CHAPTER 60

127 9 0
                                    

Semuanya berpamitan untuk pulang terlebih dahulu karena sudah memasuki malam hari, mereka hampir setengah hari menemani Jennie dirumah sakit.

"Baby" Panggil Lisa

"Humm"gumam Jennie pelan

"Masih pusing dan mual baby?"Tanya Lisa seraya mengelus dahi tunangannya itu

"Masih, aku merasa sangat lemad honey"Jawab Jennie sendu

"Makan ya sayang, kamu belum makan apapun sejak tadi"Ajak Lisa

"Anniyoo! Mual honey"Rengek Jennie

"Tapi kamu harus makan baby"Ucap lisa

"Hmm, aku sangat mual jika perut aku diisi makanan"lirih Jennie

"Huh, ya sudah makan buah  atau roti pilih yang mana baby"Tawar Lisa

"Aku ingin buah" Sahut Jennie pelan

"Baiklah, aku siapkan dulu ne" ucap Lisa

Lisa dengan penuh kasih sayang merawat tunangannya itu, sampai saat ini Lisa masih tak menyangka jika gadis dihadapannya ini sudah menjadi calon pasangannya .

Clek

"Selamat malam Nona, saya izin untuk mengambil darah Nona Jennie

"Gak! Gak Mau! Laaaa" rengek Jennie meminta perlindungan kepada Lisa

"Sttt, sini aku pangku sini"Ajak Lisa langsung memposisikan dirinya

"Humm, itu sakit hiks hiks aku gak mau disuntik terus"Racau Jennie sudah menangis

"Nde baby, tenang ya gak papa"Ucap Lisa menenangkannya

"Hiks hiks gak mau!"Sahut Jennie

Gadis bermata hazel itu memberi kode kepada perawatnya untuk menunggu sebentar, beruntung perawatnya paham maksud lisa.

"Baby tangannya jangan kaya gini, tuh lihat infusnya jadi berdarah baby"Ucap Lisa

"Hiks hiks gak mau disuntik hon!"Seru Jennie terbata

"Sttt, nde nggak sayangku. Tenang ya kan sudah aku peluk hum"ucap Lisa menenangkan Tunangannya yang sedang dilanda ketakutan.

Perlahan Gadis bermata kucing itu mulai tenang dalam dekapan Lisa, setelah diberi kode oleh Lisa, perawat tersebut mulai menyiapkan alat suntiknya.

"Emhh hon"Rengek Jennie karena terkejut saat merasakan alkohol mulai dioleskan

"Stt, bobo ne. Tadi ada nyamuk jadi aku elusin tangannya"Ucap Lisa memeluk Jennie sangat erat membuat Tunangannya itu pasrah dalam dekapannya.

Perlahan namun pasti perawat itu mulai memasuki jarumnya untuk pengambilan sample darah, karena hal itu membuat Jennie terkejut kembali menangis kesal.

"Aaaaarrrrggghhh, sakkkitttthhh"

"Sttt, tahan sebentar sayang"Gumam Lisa menguatkan pelukannya

"Hiks hiks sangat sakit!"Racau Jennie berusaha memberontak namun tenaga Lisa lebih besar dibandingkan dirinya.

"Hiks hiks kamu jahat!"

"Hiks hiks lepaasss hiks hiks"

"Laaa lepass!!!"

"Baby tenang sayangku, hei tidak seperti ini. Maaf yaa maaf ini demi kebaikan kamu sayang"Gumam Lisa seraya mendekap Jennie

"Baik sudah selesai, nanti hasilnya akan dijelaskan oleh Dokter Lim Ya miss"Ucap Perawat

"Nde, gomawo"Sahut Lisa

Gadis mungil itu masih terisak dalam dekapan Lisa, dengan penuh kesabaran Lisa menenangkan kesayangannya itu sampai akhirnya Jennie terlelap dalam dekapannya.

You Belong With Me|JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang