CHAPTER 23

141 9 0
                                    

Gadis bermata kucing itu tengah melamun diRooftop Villanya. Ia memandang langit pagi hari seorang diri. Jennie akhir-akhir ini memang lebih suka menyendiri menurutnya itu akan lebih baik, jika salah satu dari sahabatnya itu bersamanya maka Somi akan bertindak kembali, membuat Jennie merasa bersalah kepada Jenisa Cs.

"Kenapa kau selalu menyendiri?" ucap gadis berambut hitam panjang mengalihkan pandangan Jennie

"haii Lisayaaaa. Ada apa?" ucap Jennie tersenyum tak menjawab pertanyan Lisa

"jawab pertanyaanku!" ucap Lisa dengan datar

"ohh yaa. Tentu aku hanya ingin menyendiri lisayaa apa salah?" Jawab Jennie menatap Lisa

"emm, tidak. boleh aku temani?" Tanya Lisa entah apa yang merasuki lisa ia ingin sekali menemani gadis bermata kucing itu

"Emmm" Jennie takut Lisa akan terluka jika bersamanya namun jika menolak Lisa akan curiga

"Kenapa boleh tidak?" Tanya Lisa lagi

"Mwoo, tentu boleh" Jawab Jennie dengan Lembut Lisa langsung duduk disamping Jennie

"Lisayaaa... aku boleh bertanya?" Tanya Jennie lagi

"yaa tentu ada apa?" jawab Lisa menoleh kea rah Jennie

"apa yang kamu lakukan, jika sahabatmu pergi meninggalkanmu?" Tanya Jennie

"huh, jika itu terjadi aku pasti akan kehilangan arah Jennie Eonnie" Jawab Lisa membayangkan jika itu terjadi

"Panggil saja Jennie jika kita sedang berdua lisayaa" ucap Jennie diangguki Lisa

"Kamu tau?, aku sangat bahagia saat mendapatkan izin berkuliah dikorea. Dulu aku punya janji, aku akan menikahi gadis kecil itu sungguh menggemaskan karena gadis kecil itu sangat suka mandu jadi aku memanggilnya mandu, aku tapi sedikit lupa nama aslinya huruf awalnya J ternyata Jeon Somi hehe. Entahlah aku sadar dia wanita tapi aku sayang sekaligus cinta, aku ingin menikah dengannya. Aku menyesal waktu dulu tidak berpamitan dengannya pasti membuatnya sakit. Akhirnya aku menemukannya di Twitter karena ia menggunakan Foto masa kecilnya itupun beberapa bulan sebelum aku pindah kekorea. Tapi sekarang aku lega karena bisa menjaga dan membahagiakan Somi seperti janjiku dulu kepadanya" ungkap Lisa dengan bahagianya sedangkan Jennie menatap lisa dengan menahan tangisnya

"kamu masih mengingatnya lalaa?"gumam Jennie sendu menundukkan kepalanya, mendengar perntanyaan itu sontak membuat Lisa kaget

"Lala? Siapa yang kau maksud Jennie Eonnie? Kenapa Eonnie selalu menyebut namanya? Ucap Lisa mendengar Jennie menyebut Lala

"hah? Ohh hehehe bukan apa2 Lisaya" Jawab Jennie dengan cepat

"bohong! Jawab yang jujur Je! Jelas kamu sebut Lala? Ucap Lisa penasaran

"Aigooo, bukan apa2 lisayaaaa. Kau salah dengar mungkin" Jawab Jennie dengan panik karena takut lisa marah

"kupingku masih normal! Jelaskan atau aku-" ucap Lisa terpotong oleh Jennie

"andweeee, baiklah akanku jelaskan." Lirih Jennie

"Lala itu sebutan sahabat kecilku dulu. Kita bertemu pada saat memasuki Play Group kala itu di New Zealand, kita itu sekomplek bahkan rumah kita bersebrangan namun setelah itu ia pergi entah kemana. Membuatku sedih bahkan sampai sakit, eommaku selalu meyakinkanku jika Gadis itu akan menjemputku nanti jika waktunya tiba." Ucap Jennie sambil menahan tangis

"Mwoyaaa, Je jangan mengarang cerita." pekik Lisa langsung berdiri setelah mendengar certa Jennie membuat Jennie tersentak kaget

"Ya memang seperti itu kenyatannya Lisayaaa" Gumam Jennie menatap Lisa sendu

You Belong With Me|JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang