CHAPTER 40

152 4 0
                                    

Hari ini tepat tanggal 27 Maret adalah ulang tahun Lisa, Jennie memang sengaja mengajaknya jalan jalan dan tak ingin pulang karena para sahabatnya yang lain sedang menyiapkan ini semua untuk Lisa.

"nini" Panggil Lisa memeluk Jennie dari belakang

"humm, kenapa lala?" Sahut Jennie mengelus pipi sahabat kecilnya itu

"kalo aku minta kamu jadi pacar aku mau gak?"Tanya Lisa seraya memberikan buket bunga kepada gadis bermata kucing itu

"Mwo, kamu laaaaa ini"Jawab Jennie terkejut karena Lisa juga ternyata memang sudah menyiapkan ini namun kemarahan Jennie kemarin membuat gadis bermata hazel itu mengurungkan niatnya.

"humm, mau tidak? jika kamu mau ambil buket bunga ini" Tanya Lisa berbisik

"aku mau, gomawo lala" Jawab Jennie langsung menerima bunga

"ahaha, gomawo baby. sini peluk aku" Ajak Lisa memeluk Jennie lalu mengangkatnya berputar putar membuat tawa keduanya sangat bahagia

"selamat ulang tahun lisaaaa, selamat Jeeeee sudah memiiki Lisa sepenuhnyaaaa" Seru sahabatnya langsung disambut ledakan petasan yang menghiasi langit malam yang begitu indah malam itu.

semua sahabatnya dapat menyaksikan kebahagiaan Jenlisa, yang beberapa tahun terpisahkan karena lost kontak lalu dipertemukan dengan berbagai masalah sampai akhirnya Jennie berjuang mendapatkan sahabat kecilnya namun kembali mendapatkan cobaan gadis bermata kucing itu hilang ingatan pasca koma dan sekarang kebahagian Jenlisa sudah menyatu seperti kedua bibir manis itu yang sedang menikmati rasa bahagia, cinta dan kasih sayang yang hadir malam ini.

"cup cup"

"Saranghae baby Nini" Gumam Lisa mengelus bibir mungil yang sudah membengkak itu

"Nado Saranghae Honey" Sahut Jennie menatap lekat mata hazel itu lalu kembali menghamburkan pelukanya kembali.

"jadi pacaran nih?" Goda Wendy pada saat Lisa ingin mengecup bibir Jennie lagi

"YAKKKK!! OLAAAFFFFF MENGANGGUUU! menyebalkan sekaliiiiii!!" Seru Jennie kesal langsung melempar sendal ke arah manusia salju itu dengan kesal membuat semuanya tertawa bahagia.

"wleee gak kena wlee" Seru Wendy segera berlari karena gadis bermata kucing itu mengejarnya tanpa ampun

"KESINI GAKKKK!!!! OLAAAAAAFFF!!! MENYEBALKAN SEKALII!!!! MERUSAK SUASANAAA!!!! AAAAAA RESEEEE!!!" Sembur Jennie kesal

"gak mauuu wleeee" Sahut Wendy

"baby cukup, kaki kamu belum pulih sepenuhnya, tidak boleh untuk berlari sayang" Sahut Lisa langsung memeluk gadis mungil itu yang nafasnya sudah memburu

"sttt, minum dulu yaaa" Suruh Lisa memberikan air putih

"hmm, gomawo Honey" Gumam Jennie menyandarkan tubuh mungilnya di lisa lalu memejamkan matanya seraya mengatur nafasnya

"good, atur nafasnya yaaa" Sahut Lisa mengecup pipi mandu itu

sahabatnya mengucapkan selamat ulang tahun dan selamat untuk keseriusan hubungan Jenlisa, semuanya menikmati hari itu dengan penuh kasih sayang tidak ada masalah apapun semuanya sangat berbahagia. waktu terus berjalan hingga pukul 2 malam akhirnya Lisa membawa gadis bermata kucing itu yang sudah terlelap di dalam dekapannya sejak tadi, semuanya memutuskan untuk bergadang sambil menonton film karena besok masih hari libur jadi jika mereka bangun terlambat tidak masalah.

sejak semalam gadis mungil itu sangat lengket dengan gadis bermata hazel itu, sikapnya yang sangat lucu terkadang membuat Lisa dan sahabatnya senang menggoda Jennie sampai gadis berpipi mandu itu menggembungkan pipinya lalu mengerucutkan bibirnya lucu bukannya mereka meminta maaf malah semakin gemas dengan tingkah jennie. Gadis bermata kucing itu masih asik terlelap dalam dekapan sahabat kecilnya yang kini sudah menjadi pujaan hatinya.

"morning Baby Nini cup" Sapa Lisa mengecup pipi mandu itu

"morning Honey" Gumam Jennie kembali menenggelamkan wajahnya di pelukan pujaan hatinya

"jangan mandi dulu ya, kita habis begadang tidak baik jika mandi pagi" Ucap Lisa

"hmm, aku ingin ke toilet Honey" Sahut Jennie dengan serak

"mau aku gendong? kamu masih lemas ini" Ajak Lisa

"hmm, boleh. aku masih sangat mengantuk tapi aku ingin puppy perutku sakit" Gumam Jennie pelan

"sakit?? kenapa bisa baby? aduh pasti karena makanan kemarin ya" Ucap Lisa perlahan meletakan Kekasih mungilnya di atas kloset duduk

"aku gak tau, gomawo Honey. aku bisa sendiri. kamu tunggu diluar" Sahut Jennie

"baiklah, sini rambutnya aku ikat dulu. jangan lupa cuci muka dan gosok giginya baby" Suruh Lisa segera mengikat rambut Jennie dengan jedai

"humm, gomawo Hon" Sahut Jennie lalu Gadis jangkung itu meninggalkannya sendiri

cukup lama akhirnya gadis bermata kucing itu selesai puppy dan membersihkan dirinya namun tidak mandi sesuai perintah sang kekasih.

"hon, sedang apa?" Tanya Jennie melakukan back hug

"sedang menyiapkan susu untukmu, kajja minum sayang" Jawab Lisa langsung memberikan susu itu kepada gadis mungilnya

"hum, ahhhh sudah gomawo" Sahut Jennie dengan gummy smilenya

"omo, akhirnya aku dapat melihat gummy smile itu lagi sayang"Ucap Lisa

"hihi, memangnya kenapa gitu? selama aku lupa ingatan memangnya aku tidak pernah memberikan senyum itu Honey?" Tanya Jennie

"tidak baby, kamu hanya senyum sesekali tertawa namun tidak selepas barusan. gomawo sudah mengingat aku baby" Jawab Lisa

"ndeee, lalaaaa" Panggil Jennie pelan

"kenapa baby?" Sahut Lisa

"aku ingin kembali berkuliah apa boleh?" Tanya Jennie

"kamu yakin? masa cuti kamu masih 1 bulan lagi baby" Jawab Lisa

"aku gak mau! kamu digodain sama Mina! aku gak suka laaa!!! dia kenapa sangat suka menggodamu! kenapa kamu mau bekerja kelompok dengannya!" Ucap Jennie kesal

"baby dengar, aku dengan Mina tidak ada hubungan apapun sayang" Sahut Lisa

"tetap saja! dia ular, kapan saja kamu bisa tergoda! aku gak mau kamu dekat dengannya laa! makanya aku ingin kembali ke kampus! aku tidak mau dia terus mengincarmu seperti mangsanya!"Gerutu Jennie

"stttt, kenapa jadi marah-marah lagi? oke aku akan coba bilang ke Appa ya. jangan kesal seperti itu baby, kamu semakin lucu" Sahut Lisa

"gak tau! aku gak suka aja sama dia!kamu milik aku! aku takut la, aku sangat takut kehilangan kamu lagi hiks hika" lirih Jennie terisak

"stttt, aku disini untukmu sayang, sampai kapanpun aku akan menjadi milikmu. tenang ya, jangan menangis nanti dadanya sesak" Sahut Lisa segera memeluk kekasih mungilnya itu

"lala punya nini selamanya" Gumam Jennie terbata memeluk lisa sangat erat

"nado baby nado" Gumam Lisa mengecup pundak milik Jennie

gadis bermata kucing itu masih terisak dalam dekapan lisa, memori kelamnya masih tersimpan rapi di dalam pikirannya. Kecemasannya kembali karena ketakutan kehilangan sosok Lisa dalam hidupnya, kini gadis bermata hazel itu terus bergumam dan menegaskan bahwa dirinya akan selalu ada di samping Jennie. apapun keadaanya Lala akan tetap menjadi sahabat hidup nini selamanya.

setelah bernegosiasi dengan kedua orang tua Jenlisa, gadis bermata kucing itu tetap diharuskan melakukan cek up kembali sebelum akhirnya diperbolehkan mengikuti kegiatan kampus.

You Belong With Me|JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang