 1.3K 85
                                    

Happy Reading Guys 🐅

Pagi ini, cuaca sangat cerah. Reza mengajak adik nya ke pasar karna bahan bahan untuk memasak sudah habis.

"Pake mobil atau motor, dek?"

"Terserah mas eja, ayu tinggal duduk manis aja"

"Pake mobil aja lah, nanti kamu kerepotan megangin belanjaan" ayu mengangguk dan menunggu Abang nya di luar rumah.

"Morning dek ayu" sapa dino yang berada di seberang rumah nya

"Mo___

"Jangan di jawab!" Teriak Bayu pula dari sebelah rumahnya

Ayu langsung terdiam ketika mendengar teriakan Bayu yang menggema di telinga nya, Bayu dengan wajah masam nya menghampiri ayu dan berdiri tegak di hadapan wanita itu.

"Ngapain mau balas balas ucapan Buaya itu, ha?"

"Kan cum___.

"Gak ada cuma cuma, kamu gak boleh balas omongan dari laki laki lain kecuali, mas"

Melihat Bayu mengomeli tunangannya dari jauh, dino yang terkenal jahil antara mereka bertiga pun langsung menghampiri Bayu dan ayu.

"Jangan galak galak sama perempuan, apa lagi perempuannya kayak dek ayu yang gemes" ucap dino yang sudah duduk di kursi yang berada di depan teras rumah ayu

"Gue matiin lama lama ya, Lo" ucap Bayu

Plak..

Ayu menampar mulut bayu yang sering sekali berkata kasar jika bersama Abang dan temannya itu.

"Ihh, kenapa di pukul?" Rengek Bayu

"Omongan mas itu loh"

"Dia tuh yang mulai"

Dino ternganga melihat sahabat nya yang terkenal dingin dan berwajah datar itu tengah merengek di hadapan seorang wanita.

Dino berdiri dan menghampiri Bayu lalu memegang jidat Bayu.

"Apaan sih lo megang megang!"

"Gak panas" ucap dino

"Ini beneran lo, bay? Lo ngerengek?"

Wajah Bayu langsung berubah menjadi masam sedangkan dino hanya binggung melihat kelakuan ajaib sahabatnya yang merengek tadi.

"Sama Lasmi Lo gak pernah kayak gini perasaan" ucap dino

"Gue gak pernah pacaran ya sama Lasmi. Jangan Ngada Ngada Lo"

"Masa? Kemarin Lo nelpon gue, Lo bilang Lo galau gara gara Lasmi cuek sama Lo"

"Tai, jangan sembarangan ngomong ya, Lo"

Dino langsung berjalan dengan pincang ke rumah nya karna Bayu sudah terlihat sangat marah, bisa bisa dirinya habis di bogem oleh pak lurah.

Ayu yang sedari tadi menjadi pendengar pun hanya menatap wajah Bayu dengan tatapan tajam dan membunuh.

"Jangan bilang kalau kamu percaya sama omongan tuh buaya, dek"

"Kenapa gak boleh percaya? Ayu juga gak tau kehidupan mas sebelum nya"

"Musyrik percaya sama dino, sayang. Percaya nya sama mas aja, ya"

"Hm"

"Jangan cuek cuek gitu, mas makan nanti kamu"

Bugh..

Bayu mendapat tendangan di bokong nya dari Reza yang baru keluar rumah dan mendengar jika Bayu ingin memakan adiknya.

"Apa sih, ja. Ganggu deh"

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang