Tak terasa sudah satu bukan telah berlalu hampir 2 Minggu pemulihan pasca Koma, Gadis berpipi mandu itu sudah diperbolehkan pulang dengan syarat harus rawat jalan mengingat terjadinya Trauma pada Kaki dan Dadanya membuat gadis mungil itu diharuskan rutin mengecek kesehatannya setiap 2 minggu 1 kali.
Gadis bermata kucing itu tengah melamun di Balkon kamarnya, sedangkan para sahabatnya tengah pergi ke kampus dirinya belum diperbolehkan untuk beraktivitas terlalu berat karena Trauma dadanya terkadang kambuh bahkan sampai pingsan jika terlalu lelah.
kedua orang tuanya sudah kembali bekerja, mereka mempercayakan kembali kepada Para Sahabat Jennie untuk merawat anaknya. karena kemarin terjadi perdebatan diantara sahabat Jennie dan orang tua Jennie karena Gadis mungil itu awalnya akan dibawa oleh kedua orang tuanya untuk pengobatan lebih baik.
Namun gadis bermata hazel itu sebagai sahabat kecilnya melarang hal itu, bahkan dirinya bersedia untuk merawat Jennie sepenuhnya sampai sembuh. kedua orang tua Jennie akhirnya luluh setelah mendengar penjelasan Lisa semuanya bahwa mereka sudah membeli Penthouse untuk tinggal bersama.
"kapan aku ingat semuanya" Gumamku lirih
"aku kasihan kepada lala dan yang lain, aku harus bagaimana tuhan" Gumamku
"eumh sakit aahhkkkkk" Rintihku
Gadis bermata kucing itu terlalu memaksakan diri untuk mengingat semua memory indahnya, sampai akhirnya membuat kepalanya kembali merasakan sakit.
Sahabat kecilnya tengah berkuliah sama seperti sahabatnya yang lain, Gadis mandu itu sudah diberi pesan jika terjadi atau merasakan sesuatu lekas hubungi Lisa.
tuttttt
tuuutttt
"Ya ada apa Je?"
"Hiks sakit laaaa"
"Hah?! aku pulang sekarang! kamu atur nafas kamu jangan matikan telponnya!"
"Humm hiks hiks"
Lisa yang sedang istirahat mendapatkan telpon dari sahabat kecilnya, membuat gadis jangkung itu secepat kilat beranjak meninggalkan para sahabatnya yang kebingungan dengan tingkahnya.
Tak lama kemudian gadis bermata hazel itu berlari dari halaman penthouse setelah memarkirkan mobilnya dengan asal ia langsung memasuki kamarnya bersama Jennie.
Braakk
"Hei, kamu kenapa? ada yang sakit?" Tanya Lisa panik
"humm, laa peluk" Jawabku pelan
"sini sini aku peluk, omg kamu membuatku khawatir"Ucap Lisa
"Aku pusing la, hiks hiks"Rintih Jennie
"cup cup, kamu sudah makan siang dan minum obat?" Tanya Lisa mengecup pundakku membuat aku mengeratkan pelukannya
"belum" Jawabku pelan
"haish, pantas kamu merasakan sakit Je. Kajja aku suapin ya tadi aku beli mandu" Ajak Lisa membuatku senang
"oteyyy" Jawabku dengan senyumanku
Dengan telaten Lisa menyuapiku, sesekali aku menyuapinya kami menghabiskan waktu berdua sambil ngobrol-ngobrol berharap ingatanku kembali.
ting nong
"la itu siapaaa?" Tanyaku karena lisa tengah pergi ke dapur
"siapa sih? aku coba buka kali ya" Gumamku
Perlahan namun pasti aku melangkahkan kakiku menuju pintu utama, karena aku memanggil lisa sepertinya sahabat kecilnya itu entah berada dimana aku tidak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me|JENLISA
FanfictionSekian lama aku setia menantimu, untuk kembali... rindu akan masa kecil kita, rindu akan sikapmu, perhatianmu kala itu. Aku tetap disini setia untukmu, dan selalu untukmu. Kini kau kembali, namun hal yang tak terduga pun terjadi...