melihat perilaku tunangannya yang selalu seperti itu, membuat Jennie merasa sedih. biasanya Lisa selalu memprioritaskan dirinya bahkan terkadang membuat para mahasiswa itu sangat iri melihat Lisa yang selalu membuat Jennie layak ratu di hatinya. namun sudah 1 bulan ini Lisa sedang disibukkan dengan berbagai kegiatan ditambah kini semuanya tengah menjalani pelatihan untuk mempelajari dunia perbisnisan.
Gadis mandu itu mengerti dan memahami akan kesibukan tunangannya itu, namun sikap Lisa membuat sangat bersedih. beruntung Jennie memiliki sahabat yang selalu meyakinkan dan memberikan nasihat untuknya agar tidak gegabah. seperti saat ini Jennie tengah menangis dipelukan Irene, dan sahabt yang lain juga ikut menenangkannya.
"je, tenang ne. sekarang lo makan, karena sejak tadi pagi lo belum makan apapun. ingat lisa bisa marah jika tau lo telat makan kaya gini. tenanglah Lisa juga bersama Ugi, Jisoo dan Wenwen dia tidak sendirian." Ucap Irene
"hiks gak mau, aku ingin pulang!" Gumam Jennie terisak dan terbata
"baiklah kita antar ne, nanti gua izin dengan dosennya" Ajak Joy
"gak mau, kalian harus kuliah aku bisa pulang sendiri kok" Lirih Jennie
"kami tidak akan membiarkan Eonnie sendiri!" Sahut Chaeng tegas
"benar kata Chaeng, kami akan selalu disampingmu, menemanimu dan menghiburmu ne" Ucap irene
"hiks hiks gomawo guys" Lirih jennie terbata
"nde, Kajja kita pulang" Ajak Joy
"lo bawa mobilnya" Sahut Chaeng melempar kunci mobil langsung ditangkap oleh joy
"siiapp, kajja" Ajak Joy mulai beranjak bersama dengan para sahabatnya
di lorong koridor kampus keempat gadis cantik itu berjalan santai, karena gadis bermata kucing itu masih terisak pelan membuat sahabatnya hanya bisa menghela nafas kesedihan. memang posisinya para pasangan mereka itu sedang belajar bisnis, namun tidak sesibuk Lisa karena gadis jangkung itu juga memang dinobatkan menjadi calon CEO dan penerus Kim dan Manoban Company.
"Baby mau kemana?" Tanya Lisa bersama para sahabatnya
"minggir" ucap Irene ketus
"bee ada apa? kenapa Je diam saja?" Tanya Seulgi
"kalian tidak perlu tau! pergilah!" Jawab Chaeng
"minggir-minggir, bab Ya Tuhan" Seru Lisa langsung menahan tubuh mungil tunangannya yang pingsan
"baby hei, kamu kenapa?" Tanya Lisa panik menepuk pipi mandu itu
"BAWA PULANG CEPAT!" Sentak Joy kepada Lisa membuat semuanya terkejut
dengan segera Lisa membawa jennie menuju penthousenya dan memanggil Lim Eonnie untuk memeriksa kondisi tunangannya itu.
"suhu tubuh je tiba-tiba meningkat ditambah tensi darah Je sangat rendah, apa je sedang banyak pikiran? jangan sampai membuatnya stress guys. ingat Je memiliki riwayat depresi yang kapan saja dan dimana saja dapat kambuh. Lisaya Eonnie percayakan kepada kamu, kenapa Je perti ini hum? coba jelaskan semuanya!" Ungkap Lim tegas menatap Lisa dan para sahabatnya dengan badas
Irene sebagai perwakilan menjelaskan semuanya apa saja yang telah terjadi kepada Jennie dan bukan hanya gadis mungil itu yang merasa sedih pada kenyataannya sahabat Jennie juga merasakan hal yang sama karena pasangan mereka cukup sibuk untuk pelatihan bisnis.
"huh, jika seperti ini terus Eonnie yakin bukan hanya je yang jatuh sakit tapi kalian semua! nanti Eonnie akan bicarakan dengan Appa Kim dan Daddy Marco. kalian ini masih terlalu muda untuk melakukan itu. kalian boleh mempelajari bisnis tapi tidak boleh berlebihan dan berujung menyakiti hati pasangan kalian!" Cerca Lim
Lisa dan para sahabatnya hanya bisa terdiam, dalam hati mereka memang merasa bersalah. karena baik Lisa atau sahabatnya terlalu semangat mempelajari bisnis ini menjadi hal baru bagi mereka, namun tanpa mereka sadari tindakan yang sudah dilakukan ternyata menimbulkan rasa sakit di hati para pasangannya.
"sekarang kalian semua beristirahat di kamar masing-masing! intropeksi diri kalian! sampai kalian melakukan hal ini lagi, Eonnie akan membawa para pasanganmu untuk menjauhi kalian! walaupun kamu sudah bertunangan dengan Jennie itu bukan halangan bagi Eonnie! jaga pasangan kalian baik-baik, jangan menyakiti perasaannya karena akan menimbulkan depresi jika terus menerus seperti ini! Arasseo?!" Ucap Lim tegas
"Arraseo Eon" Sahut Lisa dan para sahabatnya
"good, sekarang beristirahatlah!" Suruh Lim membuat Para sahabat Jenlisa itu meninggalkan kamar Jenlisa
"eummhh" rintihan Jennie terdengar
"baby, mianhae sayang" Lirih Lisa menatap Jennie yang perlahan terbangun
"lala, hiks hiks hiks lalaaa" Isakan Jennie begitu pilu membuat Lisa segera memeluknya erat
"stt, aku disini bay. maaf sayang maaf mengacuhkanmu baby maaf" Gumam Lisa terus meminta maaf kepada tunangannya
"tolong tenangkan ne, Eonnie pamit dulu ya. jaga Je dengan baik, jika terjadi sesuatu tolong katakan! lalu beri Je makan, sepertinya dia belum makan apapun sejak tadi pagi" Ucap Lim
"Nde, aku akan Gomawo Eon" Sahut Lisa
Tinggallah Jenlisa di kamar hanya berdua, Gadis mungil itu terus menangis dalam dekapan Lisa membuat suhu tubuhnya tak kunjung turun.
"Baby makan ya? ini udah ada bubur buatan anak-anak. aku suapin ne" Ajak Lisa
"hiks hika gak mau, aku mual hiks hiks"Sahut Jennie terbata
"kamu harus makan, lalu minum obat sayang. hanya sedikit otey baby" Ucap Lisa
"hmm" Gumam Jennie terbata
"ayo buka mulutnya baby, katakan jika ingin muntah ne" Ucap Lisa di angguki pelan oleh Jennie
melihat gadis kesayangannya terjatuh sakit seperti ini membuat rasa penyesalan membludak di hatinya. gadis mungil itu masih terisak, di dahinya sudah ditempel Bye Bye fever, mata sampai hidungnya sudah memerah. sungguh ini sangat menyakitkan baginya.
"good, sekarang minum obatnya ya" Ucap Lisa memberikan beberapa butir obat
glek
glek
glek
"cup, sekarang kamu tunggu disini ne? aku mengambil baju kamu dulu" Ucap Lisa namun gadis bermata kucing itu enggan melepas pelukannya namun malah mengeratkan pelukannya dan kembali terisak
"stttt, ne kamu ikut ne. sini aku gendong yuk" Sahut Lisa yang mengerti sikap tunangannya
"hmm, hiks hiks" Gumam Jennie membenamkan wajahnya di lekuk leher lisa
"mana sini aku cek, uhh masih demam ini cup cup. lekas sembuh ne. kamu mau pakai baju yang mana? mau yang ini? couple sama aku hum?" Ucap Lisa
"hmm" Gumam Jennie hanya menganggukkan kepalanya
"sini aku bantu ne" Ucap Lisa langsung membantu Tunangannya berganti baju lalu dirinya secara bergantian karena gadis bermata kucing itu sulit untuk ditinggalkan
dengan penuh kasih sayang gadis bermata hazel itu mengurus tunangannya yang sakit karena sikapnya yang selalu mengabaikan tunangannya. perlahan Lisa membaringkan Jennie lalu dirinya langsung ikut membaringkan dirinya dan membawa pujaan hatinya agar terlelap di atas tubuhnya.
lisa meyakinkan dan menenangkan Jennie agar tidak khawatir lagi, perlahan gadis bermata kucing itu terlelap namun tangannya memeluk erat Lisa seakan tidak mau ditinggalkan dan tidak memperbolehkan tunangannya berjauhan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me|JENLISA
FanficSekian lama aku setia menantimu, untuk kembali... rindu akan masa kecil kita, rindu akan sikapmu, perhatianmu kala itu. Aku tetap disini setia untukmu, dan selalu untukmu. Kini kau kembali, namun hal yang tak terduga pun terjadi...