Sebelas

34K 1.4K 35
                                    

Happy Reading Guys 🐅

Braaak..

Ayu yang tengah menikmati angin sepoy sepoy pun terkejut karna orang yang menyalip nya tadi terjungkal di depannya, dengan rasa perikemanusiaan ayu pun berhenti dan menolong orang tersebut.

"Mas gak apa apa?" Tanya ayu

"Gak apa apa kok, cuma kaki saya kayak nya keseleo"

"Yaudah sini saya bantu" ucap ayu yang membopong pria itu untuk duduk dipinggir jalan.

Setelah membawa pria itu duduk di pinggir jalan, ayu menegakkan motor pria tersebut dan menepikan motor itu.

"Makasih, ya"

"Iya, sama sama. Mm mas mau pulang kemana? Ada yang bisa di hubungi?" Tanya ayu

"Rumah saya gak jauh dari sini"

"Ohh rumah saya juga gak jauh dari sini, saya anter aja gimana?" Tawar ayu.

"Apa tidak merepotkan?"

"Gak kok, ayo"

Ayu kembali membopong pria itu menuju motornya, ayu naik terlebih dahulu ke atas motor nya ketika mereka berdua sudah berada di motor ayu.

Dengan pelan, pria itu naik ke atas motor dan ayu langsung menjalan kan motor nya.

Bruum 💨

Di dalam perjalanan, mereka berdua hanya diam sampai pria itu memberitahu dimana rumahnya.

"Di depan itu rumah, saya" katanya

Ayu mengerem motornya ketika sudah sampai di depan rumah yang di tunjukan pria itu.

"Ini rumah, mas?" Tanya ayu.

Pria itu mengangguk.

"Lah, itu rumah saya" tunjuk ayu pada rumah nenek nya yang berhadapan dengan rumah pria itu.

"Kamu cucu almarhumah nek wita?"

"Iya"

"Adik sepupu nya, Reza?"

Ayu mengangguk kan kepalanya.

"Jadi, kamu tunangannya Bayu?"

"Iya, Maas. Buset. Banyak banget nanya nya" jawab ayu.

Pria itu terkekeh dan mengajak ayu untuk mampir sebentar, namun ayu menolak karna dirinya harus segera pulang.

"Adeeek, ngapain di sana?" Teriak reza yang berada di teras rumahnya.

Reza yang sedari tadi melihat kedua nya, kini berjalan menghampiri adik dan pria yang sudah lama tak ia dan Bayu temui.

"Ngapain disini?" Tanya Reza lagi ketika sudah berada di samping adiknya.

Ayu menceritakan dari awal sampai dirinya berada di rumah pria yang di tolong nya ini.

"Ngapain di tolongin?" Tanya Reza.

"Ihh, mas eja, kok gitu sih?"

"Gak perlu di tolongin lain kali, harus nya biarin aja tadi"

Pria itu terkekeh dan menonjok perut Reza dengan pelan kemudian mereka saling berpelukan untuk menyalurkan rasa rindu karna sudah lama tak bertemu.

"Lo apa kabar, ja?" Tanya pria tersebut.

"Baik, Lo sendiri? Terus kapan Lo pulang? Kenapa gak ngabarin gue sama Bayu?"

"Tadi nya baik, eh pas nyalip tunangan nya pak lurah malah jatoh, gue"

Reza tertawa dan memperkenalkan sahabatnya selain Bayu kepada sang adik.

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang