PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]

TigaPuluhEnam

Happy Reading Guys 🐈

Ayu terbangun dari tidur nya setelah mendengar suara tangisan Eza yang sangat nyaring, ia bergegas memakai kaos suaminya tanpa mengenakan bra terlebih dahulu lalu memakai celana dalam dan berjalan menghampiri anaknya yang sudah menangis sedari tadi.

Ayu mengangkat Eza dari dalam baby box dan menimang nimang anak nya agar berhenti menangis, ayu membawa sang anak duduk di sofa dan langsung memberikan anaknya susu.

"Maaf ya sayang, bunda capek banget sampe gak denger adek nangis" ucap ayu

Seakan tau apa yang di lakukan kedua orang tuanya tadi, Eza menghisap dengan kencang puting yang tadi di hisap oleh ayahnya. Ayu pun mendesis karna anaknya terlalu kuat menghisap puting nya yang baru saja berisitirahat dari hisapan mulut suaminya.

Ayu mengelus kepala Eza dengan lembut dan melirik suaminya yang masih tertidur dengan tubuh yang telanjang.

"Ck, hot banget kalau lagi bugil gitu" monolog ayu sambil melihat ke arah suaminya.

Setelah mengatakan itu, ayu tertawa sendiri dan beralih melihat anaknya yang sangat kuat menghisap puting susunya.

Beberapa saat kemudian, Eza yang sudah kenyang dan kembali tertidur langsung saja di pindahkan oleh ibunya ke dalam baby box setelah sang ibu menciumi kedua pipi gembul nya.

Setelah Eza dipindahkan ke baby box, ayu melirik jam dinding yang sudah pukul 3 sore dan dirinya langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket akibat percintaannya dengan sang suami tadi siang.

Ayu mandi di bawah shower dan menyabuni seluruh tubuhnya lalu menuangkan shampo di kepalanya dengan banyak agar wangi saat suaminya menciumi rambutnya, setelah selesai menyabuni tubuhnya ayu kini menyalakan kembali shower nya untuk membilas tubuh dan rambutnya agar busa di tubuh dan rambutnya hilang.

30 menit kemudian, ayu yang sudah bersih dan sudah mengeringkan tubuhnya kini keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhnya lalu ia berjalan ke lemari pakaian untuk memakai daster kebanggaan nya saat dirumah.

Setelah memakai daster, ayu menyelimuti tubuh suaminya yang masih tertidur tanpa pakaian dengan selimut tebal agar suaminya tak masuk angin. Setelah itu, ayu keluar dari kamar nya dan membuka pintu utama rumahnya agar udara sore masuk ke dalam rumah.

"Adek" teriak Reza saat melihat ayu membuka pintu rumahnya

Ayu melirik ke arah suara dan melihat Abangnya tengah berlari ke arah nya dengan membawa kantong kresek. Sampai di tempat sang adik, Reza langsung menyerahkan kantong tersebut kepada adiknya.

"Apa ini mas?" Tanya ayu

"Kemarin katanya pengen makan kue klepon buatan mbak Desi, ini mbak Desi buatin untuk kamu"

"Waaah, makasih ya mas, nanti ayu telpon mbak Desi" ucap ayu

"Iya, ponakan mas mana?"

"Tidur, mas udah makan?" Reza menggelengkan kepalanya

Ayu mengajak abangnya masuk ke dalam rumah dan menyuruh sang Abang untuk makan, mendapat tawaran makan, Reza tak menunggu dua kali untuk di suruh dan dirinya langsung ke dapur untuk makan.

Sedangkan ayu meletakkan kue yang di berikan calon kakak iparnya ke dalam piring lalu mengambil ponselnya yang berada di dalam kamar untuk memotret kue klepon tersebut.

Setelah mengambil ponselnya dan sudah kembali ke meja makan, ayu langsung mengirimkan foto tersebut kepada Desi dan mengucapkan terima kasih. Ingin menelpon takut calon ipar nya itu tengah sibuk membuat kue untuk dagangan besok.