LISA POV
Sepanjang pantai sudahku terlusuri sesekali aku mengedarkan pandangannya barang kali Jennie tengah berenang, namun gadis mungil itu tetap tidak ditemukan. Lisa menghela nafas frustasi, sungguh ia menyesal tak mendengarkan penjelasan Gadis itu. Cukup lama Ia menelusuri pantai lisa memutuskan untuk beristirahat sejenak dibatu karang yang ada disana. Pada saat Lisa berjalan menghampiri Batu karang disana, namun Lisa terhenti sejenak untuk memperjelas matanya, ia melihat seperti ada seseorang yang tergeletak dekat batu karang disana. Setelah memperjelas pandangannya Lisa berlari menghampiri apa yang dia lihat tadi sampai membuatnya tersungkur betapa terkejutnya Lisa seseorang yang tengah tergeletak itu adalah Jennie gadis yang lisa cari.
Perlahan Lisa membalikan tubuh Jennie. Seketika matanya membulat sempurna melihat paras cantik gadis itu kini bersimbah darah. Lisa menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Jennie. Tangan gemetar hebat saat menyentuh wajah Jennie dan menghapus darah masih keluar dari pelipis Jennie.
"Je, please buka matamu" ucapku pelan. Lisa menyentuh lengan Jennie yang sudah terlukai lemas saat Lisa memangkunya.
"Jennie, Ayo buka matamu Je"Gumamku sambil menautkan jarinya dengan jari Jennie yang berdarah dan mengecupnya. Aku bergegas menjadi denyut nadi gadis itu, denyutannya sangat lemah membuat perasaanku tak karuan membuatku terisak karena tak kuasa menahan tangisnya.
"Bangunlah, kumohon.. kamu sahabat kecilku bukan? Ayo bangun untukku" lirihku sambil memandangi mata Jennie yang enggan terbuka. Tak ada respon apapun perasaan takut akan kehilanganpun menyeruak dihatiku saat ini.
"AKU MOHON BANGUN JEE!!!" Pekikku sambil memeluk Jennie namun Jennie tetap tak bergeming.
"itu bukannya suara Lisa yah?" Tanya Seulgi panik melihat sekeliling
"ehh iya iya benar, tapi dimana dia?" Ucap Jisoo mengedarkan pandangannya
"coba kita kearah sana" Ucap Wendy berlari diikuti Jisoo dan Seulgi
Betapa terkerjutnya para gadis itu melihat Lisa sedang memeluk Jennie yang bersimpah darah membuat semuanya kalut.
"YAKKK LISAAYAAAA!! APA YANG TERJADI?!!" Pekik Wendy, Jisoo dan Seulgi yang baru menemui lisa dibalik batu karang itu.
"ANDWEEEEE JENNIEEEYAAAA" Pekik Jisoo bersimpuh didepan Jennie mengelus pipinya
"JENNNN BANGUNN!!!!!" Pekik Wendy meluruh dekat Jennie
"LISAA JELASKAN APA YANG TERJADIII!!!! Ucap Seulgi panik dengan membentak lisa
"Nanti aku jelaskan Ugiiii!!! Ayo kita ke Villaa Jennie membutuhkan pertolongan!!" Ucapku terbata-bata dengan gemetar
"Palliii!!! Jennie ku mohon bertahan" Gumam Jisoo tersedu-sedu
"Maafkan kami Jennieyaaa" gumam Seulgi dan Wendy dengan terisak
Merekapun langsung bergeas menuju Villa Kim. Hoodie Kuning miliknya kini sudah dipenuhi darah Jennie saat Lisa menggendongnya. "Kumohon, bertahanlah aku akan membawamu kerumah sakit" gumam lisa terisak.
Lisa Pov Off
"Kenapa lama sekali?" Lirih Chaeng mengedarkan pandangannya mencari Jennie
"Sabar ne, Kita berdoa agar Jennie lekas pulang" Jawab Irene menenangkan Chaeng dan Joy. Irene sendiri sedang kacau dengan perasaannya yang tak enak sedari tadi dan sangat mengkhawatirkan kondisi Jennie namun Irene berusaha tenang. Berbeda dengan Chaeng dan Joy keduanya selalu bergumam seakan takut jika terjadi sesuatu dengan Jennie.
Drap kaki Jiso dan Wendy yang sedang berlari, membuat Gadis2 itu mengalihkan pandangannya ke arah Jisoo dan Wendy menuju ke pos keamanan dan berlalu ke parkiran mobil. *ya memang sudah ada mobil pribadi milik Appa Kim disana yang bisa mereka gunakan tanpa menggunakan Bus. Para gadis itu membuatkan mata saat melihat Lisa menggendong Jennie yang tak sadarkan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me|JENLISA
FanficSekian lama aku setia menantimu, untuk kembali... rindu akan masa kecil kita, rindu akan sikapmu, perhatianmu kala itu. Aku tetap disini setia untukmu, dan selalu untukmu. Kini kau kembali, namun hal yang tak terduga pun terjadi...