EmpatPuluhEmpat

15.5K 775 30
                                    

Happy Reading Guys 🐈

20:00 🌖

Bayu dan istrinya sudah berada di dalam kamar, mereka tengah menonton televisi dengan tangan Bayu yang tak bisa diam dan selalu merayap kemana mana.

"Diem kenapa sih, yah" ucap ayu

"Ayah remes ya, nda"

"Apanya?" Tanya ayu

"Si kembar"

Ayu langsung mengeluarkan tangan suaminya yang sudah berada di dalam bajunya. Namun, Bayu memasukkan kembali tangan nakal nya ke dalam baju sang istri dan langsung saja meremas kedua payudara istrinya dengan gemas.

"Ayah!" Seru ayu

Bayu tak membalas ucapan istrinya dengan tangan yang semakin nakal meremas payudara istrinya, sesekali Bayu memainkan puting besar sang istri lalu menarik nya dengan geram.

"Sakit loh, yah"

Bayu menyengir lalu menarik tangannya keluar kemudian langsung memeluk tubuh istrinya dengan erat.

"Yah, kita kira Eza tadi serius gak ya ngomong begitu?" Tanya ayu

"Ngomong apa, nda?"

"Katanya mau sekolah SMA dan kuliah di Singapore"

"Eza masih kecil, sayang. Jangan terlalu di ambil pusing ucapannya"

"Anak kamu itu umur aja yang kecil, yah. Tapi pikirannya dewasa banget. Sampe takut bunda"

Bayu terkekeh lalu menjawil hidung istrinya dengan gemas. Memang benar apa yang di katakan oleh istrinya itu, anak mereka pikirannya memang dewasa sekali dan hal itu terkadang membuat dirinya kesal dan gemas terhadap sang anak.

Tok..

Tok..

Tok..

Tengah asik berbincang, pintu kamar mereka di ketuk dari luar dan Bayu bertanya siapa yang berada di sana.

Ceklek..

Tiba tiba pintu kamar mereka di buka dari luar dan Eza lah pelaku nya. Anak pertaman Bayu itu masuk ke dalam kamar lalu menutup pintunya kembali dan kemudian menghampiri ranjang kedua orang tuanya.

Eza menaiki ranjang tersebut dan duduk di tengah tengah ayah dan ibunya.

"Kamu ngapain sih, za? Ganggu aja" ucap Bayu

"Anak ayah loh ini, kok gitu ngomongnya" balas eza

Bayu memutar kedua bola matanya dengan malas lalu meraih ponselnya untuk YouTube dan akan menonton blackpink saja.

"Bunda, ayah nontonin blekpang terus" adu Eza

"BLACKPINK!" Ucap Bayu

"Santai aja, bro. Gak usah ngegas" balas Eza

Ayu memijit pangkal hidung nya saat melihat suami dan anaknya yang selalu beradu mulut dan bertengkar tentang hal yang tak penting.

"Ayah tuh nonton blackpink supaya adek kamu nanti mirip sama Lisa" ucap Bayu

"Dih, gak mau, ya! Eza mau nya adek mirip sama jisoo"

"Gak bisa, dong! Pokoknya adek harus mirip sama Lisa" balas Bayu

"Jis_____.

"Stop!" Pekik ayu

"Lisa- jisoo, lisa-jisoo. Memang nya kalian berdua tau jenis kelamin adek yang masih di dalam perut bunda?" Tanya ayu

Bayu dan Eza langsung menggelengkan kepala mereka lalu kedua nya saling bertatapan satu sama lain.

"Gak tau ngapain di ributin? Kalau nanti adek nya perempuan, ya harus mirip sama bunda lah. Orang anak bunda kok"

"Tau ayah ni, masa harus mirip Lisa. Ya harus mirip bunda lah, Ya kan nda?" ucap eza

Bayu menatap tak percaya ke arah anaknya yang selalu bisa membuatnya tak berkutik di depan sang istri.

"Kamu keluar gih, za" usir Bayu

"Kenapa ayah jadi ngusir Eza? Apa salah Eza, yah?"

"Gak bisa di ucapin satu persatu, kesalahan kamu banyak. Kayak butiran debu" jawab Bayu

"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam. Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu"

"Kesalahan Eza kayak lagu yang barusan Eza nyanyi itu, yah?" Tanya Eza

Ayu tertawa sembari memukul paha anaknya dengan pelan, sedangkan Bayu sudah memasang wajah depresi nya dan ia seperti ingin menangis saja menghadapi anak pertamanya ini.

"Selagi ayah masih sabar, mending kamu ke kamar kamu, za" ucap Bayu

"Aaa, wonhaji anhneunda, appa" balas Eza

Pletak..

Bayu langsung saja menyentil jidat anaknya dengan gemas karna Eza sering kali menggodanya dengan bahasa Korea. Entah itu kata kata yang sopan atau tidak, Bayu pun tak tau.

"Kebanyakan main sama anak nya dino ini"

"Kalau aca denger, pasti aca ngomong gini sama ayah 'acaaa terus yang kena, padahal aca gak ngajarin apa apa'! Pasti dia ngomong gitu sama ayah" ucap Eza

"Bodo amat kalau aca mau ngomong gitu sama ayah, biar ayah sleding pala papa nya"

"Loh! Kok jadi kepala mas dino yang mau ayah sleding?" Tanya ayu

"Bapak aca sama bapak aku ternyata sama sama gak beres" batin eza

Bayu langsung terdiam dan Eza kini beranjak dari ranjang kedua orang tuanya untuk kembali ke kamar nya.

"Loh, mau kemana mas eza?" Tanya ayu saat melihat anaknya turun dari ranjang

Eza yang baru menapakkan kaki nya di lantai langsung menolehkan kepalanya ke belakang dan melihat wajah ibunya.

"Bunda panggil Eza apa tadi, nda?" Tanya Eza

"Mas Eza"

"Aaa, bunda!" Eza menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karna merasa malu dan senang karna ibunya memanggil nya dengan sebutan mas.

Bayu lagi lagi hanya memutar kedua bola matanya dengan malas lalu melemparkan tisu di wajah anaknya yang kini tampak merah.

"Ihh, ayah apa apaan sih!"

"Ngapain kamu tutup tutup muka? Gak cocok mau malu malu kamu itu, yang ada sering malu maluin"

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap ap_____.

"Ayah gak iri, ya!" Potong bayu

Eza terkekeh lalu menghampiri ibunya kemudian mengecup kedua pipi sang ibu, setelah itu, Eza mengelus perut ibunya yang masih rata lalu mengecupnya dengan sayang.

"Selamat malam adek mas Eza, cepat tumbuh dan lahir ke dunia ya, dek. Mas gak masalah adek laki laki atau perempuan, mas sayang sama adek" ucap eza

"Selamat malam juga, mas. Adek juga sayang sama mas" balas ayu yang menirukan suara anak kecil

Eza tertawa dan kini dirinya benar benar akan pergi dari kamar kedua orang tuanya setelah mengatakan sesuatu kepada ayahnya.

"Gak selamat malam ayah, semoga ayah tidak mimpi indah dan tidak tidur nyenyak" ucap Eza yang langsung berlari dari kamar kedua orang tua nya

Bayu yang ingin mengejar anaknya langsung saja di tahan oleh istrinya dan ayu menyuruh suaminya untuk berbaring dengan mengelus dada nya agar terus bersabar menghadapi tingkah anak mereka yang benar benar menguras kesabaran.

"Anaknya bercanda loh, ayah"

"Tau ah! Ayah kesel"

"Mau bunda pijitin?" Tanya ayu

"Gak, ayah mau tidur aja"

Ayu tersenyum kecil melihat tingkah suaminya yang semakin hari semakin membuatnya gemas hingga ingin mencubit Bayu sampai menangis. Sedangkan Bayu sudah memejamkan kedua matanya dengan telapak tangan ayu yang berada di atas pipinya.

"Selamat malam ayah, semoga mimpi bunda dan tidur dengan nyenyak" ucap Ayu sembari mengecup dahi suaminya dengan sayang.

Tbc 🍃

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang