Sembilanbelas

64.2K 1.3K 30
                                    

Happy Reading Guys 🐅

04:30

Ayu terbangun dari tidurnya karna merasa ingin buang air kecil, ia bangun dan menuju ke kamar mandi dengan langkah pelan.

Hujan masih turun dengan sangat deras dari kemarin sore hingga subuh ini, karna sudah berada di kamar mandi, ayu langsung membersihkan tubuh nya yang terasa lengket walaupun rasa airnya seperti es.

Setelah 15 menit di dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, ayu dengan cepat langsung keluar dari dalam kamar mandi dan menuju ke lemari untuk memakai baju suaminya yang pasti akan kebesaran di tubuhnya yang kecil ini.

Ayu terkikik geli melihat tubuhnya yang hilang hanya dengan menggunakan kaos suaminya, setelah berpakaian, ayu kembali berbaring dan merengsek ke dalam pelukan suaminya.

"Hangat nya" ucap ayu yang kini memeluk tubuh sang suami

Bayu yang merasa ada pergerakan pun langsung membalas pelukan istrinya dengan erat, Bayu membuka kedua matanya ketika hidung nya mencium bau sabun di tubuh istrinya.

"Kamu mandi, dek?"

"Hum"

"Masih hujan loh ini, dingin"

"Tadi bangun pipis, mas. Sekalian aja ayu mandi"

Bayu semakin menarik tubuh istrinya masuk ke dalam dekapan hangatnya dan kembali memejamkan mata.

07:00

Ayu bangun dan langsung keluar kamar untuk membantu mertua nya yang sudah sibuk di dapur.

"Maaf, buk. Ayu bangun nya kesiangan"

Desi menolehkan kepalanya kebelakang dan tersenyum melihat menantu nya.

"Gak apa apa, yu. Sarapan gih, ibuk tadi beli nasi uduk"

"Nanti aja, buk. Ayu bantu ibuk dulu"

"Udah, sarapan dulu sana"

Mau tak mau ayu menurut dan duduk di kursi meja makan dan langsung memakan nasi uduk sebagai sarapannya.

"Ibuk besok jadi ikut elan?"

"Jadi dong, anak itu nanti jadi bandel kalo gak di awasin"

"Tapi nanti sering sering pulang ya, buk"

Desi lagi lagi tersenyum melihat menantu nya yang seperti anak kecil itu.

"Nanti kamu sama Bayu yang ke Singapore, sekalian bulan madu" ucap Desi

Aya tersenyum malu dan melanjutkan sarapannya.

"Selamat pagi" sapa Erland yang langsung duduk di kursi meja makan

"Pagi" sahut ayu

Ayu berdiri dan menyendokkan nasi uduk ke dalam piring Erland.

"Udah kayak suami istri ya kita, yu"

Pletak..

Bayu yang sudah bangun dan berdiri di belakang nya langsung menggeplak kepala Erland dengan gemas.

"Mas!" Seru desi dan ayu bersamaan

Tersangka hanya mengerjakan mata nya berkali kali dan duduk di kursi tanpa rasa bersalah.

"Kebiasaan banget deh tangannya" tegur ayu

"Siapa suruh genit"

"Orang cuma bercanda juga" sebal Erland

"Bodo" sahut Bayu

Ayu dan Desi menghela nafas mereka karna kelakuan dua manusia di depannya ini.

Ayu menyendokkan nasi uduk ke dalam piring suaminya dan meletakan piring yang sudah berisi nasi dan teh hangat hadapan Bayu.

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang