DuaPuluhTujuh

25K 1K 19
                                    

Happy Reading Guys 🐈

Setelah kemarin dino menceritakan semua nya kepada kedua sahabatnya tentang kehamilan lasmi, malam hari nya Bayu, Reza dan dino datang ke rumah Lasmi untuk memberitahukan kepada kedua orang tua Lasmi jika dino sudah menghamili anak perempuan mereka satu satu nya.

Kedua orang tua Lasmi tentu saja marah dan meminta dino untuk mempertanggung jawab kan perbuatannya kepada anak mereka, Bayu selaku sahabat dino dan orang terpandang di desa nya langsung menyampaikan maksud kedatangan mereka kemari yang memang meminta Lasmi untuk menjadi istri dino, walaupun cara dino sudah salah dari awal.

Setelah beberapa saat berdebat dengan kedua orang tua Lasmi tentang semua acara dan waktu,  akhirnya mereka memutuskan untuk menikahkan dino dan Lasmi 2 Minggu lagi di kediaman kedua orang tua Lasmi.

Hari ini, dino datang lagi ke rumah Bayu untuk meminta makan karna dirinya sangat lapar dan malas untuk membeli nasi di warung makan.

Karna ini hari Sabtu, Bayu tidak bekerja dan ada di rumah saat dino mendatangi rumah nya dan meminta makan.

"Ke rumah Lasmi sana, kan lagi pada rewang itu untuk nikahan lo nanti, makan disana aja" usir bayu saat dino sudah berada di depan rumah nya

"Malu lah, apaan coba calon manten laki nya numpang makan di sana, lagian pamali udah mau nikah tapi masih ketemuan" balas dino

Bayu menoyor kepala dino saat sahabat nya itu mengatakan kata pamali.

"Lagi ngewe inget pamali gak lo?" Tanya bayu

"Mas!" Pekik ayu yang berada di belakang Bayu

Bayu terkejut lalu menolehkan kepala nya ke belakang dan melihat istri nya yang sudah menatap wajah nya dengan tatapan tajam, Bayu menyengir dan menyingkir dari ambang pintu agar istri tercinta nya bisa keluar dan duduk di kursi depan teras.

Ayu keluar dari dalam rumah sembari mencubit perut suaminya yang sering kali berbicara sembarangan, Bayu mengaduh lalu mengusap perut nya yang terasa sangat perih akibat cubit maut dari sang istri.

"Sakit, ayang" rengek Bayu

"Mulut kamu itu loh, kalau ada yang denger gimana?"

"Dino, tuh!" Balas Bayu

"Kok gue?" Tanya dino

"Kalian berdua sama aja, mas dino ke sini mau ngapain? Kalau mau makan masuk ke dalam dan makan dengan diam" ucap ayu

Dino langsung melipir ke dalam rumah dan segera makan karna dirinya memang sangat lapar, Bayu hanya bisa mendengus lalu duduk di kursi yang berada di sebelah istrinya.

"Ibuk kamu marah marah terus, dek" ucap Bayu sambil mengelus perut ayu yang masih rata

"Ayah kamu mulut nya gak bener, dek" balas ayu

"Ayaaah terus yang gak bener, padahal si dino"

"Gak usah bawa bawa orang lain, mas, heran banget, udah tau kamu yang ngomong gitu tadi"

"Iya, sayang, iya, mas yang salah"

Ayu memutar kedua bola mata nya dengan malas dan langsung di hadiahi suaminya dengan cubitan di pipi nya karna Bayu tak menyukai jika istri nya seperti itu, ayu hanya terkekeh dan membalas cubitan di pipi suaminya.

"Mas" panggil ayu

"Hm"

"Kalau mas dino udah nikah, tinggal mas eja aja dong yang masih jomblo" ucap ayu

"Terus kenapa, sayang? Jodoh eja belum di kasi sama yang di atas"

"Cariin mas eja calon nya, ada gak di kantor mas? Janda juga gak papa, asal jangan kayak mantan kamu itu"

Bayu tertawa saat melihat wajah julid istrinya yang masih kesal terhadap mantan nya, Bayu mengamit tangan sang istri lalu mengecup punggung tangan ayu berkali kali.

"Beliin pesawat, mas" ucap ayu

"Ha?"

"Ihh, biasa aja"

"Kamu minta beliin apa tadi, yang?" Tanya bayu

"Cendol, mas, ayu minta beliin cendol, panas banget ini cuaca nya" jawab ayu

Bayu langsung berdiri dan masuk ke dalam rumah untuk mengambil dompet dan kunci motor nya.

"Budeg banget kuping gue, kirain dek ayu minta beliin pesawat tadi" gumam Bayu

Setelah memakai hoodie dan mengambil dompet serta kunci motor nya, Bayu keluar dari rumah dan akan mencarikan cendol yang di minta sang istri.

Ayu yang melihat suaminya hanya memakai celana bola saja langsung menyuruh Bayu untuk mengganti celana nya dengan celana panjang, enak saja suami nya itu ingin menampakkan paha dan kaki nya yang putih itu.

"Kan cuma nyari cendol aja, yang" ucap bayu

"Ganti mas, kamu gak liat burung kamu keliatan gitu?"

Bayu sontak melihat ke bawah dan melihat tonjolan pada celana bagian depannya yang sangat terlihat mengembung, bukan nya langsung mengganti, Bayu malah membuat istri nya mengomel dengan langsung pergi ke motor nya yang terparkir di bawah pohon rambutan dan langsung menjalankan motor ke warung cendol.

Ayu yang melihat kepergian suaminya begitu saja langsung mengeluarkan kata kata mutiara nya yang sangat enak di dengar oleh telinga dino yang sedari tadi berada di ambang pintu, ayu yang melihat dino berada di pintu pun langsung menyemburkan semua omelannya kepada dino.

Dino hanya diam dan mendengarkan ayu marah marah sambil menghela nafas nya berkali kali.

"Mas udah kenyang, kan? Pulang gih, ayu capek ngomelin mas"

"Oke dek ayu, makasih makanan nya" ucap dino yang langsung berlari pulang ke rumah nya

Kali ini dino merasa sangat senang karna di usir oleh ayu, ibu hamil satu itu marah kepada suaminya tapi dino yang kena pelampiasan kemarahan nya, dino jadi sangat senang saat ayu menyuruh nya pulang tadi.

Di sisi lain, tepat nya di rumah Bayu, ayu masih mengomel karna sampai saat ini suaminya belum juga kembali, padahal warung cendol sangat dekat jika menggunakan motor, belum lagi ia masih kesal karna suami nya pergi dengan hanya memakai celana bola yang tipis dan menampakan tonjolan kesayangan nya itu.

Saking kesal nya, ayu masuk terlebih dahulu ke dalam rumah nya dan menuju kamar untuk berbaring sambil menunggu suami nya pulang.

Setelah beberapa saat, bunyi suara motor suami nya yang sudah pulang dan di susul suara pintu utama rumah nya yang dibuka, Bayu masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamar nya dimana pintu kamar tersebut tak tertutup.

Bayu menghampiri istrinya yang tengah menonton tv tanpa menghiraukan panggilan nya.

"Sayang, ini cendol nya" ucap Bayu

Ayu mendelik tak suka ke arah Bayu yang tengah tersenyum melihat nya, ayu duduk dan meremas burung Bayu hingga suaminya itu terpekik.

"Aaah, kenapa di remes, ayang"

"Kan udah suruh ayu ganti tadi mas, kenapa langsung pergi aja tadi?"

"Kelamaan kalau ganti lagi"

"Mas sengaja kan mau pamerin paha sama laki mas yang putih itu, terutama pamerin burung mas" tuduh ayu

"Ya iy___ enggak lah, ayang, ngapain coba mau pamer pamer"

Ayu yang mendengar suaminya ingin menjawab iya, lagi lagi meremas burung suaminya dengan gemas dan membuat Bayu tertawa sekaligus menjauh dari istri nya.

Tbc 🍃

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang