Tujuhbelas

39.7K 1.3K 72
                                    

Happy Reading Guys 🐅

Wedding Day 💃

"Saya terima nikah dan kawin nya Ayudiah Putriana binti Herman dengan mas kawin tersebut, tunai!" Ucap Bayu dengan lantang

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAAAH!"

"Alhamdulillah"

Pak penghulu dan semua orang yang berada di sana mengucapkan syukur dan membaca doa setelah semua nya berjalan dengan lancar.

Tak terasa air mata Reza jatuh tak terbendung melihat adik nya, keluarga satu satunya sekarang sudah menjadi istri orang, sudah mempunyai keluarga sendiri.

Reza hanya bisa berharap jika Bayu bisa membahagiakan adik nya hingga akhir hayat.

Melihat keberadaan sang Abang yang tengah menangis, ayu pun menghampiri Abang nya dan memeluk sang Abang dengan penuh kasih.

"Jangan nangis, mas" ucap ayu

"Hiks.. Hiks.. selamat ya, adek. Semoga keluarga adek menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. Jangan lupain mas, ya"

"Aamiin, gak akan, mas. Ayu gak akan lupain, mas. Mas keluarga ayu satu satu nya"

Reza melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya dan air mata sang adik yang ikut menangis.

"Jangan ngomong gitu ya, mas" sambung ayu

Reza tersenyum dan mengangguk kan kepalanya, dirinya menyuruh ayu untuk bersiap siap karna nanti siang ayu dan Bayu akan melaksanakan pesta pernikahan mereka.

13:00

Pesta pernikahan pak lurah dan ayu sedang di laksanakan.

Para warga desa dan teman teman Bayu serta teman orang tua. Ayu datang dengan sangat ramai.

Tampak di pelaminan senyum lebar yang di tampilkan oleh kedua mempelai yang tengah berbahagia.

"Ha!" Seru ayu

"Apa, dek?"

"Itu" tunjuk ayu ke arah seseorang

Bayu melihat ke arah yang di tunjuk oleh istrinya dan membulat kan kedua matanya, tampak seseorang yang di tunjuk ayu tadi menghampiri mereka.

"Selamat ya, mas, ayu. Semoga kalian menjadi keluarga yang samawa" ucap Lasmi

"Makasih, mbak" ucap ayu

"Makasih, Lasmi. Kamu ngapain sama dia?"

"Kenapa? Cemburu, Lo?" Tanya seseorang di samping Lasmi

"Mas dino sama mbak Lasmi pacaran?" Tanya ayu

"Masih PDKT, dek"

Yap, seseorang yang di tunjuk oleh ayu tadi adalah Lasmi yang tengah bergandengan dengan dino, mereka berdua tampak serasi dengan baju batik couple.

"Ohh, semoga segera naik pelaminan ya, mas, mbak" ucap ayu

"Aamiin, makasih ya adek cantik" balas dino

"Mau mati, Lo?"

"Mas" tegur ayu

"Tau ni, posesip amat Lo. Semoga samawa aja deh, males gue ngomong sama Lo, dan.. nanti malam jangan kasar kasar Lo kalo main"

Setelah mengatakan itu, dino dan Lasmi langsung turun dari atas pelaminan karna Bayu sudah dalam mode ingin meradang kepadanya.

Tak terasa hari sudah semakin sore, para tamu pun sudah semakin sedikit yang datang. Kaki ayu rasa nya sangat pegal karna keseringan berdiri dan duduk untuk menyalami tamu tamu nya.

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang