DuaPuluhLima

27.6K 1.1K 40
                                    

Happy Reading Guys 🐅

Dari semalam hingga pagi ini, ayu tak ada berbicara kepada suami nya, ia hanya menyiapkan sarapan serta baju kerja suaminya saja.

Bayu sudah meminta maaf berkali kali kepada istrinya, namun atu tak menghiraukan dan tetap pada diam nya.

"Mas gak mau kerja kalau kamu gak maafin mas" ucap Bayu yang kini duduk di lantai

Sedangkan ayu tengah memakan sarapannya dengan lahap.

"Terserah!"

Akhirnya ayu berbicara kepada Bayu namun hanya kata terserah yang terlontar dari mulut manis nya itu.

"Kok kamu jahat banget sih dek sama mas?"

"Ayu atau mas yang jahat?" Tanya ayu balik

"Mas nuduh ayu main di belakang mas dan gak percaya sama anak yang ada di dalam kandungan ayu, ayu mau selingkuh sama siapa kalau 24 jam mas pantau terus menerus?" Lanjutnya

Bayu terdiam dan kini melengkungkan bibir nya ke bawah karna ingin menangis.

"Jangan nangis!" Ucap ayu

Bayu langsung mengigit bibir bawahnya dengan tetap menatap mata istrinya yang sebentar lagi akan keluar dari tempatnya karena melototi nya sejak tadi.

"Maafin mas, ayang"

"Gak!"

"Ayang" rengek Bayu

"Sekarang bangun dan sarapan, habis itu pergi kerja"

"Ndak ma___

"Cepet gak!"

Bayu dengan cepat langsung berdiri dan menarik kursi meja makan nya lalu memakan sarapan yang sudah di siapkan istrinya sedari tadi, Bayu mulai memakan sarapannya sembari mengelap air matanya yang tak henti henti nya keluar dari matanya.

"Nangis teroos sampe air mata kamu berubah jadi berlian" ucap ayu

"Jangan marah marah terus, ayang" balas Bayu sambil merengek

"Ya kamu itu loh, nangiiis mulu, heran! Udah mau jadi ayah kamu, tuh"

"Ya mana mas tau, air mata nya keluar sendiri dari tadi"

"Udah cepet, habisin sarapan nya terus berangkat kerja" balas ayu

Bayu lagi lagi menurut dan memakan sarapan nya dengan tenang dan sesekali menatap istrinya yang tengah makan.

Beberapa saat kemudian, Bayu sudah selesai dengan sarapan nya namun masih duduk anteng di tempat duduk nya.

"Kenapa belum berangkat?" Tanya ayu

"Ndak mau kerja, ayang"

"Kenapa? Mau ayu aja yang kerja terus kamu yang di rumah?"

Bayu menggelengkan kepalanya dengan ribut lalu segera berdiri dari duduk nya dan mengambil tas kerja nya yang berada di dalam kamar.

Setelah mengambil tas dan memakainya, Bayu menghampiri istrinya dan langsung memeluk tubuh ayu dengan erat.

"Jangan marah marah, lagi. Mas kangen"

Ayu kini menyerah dan memaafkan suaminya, mungkin Bayu punya banyak pikiran dan membuat suaminya itu menjadi berfikiran yang tidak tidak tentang nya.

"Lain kali mikir dulu sebelum ngomong sesuatu"

"Iya, sayang, mas janji gak akan ngomong seperti kemarin lagi" ucap Bayu

"Ayu gak suka dan gak butuh janji, mas. Jadi jangan janji janji"

PAK LURAH, PAK SUAMI [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang