Setelah melewati hari yang cukup panjang para gadis cantik itu terlelap dengan tenang, namun tidak untuk gadis bermata Hazel itu ia sangat terjaga, sebab ia sangat mencemaskan keadaan Jennie yang demam tak kunjung
turun membuat gadis bermata kucing itu tidur dalam keadaan gelisah. Hingga pukul 3 subuh suhu tubuh jennie berangsur turun membuat Lisa menghela nafas lega. Tanpa disadari Lisa tertidur seraya mendekap Jennie dalam pelukannya dan memberikan elusan agar Jennie dapat terlelap dengan nyaman. Beruntung besok hari weekend membuat Jenlisa Cs tenang jika mereka telat bangun.
Jennie Pov
Perlahan aku membuka mataku, yang kurasakan dekapan hangatnya membuatku tersenyum senang, mungkin Lisa fikir aku sedang gelisah sehingga mengeratkan pelukannya dan mengelus rambutku agar aku kembali tenang. Gadis bermata hazel ini selalu membuatku nyaman disetiap saat. Aku tak mengerti mengapa perasaan ini tumbuh, aku tau ini melanggar norma, namun bisakah aku memilikinya untuk seumur hidupku tuhan? aku merasa bahagia, nyaman saat bersamanya. Aku tak ingin gadis dihadapanku ini pergi dari sisiku, aku sangat membutuhkannya, aku terlalu menyanyanginya tuhan.
"ughh, sudah pukul 8? sepertinya aku harus memasak sarapan. Tubuhku juga sudah lebih baik" gumamku lagi seraya melepas pelukan Lisa membuat gadis itu berbalik posisi dan memeluk guling kembali terlelap.
"sepertinya Lisa baru tertidur, Gomawo Lisaya, telah menjagaku, merawatku" gumamku seraya memandangi wajahnya tengah terlelap lalu merapihkan selimutnya dan beranjak untuk membersihkan tubuhnya terasa lengket. Setelah selesai aku memutuskan untuk membuat sarapan, tak terasa berkulat didapur kurang lebih 1 jam lamanya, akhirnya masakanku sudah tertata semua.
"Kamjagiaaaa" Pekikku saat seseorang menepuk bahuku sungguh membuatku terkejut
"uhukk uhuk uhuk "
"Yakkk!!! Kau mengagetkanku!! Uhuk uhuk" Pekik Seseorang tengah tersedak minuman yang tengah dipegangnya
"Yatuhan! Yang ada gua yang kaget Wenwen!!!" jawabku kesal
"yaa mian mian, gua gak bermaksud. Ekhmm, Yakk!!! kauu!! Bagaimana bisa sedang sakit berada didapur hah!!" Pekik Wendy kesal baru menyadari jika Jennie tengah membuat sarapan
"What? Kau memarahiku?" Tanya Jennie binggung
"tentu!!! Kembali kekamar! Istiharatlah!!" Suruh Wendy menarik tangan Jennie
"ishhh, Wennn! Gua abis membuat sarapan untuk kalian! dan tenanglah gua sudah merasa lebih baik jugaa!" Sahut Jennie
"benarkah itu? Sampai kau demam lagi bagaimana huh!?" Sahut Jisoo tiba-tiba muncul menyilangkan tangan didadanya
"Eonn..nii" Jawab Jennie terkejut melihat Jisoo sedang berjalan kearahnya
"Jangan keras kepala! Sarapan lalu kembali Istiharat! membuatku marah Jennie Kim!"Ucap Jisoo tak habis pikir dengan Jennie sangat keras kepala
"Ne Eonnie, mianhe" Jawabku menunduk
"Kau tau kita semua sangat mengkhawatirkan kondisimu, menurutlah demi kebaikanmu!" Ucap Jisoo seraya menarik Jennie kedalam pelukannya
"Eonnie Mianhe, merepotkanmu" Gumamku terisak
"hei, jangan menangis. Kondisi tubuhmu itu tak sekuat itu, kamu harus banyak istirahat untuk memulihkan kondisi tubuhmu. Jika tidak maka kamu akan jatuh sakit lagi" ucap Chaeng mengelus rambut Jennie
"jangan menangis, ini tugas kami untuk menjagamu!" Sahut Irene mengelus rambut Jennie
"Yatuhan kemana dia? Jennnn!!" Pekik Lisa tengah mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan membuat Jenlisa Cs menengok lantai atas
Entah sejak kapan semua sahabat Jennie sudah berkumpul di dapur, mungkin karena perdebatan Jennie dan Wendy membuat para sahabatnya terbangun kecuali Lisa baru keluar kamarnya, sedangkan somi masih terlelap.
Mendengar teriakan panik Lisa mencari Jennie bukannya menyahut, malah terkekeh sebab gadis yang Lisa cari masih terisak didekapan Jisoo.
"sudah jangan menangis, nanti kita dimarahi oleh Lisa. Membuatmu nangis Jen" Sahut Joy
"benar juga Lisa akan ngomel2 gadis kesayangannya dibuat menangis" Sahut Seulgi terkekeh
"Ayo kitten kita sarapan, kau jelek jika menangis" Gurau Wendy
"Aaaaaa Eonnieee, Lihatlah!! Dia tadi memarahiku sekarang malah meledekku" Ucap Jennie merengek kesal
"Wen!!" Ucap Jisoo dengan tatapan tajam tak membuat Wendy berenti meledek Jennie
"Aaaa liiisaaaa!!" rengekku
"mana lisa? Engga ada kitten. Pawangmu sedang kelabakan mencarimu dilantai 2" Gurau Wendy
entah kenapa aku merasa sangat sensitif saat datang bulan dan membuat para sahabatku panik sebab Lisa tengah berjalan kearah kita dan Wendy tak menyadari itu terus saja meledekku
Jennie Pov Off
Lisa Pov on
Perlahanku buka mataku, disambut oleh cahaya matahari sepertinya sudah siang pikirku. Kuraba sebelahku "tunggu Jennie kemana?" Gumamku mengedarkan pandangan dikamar Jennie. "ohh Shit! Dia masih sakit bukan? Kemana dia?" pekikku sangat panik langsung meloncat dari kasur dan mencari ke semua kamar dilantai atas "kemana gadis bermata kucing itu, eohh!!" dengan cepat aku membersihkan diri dan memutuskan untuk mencarinya lagi, namun aku mendenger suara tertawa "tunggu Jennie kenapa dipeluk Jisoonie?" gumamku menghampirinya dan ternyata gadisku sedang dibuat nangis oleh Wendy. Aku memberikan kode untuk memintanya untuk diam.
"bagaimana jika pawangnya muncul?" Tanya Seulgi
"tak mungkin, sudahku bilang Pawangnya tengah kelabakan mencari kucingnya" Sahut Wendy dengan PD
"bisa kah lo diam?" Ucapku yang sudah berdiri dibelakangnya
"Anni, mumpung Pawangnya gak ada yekan? Jadi gak bisa ngadu Wlee" Ucap Wendy meledek
"ohh seperti itu?" Tanyaku
"Nee, tentu. Tunggu2 ada apa dengan wajah kalian" Sahut Wendy binggung melihat Jenlisa Cs yang tengah memandangnya dan secara langsung Wendy memutar badannya disambut oleh ku dengan tatapan sangat tajam
"ehh, hehehe, Lisayaa. Darimana? Yuk sarapan?" ajak Wendy gugup membuat Jenlisa Cs terkekeh
"Sudah puas meledek dan membuat kesayanganku sampai menangis hmm? Tanyaku dengan datar
"Anni, aaaaakkkkkkk sakitt mian lii miiann aaaa" Pekik Wendy kupingnya dijewer olehku, tidak tau apa aku tengah kesal sedari tadi mencari Jennie malah menemukan Jennie tengah menangis pagi2 karena ulah Wendy
"jika gadisku sakit lagi, mati lo ditangan gua!" Ucapku dengan kesal
"akkkkhhhh sakitttt, Mian Lisayaaa" Pekik Wendy saat aku melepas jewerannya dengan kasar
"hahahaha makanaya jangan ngeledek terus!" Sahut Seulgi
Membuat Wendy bergumam kesal dan sukses membuat Jenlisa Cs tertawa
"Kenapa keluar kamar gak bilang hmm?" Tanyaku kepadanya
"Mianhe.." Jawabnya terbata meregangkan pelukan Jisoonie
"Cukup menangisnya, nanti pusing dan sesak lagi" ucapku mengambil alihku kedalam pelukannya dijawab anggukan olehnya
"ada apa ini?" Tanya Somi binggung ia baru bergabung dengan kami
"biasa Wendy bikin ulah Somiya" Sahut Joy terkekeh
"Mwo? Yak! Wenwen! Jangan membuat Eonnieku menangis" Pekik Somi kesal seraya memukul bahu Wendy
"Aish sakitt!! salah lagi dah gua" Gumam Wendy mengelus bahunya dan menghembuskan nafasnya kasar
"haha, makanya jangan ngeledek mulu wen" Sahut Jisoo terkekeh
"lo jug-" Sahut Wendy terpotong oleh Lisa
"ayo sarapan! Tidak ada ledekan lagi!" Ucapku dengan tegas membuat jenlisa Cs dan Somi menempati posisi duduknya
"Gomawo sudah menyiapkan sarapan untuk kami ne?" Sahut Joy
"Nee, makanlah yang banyak" Jawab Jennie
"Jennie Eonnie?" Panggil Somi pelan membuat Jenlisa Cs mengalihkan pandangannya
"hmm?" sahut Jennie sambil memandangnya
"Mianhe, atas perlakuanku semalam Eonnie" Ucap Somi lirih
"Ne, sudahku maafkan. Jangan diulangi lagi" Jawab Jennie
"Ne, Eonnie. Aku menyayangimu" Ucap Somi langsung memeluku dari samping
Semuanya menikmati sarapan dengan bercerita satu sama lain. Setelah selesai para gadis cantik itu menghambiskan waktu bersama hingga siang hari dan semuanya memutuskan untuk pulang.
"Jen gua pulang dulu, kalo ada apa2 kabarin!" ucap Jisoo
"Ne Eonnie" Jawabku
"kami juga pulang ya Jen, Gomawo untuk semuanya. Jika ada apa2 cepat kabari kami ne" Sahut Seulgi mewakili parasahabatnya dan diangguki Jenlisa Cs lalu melakukan hug sebelum berpamitan
"Ne, sama-sama. Kalian hati-hati" Sahut Jennie memberikan senyuman tulusnya
Semuanya telah meninggalkan Mansion Jennie hanya ada Lisa yang tengah menunggu Somi bersiap untuk pulang keMansionnya.
"Kajja kekamar kamu" Ucapku menarik tangan Jennie dengan lembut
"ah nee, Gomawo telah merawatku semalam" Sahut Jennie memandang Lisa tengah menyelimutinya
"Ne, itu tugasku, lekas pulih Ne?" Jawabku diangguki oleh Jennie
"Eonnie, aku pulang ya, maaf merepotkanmu" Ucap Somi duduk ditepi kasur Jennie
"Anni, kamu juga langsung istirahat ne? Diantar Lisa kan pulangnya" Sahut Jennie mengelus tangan Somi
"Ne Eonnie" Sahut Somi terkekeh
"aku pulang dulu. nanti aku akan kembali lagi sebelum makan malam ne?. Beristirahatlah" Sahutku
"Tap-" ucap Jennie terpotong
"Tidak ada penolakan!" Ucapku dengan tegas membuat Jennie mau tak mau harus menurut "Ne, aku akan beristirahat" Jawab Jennie dengan senyumannya. Entah kenapa Jennie merasa tubuhku kembali lemas, sepertinya memang butuh istirahat.
"Kajja, kita pulang" Ucapku kepada Somi
"Ne, Kajja Lisaya. Eonnie lekas pulih. Aku menyayangimu" Gumam Somi tengah memeluk Jennie membuat gadis itu terkekeh
"Hei tenang, aku baik-baik saja" Sahut Jennie terkekeh
"Ne, bye Eonnie" Jawab Somi terkekeh juga
Aku memutuskan untuk mengantar Somi pulang, kini kami tengah dalam perjalanan, entah kenapa ada masih ada rasa kesal atas perlakuannya semalam membuatku tak banyak bicara dengan gadis itu.
"lili, apa masih marah denganku?" Tanya Somi Lirih tak ku jawab hanya melihatnya sekilas
"Lii, Mianhe. Aku tau aku salah. Aku gak sengaja semalam seperti itu Lilii" Ucap Somi lagi
"jangan marah lama-lama lili, aku rindu" ucapnya lagi seraya menunduk membuatku menghembuskan nafas kasar segera ku tepikan mobilku
"Hei, jujur aku memang kecewa denganmu. Kamu tau Jennie menahan rasa lelahnya kemarin ditambah ia syok dua kali jika kamu ingin tau. Pertama olehku karena kalut dengan kondisimu kemarin, tak sengaja membentaknya dan membuatnya kambuh, malam harinya malah ditambah sama perlakuan kamu. Dia sangat menyayangimu Somiya. Kali ini aku maafkan. Jangan diulangi lagi. Tak pantas seperti itu. Janji kepada lili?" ucapku
"Mwo? Dua kali?" Pekik Somi terkerjut
"Ne, makanya dia pingsan dikamarmu dan dipakaikan oksigen oleh Jisoonie" Sahutku
"Yatuhan, Mianhe aku sangat menyesal" ucap Somi lirih
"Sudah tak apa, kedepannya jangan diulangi ne. aku juga sangat menyangaimu Somiya" Ucapku seraya memeluknya
"Hmm, apa kamu ingin mampir keMansionku lili?" Tanya Somi menatapku dari bawah
"baiklah, aku akan mampir" Ucapku membuatnya memekik senang
"yeeeyyy Gomawoo!!! Kajja pulang" Pekik Somi dengan mengeratkan pelukannya
"hahaha, Neee Manduukuu. Boleh aku lanjutkan perjalananya Mandu?" sahutku terkekeh sangat gemas dengan tingkahnya
"haha tentu, aku menyangimu Lili" Gumam Somi seraya memandangku
"Me too, Mymanduu" Ucapku melanjutkan perjalanan menuju Mansion Somi
Lisa Pov OffKedua gadis itu telah sampai Mansion Somi dengan selamat disambut oleh penjaga dan maid disana. Tak ada orang tua Somi karena kedua orang tuanya memang super sibuk melakukan kunjungan diberbagai Negara.
"Somiyaa, kamu hanya sendirian?" Tanya Lisa mengedarkan pandangannya
"Ne, orang tuaku sedang kunjungan Lili" Jawab Somi seraya memasuki Mansionnya diangguki oleh Lisa
"Siang Non" Ucap Maid Kiki
"Siang Bi kiki, Tolong buatkan cemilan dan minuman ya untuk kita" Ucap Somi sedang meminta tolong kepada Maid
"Ne non, akan saya siapkan" Sahut Maid Kiki
"Gomawo Bibi" Ucap Somi seraya menarik tangan Lisa menuju kamarnya
"Bi, kami duluan ya" Sahut Lisa
"Nee, sama-sama Non" Jawab Maid Kiki "akhirnya nona Somi tak kesepian lagi, semoga bahagia terus ya non" Gumam Biki dalam hatinya melihat Somi terlihat bahagia
"aku ganti baju dulu ya Lili" ucap Somi seraya memasuki kamar mandinya diangguki oleh Lisa
Tak lama Bi Kiki datang membawa untuk mereka
Tok
Tok
Tok
"Masuk" Sahut Lisa
"permisi Non ini cemilan dan minumannya" ucap Bi kiki
"Gomawo bibi, Bi ada kotak P3K gak" Tanya Lisa
"emm, ada non. Kenapa?" Jawab Bi kiki
"boleh tolong ambil kan bi?" Tanya Lisa
"Ne, Saya siapkan dulu ya non" Jawab Bi kiki diangguki oleh lisa
Bi Kiki kembali membawa kotak P3K dan memberikan kepada Lisa lalu berpamitan. Tak lama kemudian Somi keluar dari kamar mandi
"Aku cek dulu luka jahitannya" Ucap Lisa menghampiri Somi dan mendudukan Somi disofa
"aku sudah tak apa-apa Lilikuu" Jawab Somi
"Anni! Kamu harus ganti perban dulu, agar tidak infeksi" Ucap Lisa
"tapi temani aku menonton film ne?" jawab Somi
"tidak ada nonton! kamu juga harus istirahat, jangan keras kepala!" ucap Lisa dengan tegas
"Ishh, nanti aku istirahat kamunya pulang! Lili temani aku disini yaaa"Ucap Somi dengan manja
"Aku akan menemanimu. Aku bersihkan dulu lukanya?" Ucap Lisa membuat Somi nurut lalu duduk di sofa dan Lisa berdiri dihadapannya seraya membersihkan luka Somi terkadang membuat gadis itu meringis karena sakit
"awshhh, aaa sakit Lilii" Ucap Somi matanya sudah berkaca-kaca
"Done, sudah jangan menangis. Kajja istirahat" Ucap Lisa mengelus rambut Somi yang tengah memeluk perutnya l
"Kajja, tapi peluk ya?" Tanya Somi menatap Lisa dari bawah
"Nee sini sini, kenapa manja sekali hemm?" Ucap Lisa menarik Somi menuju kasur lalu memposisikan diri untuk memelukan Somi
"emm, hanya ingin" gumam Somi mengeratkan pelukan kepada Lisa membuat Lisa terkekeh
Setelah memastikan gadisnya tidur Lisa masih terjaga, namun Lisa malah ikut terlelap dengan Somi, mungkin ia sendiri kurang tidur semalam membuatnya lelah dan tertidur pada sore hari hingga pagi hari kedua gadis itu tak terusik sama sekali. Tanpa Lisa sadari Ia telah mengingkari Janjinya kepada Jennie.
![](https://img.wattpad.com/cover/343634641-288-k637985.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me|JENLISA
Hayran KurguSekian lama aku setia menantimu, untuk kembali... rindu akan masa kecil kita, rindu akan sikapmu, perhatianmu kala itu. Aku tetap disini setia untukmu, dan selalu untukmu. Kini kau kembali, namun hal yang tak terduga pun terjadi...