Happy Reading Guys 🐈
00:30
Sejak sore hingga dini hari, perut ayu tak henti henti nya sakit namun ia bisa menahan nya hingga pukul 11 malam kemarin.
Tapi sekarang ia sudah tak tahan dan langsung membangunkan suaminya yang masih tidur dengan nyenyak, ayu menggoyangkan lengan suaminya dengan pelan dan Bayu langsung terbangun.
"Kenapa, yang?" Tanya bayu yang melihat wajah istrinya yang sudah penuh dengan keringat jagung
"Sakit, mas, perut ayu sakit"
Bayu segera bangun dari tidurnya kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar segar dan tak mengantuk.
Setelah itu, Bayu kembali ke ranjang dan mengelus perut istrinya dengan lembut.
"Ke rumah sakit ya, sayang" ayu mengangguk
Bayu langsung berdiri dan mengambil koper kecil yang berisi perlengkapan anaknya, Bayu mengajak istrinya keluar kamar dengan menyeret koper tersebut bersamanya.
Sampai di mobil, Bayu membukakan pintu mobil untuk istrinya dan ayu langsung masuk ke dalam mobil dengan memegang perut nya yang terasa sangat sakit, kemudian bayu meletakkan koper di kursi tengah lalu ia langsung mengitari mobil dan masuk ke dalam mobil menuju rumah sakit.
Ayu terus saja mengelus perutnya dan tangan kiri Bayu sesekali mengusap keringat di dahi sang istri.
"Sshh, aduh sakit banget, mas"
"Sabar ya, sayang, ini kita lagi jalan ke rumah sakit"
Ayu tak membalas ucapan suaminya dan kini ia memejamkan kedua matanya agar ia sedikit tenang, sedangkan Bayu sedikit menambah tempo kecepatan mobilnya agar seger sampai ke rumah sakit.
25 menit kemudian, mereka sudah sampai di rumah sakit dan Bayu langsung turun dari mobil lalu berlari mengitari mobil dan membukakan pintu mobil untuk istrinya.
Ayu yang masih sanggup berjalan pun mengikuti langkah suaminya dengan pelan dan akhirnya mereka sampai di dalam ruangan UGD dan ayu lansgung berbaring di atas brankar karna tak tahan lagi, dokter dan suster yang bertugas langsung menghampiri ayu ketika melihat ayu masuk ke dalam ruangan UGD.
Dokter langsung memeriksa keadaan ayu dan beberapa menit kemudian sang dokter memastikan jika ayu sudah cukup dengan pembukaannya lalu menyuruh kedua suster yang di samping nya untuk membawa ayu ke ruang bersalin.
Kedua suster tersebut langsung membawa ayu ke ruang bersalin yang di ikuti Bayu dari belakang.
Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai dan sudah berada di dalam ruangan bersalin dengan Bayu yang setia menemani sang istri yang akan melahirkan.
Dokter yang akan membantu persalinan ayu baru masuk dan mengecek keadaan ayu terlebih dahulu kemudian langsung bersiap untuk membantu persalinan ayu, dokter wanita tersebut menyuruh ayu melakukan apa yang ia katakan mulai dari menarik nafas dalam dalam lalu mengeluarkan nya secara perlahan, ayu pun menurut dan kini ia mulai mengejan sesuai arahan dari dokter yang berada di kaki nya tersebut.
Ayu memegang tangan suaminya erat erat untuk menyalurkan rasa sakit yang ia rasakan saat ini, Bayu hanya diam sembari berdoa di dalam hati agar istri dan calon anak mereka baik baik saja.
"Ayo, buk, sedikit lagi" ucap dokter yang bernama Yuni tersebut
Ayu lagi lagi menaruh nafasnya dalam dalam dan membuangnya secara perlahan lalu kembali mengejan.
"Iya, buk, begitu"
"Sedikit lagi"
Hingga akhirnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]
ChickLitAyudiah Putriana, seorang anak perempuan yang harus menerima kenyataan pahit di hidupnya karna harus kehilangan kedua orang tua nya akibat kecelakaan. ayu baru tamat SMA dan sudah merencanakan akan kuliah dimana bersama sahabatnya yang bernama Erlan...