perlahan dengkuran halus itu mulai terdengar membuat Gadis bermata hazel itu menghembuskan nafas tenang, cukup lama menenangkan pujaan hatinya karena sedang dilanda kecemasan, ketakutan beruntung panik attacknya tidak kambuh.
"cup cup cup"
"tidur yang nyenyak sayang, aku akan menjamin kebahagiaanmu" Gumamku mengecup pipi mandu itu
"eughh"
"stttt, mian baby mian" Gumamku melepas pelukannya membuat kesayanganku ini menggeliat mencari posisi nyaman nya.
Dengan penuh kelembutan Gadis bermata hazel itu menenangkan Gadis kesayangannya. Lisa sudah memberi tahu para sahabatnya mengenai kondisi Jennie saat ini. mereka membiarkan Jennie untuk beristirahat nanti siang mereka akan mencoba menghibur sahabat kesayangan mereka semua.
"Baby bangun yu" Pangilku mengecup pipi mandunya
"hmm, masih ngantuk la" Lirih Jennie dalam pelukanku
"ini sudah siang baby, kamu harus minum vitamin ayo bangun" Ajakku
"aaaahh nanti!" Sahut Jennie semakin membenamkan wajahnya dipelukanku
"no baby, harus sekarang atau aku marah? pilih mana?" Tanyaku pelan
"cup kamu bawel!" Jawab Jennie mengecup bibirku lalu kembali keposisi semula
"ya tuhan, baby kenapa nakal sekali hummmm. mau aku kelitikin huh?!" Tanyaku
"ahahahaha anniyo anniiiiyoo ahahaha ampun laaaaa"
Seruan Jennie menggelegar di kamar kami, aku sangat gemas melihat tingkahnya tiba-tiba mengecupku lalu kembali terlelap.
"cup cup cup" aku menyerangnya dengan memberikan kecupan di wajahnya membuat kesayanganku ini terkekeh karena kegelian.
"ahahaha ampun honeyy"
"makanya menurut sayang. ayo kita ke kamar mandi" Ajakku segera menggendongnya
"apakah kita akan bermain lagi?" tanya Jennie dengan polos
"main apa? cukup baby aku tidak mau kamu terluka!" Jawabku menahan tawa
"yahh aku kira mau main lagi" Gumam jennie sangat pelan
"kamu ngomong apa baby? Tanyaku menahan tawa
"hah? hehehe ndak hihi" Jawab Jennie terkikik geli mengeratkan pelukannya
"nanti baby kita bermain lagi, sekarang sini aku bersihin mukanya" Ajakku
"hmm, padahal aku bisa sendiri Honey" Gumam Jennie yang kini sudah duduk di closet
"gak boleh, selama aku bisa harus aku yang membantumu" Sahutku
"Gomawo Honey, kamu selalu membuatku bahagia" Ucap Jennie menatapku
"hmm, aku bosan mendengarmu bilang itu baby" sahutku langsung mendapat pukulan kecil di bahuku
"ishhh kamu mah! akukan pengen bilang makasiiih!" Rengek Jennie
"tidak perlu sayangku, cukup kamu bahagia dengan tawa dan senyummu itu sudah aku anggap sebagai ucapan terima kasih" Sahutku menyelipkan rambutnya
"aku-"
"aku apalagi? aku tampan? aku cantik? aku sayang kamu? aku apa hayo" Ledekku
"ishhhhh kamuu menyebalkan!" Rengek Jennie mulai kesal
"ahahaha, gemesin banget sih humm. sini sini cup cup cup cup" Sahutku
"cup eummhh laah"
"Cup, sudah kita makan siang ya? kajja aku gendong" Ajakku mengakhiri kecupan singkat kami
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me|JENLISA
FanfictionSekian lama aku setia menantimu, untuk kembali... rindu akan masa kecil kita, rindu akan sikapmu, perhatianmu kala itu. Aku tetap disini setia untukmu, dan selalu untukmu. Kini kau kembali, namun hal yang tak terduga pun terjadi...