CHAPTER 62

301 14 0
                                    

Gadis bermata kucing itu masih terlelap, setelah mengeluh pusing kepada tunangannya membuat Jennie terlelap lebih lama. Lisa dan para sahabatnya tengah menikmati makan malamnya bersama, sedangkan Jennie sudah makan lebih awal dan para sahabatnya mengerti tentang kondisi Jennie saat ini.

saat ini lisa dan para sahabatnya, tengah melakukan zoom bersama untuk menentukan tujuan mereka akan dilaksanakan di kota mana, seseuai dengan vote terbanyak mereka memilih pergi ke Jeju Island.

"Li, tadi lo bilang Je takut pergi ke Jeju?" Tanya Seulgi

"hmm, Je masih merasa cemas dan takut pergi kesana. walaupun tujuannya berbeda tapi tetap saja itu masih satu pulau yang sama, memory kelamnya masih tersimpan rapih di pikirannya guys" Jawab Lisa

"memangnya tidak ada pilihan lain selain Jeju?" Tanya Chaeng

"ada, dibusan tapi jika dilihat dari hasil voting sebagian besar mahasiswa bawah dan tingkat atas memilih pulau Jeju Island. Bahkan dirimu sendiri masih terbayang bagaimana hancurnya Je kala itu!" Jawab Lisa menghela nafasnya

"mwo, lalu bagaimana dengan Je? gak mungkin dong Je gak ajak!" Ucap Irene

"tenang, eonnie Je pasti ikut. aku yang akan menjaganya" Sahut Lisa

"Berhubung kami semua anggota panitia jadi mudah untuk menjaganya. bukankah akan lebih mudah jika melakukannya bersama" Ucap Joy

"setuju, jangan sampai meninggalkan Je seorang diri. karena tidak menutup kemungkinan Panik Attacknya kambuh" Sahut Jisoo

"kita bagi tugas saja, gua, ugi, lisa dan Chunie akan dipastikan sibuk nanti. kalian bertiga fokuslah pada JeEon jangan sampai lengah" Sahut Wendy

"gomawo guys, kalian sangat luar biasa" Ucap Lisa

"nde, kami tidak akan melakukan kesalahan kedua kalinya!" Sahut para sahabat Jenlisa lalu terkekeh bersama.

Lisa dan para sahabatnya sibuk merencanakan apa yang harus disiapkan nanti, karena acara pelantikan itu akan diselenggarakan kurang lebih 1 bulan lagi.

"aihh kenapa masih pusing, haus sekali" Lirih Jennie memijat kepalanya

"Laaaaa" Rintih Jennie mengedarkan pandangannya namun tidak ada siapapun.

gadis mungil itu berusaha untuk bangun meraih gelas di atas meja, Jennie terus berusaha menggapai gelas dan sangat ingin meminumya.

PRANKK

"aihh, kenapa harus pecah" Lirih Jennie

Lisa dan para sahabatnya masih asik bertukar pendapat dan cerita, sampai akhirnya mereka mendengar suara gaduh yang berasal dari kamar jenlisa membuat Gadis bermata hazel itu langsung berlari untuk mengecek apa yang terjadi di kamarnya.

Clek

"Baby diam!" Seru Lisa saat melihat Jennie akan beranjak

"Hiks hiks honeyy"Cicit Jennie melihat kearah tunangannya dengan cepat gadis mungil itu berada dalam dekapan Lisa

"kamu kenapa sayang? masih pusing hum?" Tanya Lisa

"hiks hiks hiks pusing laa, aku haus" Lirih Jennie terisak

"Baby haus? Kajja ikut bersamaku ne" Ajak Lisa langsung menggendongnya

"Je kenapa?" Tanya Jisoo dan para sahabatnya

"tolong ambilkan air dan obat anemia" Jawab Lisa memangku Jennie di sofa

"ini minum dulu Je" Ucap Irene membawa segelas air putih

"sudah? tahan sebentar ya. Chunie sedang mengambilkan obatnya" Ucap Lisa

"hmmm,masih sedikit pusing honey" Sahut Jennie merintih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Belong With Me|JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang