PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]

Tigabelas

Happy Reading Guys 🐅

Bayu yang masih menunggu kepulangan Reza di depan teras rumah ayu tidak bisa duduk dengan tenang, dirinya sekarang takut jika nanti Reza tak merestui hubungan mereka.

Setelah menunggu beberapa saat, orang yang di tunggu pun sudah pulang.

"Lah, ngapain Lo disini? Ayu mana?" Tanya Reza yang baru turun dari motornya.

"Mm, a-ayu, ayu ada di dalam"

"Kenapa, Lo? Di marahin adek gue? Sampe gagap gitu ngomong nya"

"Gue mau ngomong sama Lo, ja. Tapi gue mohon Lo jangan ambil keputusan yang gegabah ya" ucap Bayu

"Kenapa sih, Lo?"

Bayu yang tak tahan lagi langsung mengajak Reza masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa, ia mengelap keringat yang tiba tiba keluar dari pori pori nya.

"Tadi dino nanya sama gue, gue masih cinta apa gak sama luna"

"Terus?" Tanya Reza

"G-gue, gue bilang iya"

"Maksud, Lo?"

"Gue masih cinta sama Luna, tapi gue juga cinta sama ay___

Bugh

Bugh

Bugh

Reza langsung menghantam wajah tampan sahabatnya ketika mendengar ucapan jujur dari mulut Bayu.

"Bangsat lo, mati Lo anjing" ucap Reza yang masih memukul Bayu tanpa perlawanan dari Bayu

Mendengar keributan di luar, ayu langsung keluar dari kamar nya dan melihat Abang nya sedang memukul Bayu dengan brutal.

"Mas" pekik ayu yang berlari menghampiri Abang nya dan menarik tubuh itu dengan cara memeluk nya dari belakang.

"Lepas, dek. Manusia sialan ini harus mati di tangan mas"

"Udah, mas. Stop!"

"Gak! Mas gak akan berhenti sebelum dia mati"

Ayu sekuat tenaga memeluk tubuh Abang nya agar tak kembali menyerang Bayu.

"Ayu mohon, mas. Berhenti" ucap ayu yang kini sudah menangis.

Dirinya menangis bukan karna kasihan kepada Bayu, namun ia tak mau jika Reza terkena masalah karna memukul orang.

Reza membalikkan tubuhnya dan memeluk tubuh sang adik yang sudah menangis.

"Maafin mas, dek" ucap Reza sambil mengelus kepala adiknya

"Hiks.. Hiks.. jangan gini lagi mas, ayu gak mau mas di tangkap polisi karna mukulin orang, ayu sama siapa kalau mas gak ada disini"

"Iya, mas minta maaf. Jangan nangis lagi, mas gak suka liat kamu nangis, dek" balas Reza

Ayu menarik dirinya dari delapan sang Abang dan mengusap air mata nya dengan kasar lalu langsung masuk ke kamar nya tanpa melihat ke arah Bayu sedikit pun.

"Pergi Lo dari sini, gue gak mau liat muka bajingan lo lagi" usir Reza tanpa rasa bersalah

Bayu yang sudah babak belur di hajar Reza hanya bisa pasrah dan perlahan bangun dari lantai, dirinya menatap pintu kamar ayu dan..

"Hiks.. Hiks.."

Bayu menangis karna sudah menyakiti perempuan yang di cintai nya.

"Maafin mas, dek. Mas bener bener sayang dan cinta sama kamu, mas gak ada niat jadiin kamu sebagai pelarian, mas" lirih Bayu