Disisi lain
Gadis bermata kucing kini tengah dilanda kekhawatiran, gadis itu sudah menghubungi semua sahabatnya namun hasilnya nihil, tidak ada yang mengetahui kemana perginya gadis bermata Hazel itu. Jennie gadis itu masih terisak, kesal, khawatir rasa itu bercampur aduk didalam hatinya. Sebenarnya Jennie ingin sekali mencarinya namun gadis itu telah diberi peringatan keras oleh para sahabatnya sebab kondisi Jennie yang masih dalam pemulihan karena demam yang dialaminya kemarin malam. Pada kenyataanya Jennie sudah merasa lebih baik saat ini, mau tak mau Jennie harus diam di kamar walaupun sesekali mengumpat kesal dam terisak.
Tok
Tok
Tok
"Non Kajja makan malam dulu, lalu minum vitaminnya" Sahut Maid
"nanti saja Bii" Sahut Jennie tanpa membukakan pintu
"Tapi non" Ucap Maid terpotong oleh Jennie
"haishh, Aku sedang tidak napsu makan malam. Jangan mengangguku Bibii" Pekik Jennie Kesal
"yatuhan, kalo non sakit lagi bagaimana ini aduh" Gumam Maid mondar mandir didepan kamar Jennie
"anni Biii, pergilah. Aku ingin sendiri!!" Pekik Jennie dari dalam kamar membuat Maid terkejut dan melenggang pergi
"sudah ku hubungi semuanya gak ada yang tau dia dimana!"
"liat saja besok, akan ku jadikan perkedel ayam!"
"ini sudah tengah malam, kenapa dia tak muncul sesuai janjinya"
"haisssh, menyebalkan pasti manofoot itu melupakan janjinya!"
"minimal kasih kabar kek! Ini gua nunggu sampe jam 12 malam engga ada kabar sama sekali! yatuhan! Beri hambamu ini kesabaran!"
Gadis bermata kucing itu masih terisak karena merasa dikecewakan oleh sahabatnya yang mengingkari janjinya untuk menemani makan malam membuat mood Jennie hancur malam itu, gadis itu juga menolak untuk makan malam hanya diam dikamar sejak pukul 7 malam. Hingga akhirnya Jennie terlalu lelah terisak dan berakhir tertidur di Sofa balkon kamar hingga pagi hari.
Lisa Pov
"Euughhhh" Gadis bermata hazel itu terbangun dari tidurnya, langsung menangkap Somi yang masih terlelap dalam dekapannya
"Kenapa lucu sekali jika sedang tidur, jujur masih tak menyangka aku bisa menemukanmu lagi mandu. Melihatmu kesakitan seperti kemarin membuatku bersedih, dan merasa gagal menjagamu mandu. Aku berjanji akan selalu mengajamu dan membahagiakanmu seperti adikku sendiri" Gumam Lisa dalam hatinya
"Mwo? Jam berapa sekarang?" Gumamku mengedarkan pandangannya
"jam 4 subuh? sepertinya aku sangat lelah" Gumamku lagi perlahan bangun dari tidurnya dan mengecek Hpnya betapa terkejutnya Lisa melihat Notifnya banyak sekali dari para sahabatnya.
"Manoban kau dimana!!!!" Seugli 20kali Memanggil
"lisaaaa, balas pesanku!!!" Irene 15 Kali Memanggil
"Yak!! Anak Ayam kemana kau!!" Wendy 13 Memanggil
"LISA! KAU MEMBOHONGIKU!" Jennie 17 Memanggil
dst
"Oh shitt! Aku melupakan janjiku" Gumamku dengan cepat bersiap untuk pulang kerumah dan mengunjungi Jennie untuk meminta maaf karena telah melanggar janjinya.
Kini pagi hari mobilku sudah memasuki Mansion Jennie, saat ku turun dari mobil pandanganku teralihkan keatas balkon kamar Gadis itu.
"Mwo apa dia sudah bangun? Pintu balkonnya terbuka, ehh tunggu! Ohh Shit!" Pekikku segera berlari menuju kamarnya segera ku ketok pintunya tak ada jawaban dari dalam membuatku semakin panik
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me|JENLISA
FanfictionSekian lama aku setia menantimu, untuk kembali... rindu akan masa kecil kita, rindu akan sikapmu, perhatianmu kala itu. Aku tetap disini setia untukmu, dan selalu untukmu. Kini kau kembali, namun hal yang tak terduga pun terjadi...