sepeninggalan para sahabatnya gadis bermata hazel itu hanya memandangi wajah polos milik Jennie yang masih terlelap, Lisa akan rapuh jika kesayangannya merasa sakit, jika bisa ia meminta sakitnya dialihkan kepadanya daripada ia melihat Jennie merasakan sakit.
"baby bangun sebentar sayang, kamu harus makan malam dan bilas sebentar ne" Gumam Lisa mengelus dahi Jennie membuatnya menggeliat dalam tidurnya
"hmm laaa" Lirih Jennie terbangun
"sttt, masih gatal hum" Tanya Lisa menatap Jennie sendu
"masih, aku gak suka" Jawab Jennie lirih
"sabar ne, ganti baju dulu yuk. aku bantu" Ajak Lisa
"hmm" Gumam Jennie dibantu duduk oleh lisa
"hup yuk aku gendong" Ajak Lisa menuju kamar mandi mereka
dengan penuh kelembutan gadis bermata hazel itu membilas dan menggantikan pakaian milik kekasihnya agar nyaman dalam tidurnya. setelah pakaiannya diganti olehnya gadis jangkung itu kembali membaringkan Jennie lalu dirinya menyiapkan makan malam dan beberapa obat pemberian Lim Eonnie.
setelah memastikan semuanya selesai Gadis jangkung itu langsung membaringkan dirinya dan memeluk Jennie namun tak terkena bagian yang gatalnya tak lupa memberikan elusan di rambut sampai di pipi mandu itu membuat gadis mungil itu semakin nyenyak dalam tidurnya.
waktu sudah semakin larut, Lisa baru bisa terlelap kini sudah pukul 00.30 malam, tanpa gadis bermata hazel itu sadari kesayangannya mulai menggeliat dan tampak gelisah dalam tidurnya.
"eumhhh laaaa" Rintihan Jennie kembali terdengar
"nde baby, kenapa hum" Sahut Lisa menyalakan lampu kamarnya
"hiks hiks pusing, gatal, dingin hiks hiks" Isakan Jennie kembali terdengar
"oh ya tuhan!! baby kamu panas sekali! kita kerumah sakit sekarang!" Seru Lisa langsung mengambil tas dan kunci mobilnya tak lupa memakaikan jaket kepada Jennie
Lisa sangat terkejut saat merasakan suhu tubuh Jennie sangat panas namun gadis mungil itu merasakan dingin ditambah tubuh putihnya dipenuhi bintik merah, deru nafas gadis mungil itu juga mulai terdengar sesak. gadis bermata hazel itu sangat panik, tanpa berpikir panjang ia membawa Jennie menuju rumah sakit.
Pada saat turun tangga ia melihat Seulgi, Wendy dan Jisoo masih bermain game di ruang santai. Melihat Lisa membawa Jennie jelas membuat sahabatnya panik, dengan cepat mereka membantu Lisa untuk membawa Jennie menuju rumah sakit sesuai arahan Lim Eonnie.
"Liii!! Je kenapa?" Tanya Jisoo panik
"tolong hiks hiks, badan Je panas dan banyak bintik merahnya" Jawab Lisa
"Kajja, kita kerumah sakit" Sahut Seulgi berlari untuk menyiapkan mobil
"Li tenang, Je baik-baik saja. lo harus tenang jangan panik" Ucap Wendy
"Iyah, Je gak papa. Je kuat" Sahut Jisoo
"cepat masuk" Suruh Seulgi sudah membukakan pintu mobil
"La aku gak kuat" Lirih Jennie wajah cantiknya sudah sangat pucat
"Ugii!! cepat! hiks hiks nini lala mohon bertahan" Gumam Lisa sudah sangat panik
"Je kuat ne, sebentar lagi sampai oke" Ucap Jisoo menenangkan
"lo kuat! tenang ne tahan sebentar lagi" Sahut Wendy
dengan kecepatan penuh Seulgi menyetir agar cepat sampai rumah sakit, langsung disambut oleh Lim Eonnie karena tadi sebelum mereka sampai Jisoo sudah menghubunginya dan memberitahu kondisi Jennie saat ini. Gadis bermata kucing itu langsung memasuki ruang IGD, isak tangis Lisa terdengar membuat Seulgi segera menenangkan sepupunya yang tengah dilanda kecemasan.
"stttt, lo harus tenang. ninimu akan baik-baik saja" Ucap Seulgi
"hiks hiks, kenapa harus nini! aku lalai menjaganya! hiks hiks" Sahut Lisa terbata
"lo pasangan terbaik nini Lisaya. ini bukan salah lo. ini hanya musibah tenanglah" Ucap Wendy
"lisa gua paham bagaimana perasaan lo sekarang, doakan ninimu agar lekas pulih. jangan menangis hum, nanti ninimu akan bersedih" Ucap Jisoo
para sahabatnya terus menenangkan Gadis bermata hazel itu karena sedari awal Jennie memasuki IGD isak tangisnya masih terdengar dalam dekapan Seulgi. hampir 2 Jam Gadis mungil itu berada di IGD entah kenapa begitu lama, Lisa dan para sahabatnya tidak tau. jelas membuat semuanya dilanda kecemasan yang berlebih saat ini.
clek
"Eon bagaimana kondisi Je?" Tanya Lisa panik
"Tenanglah de, Je harus masuk ruangan steril ne karena kondisinya cukup lemah saat ini. Je harus mendapatkan penanganan lebih. Kajja Ikut Eonnie" Jawab Lim
"hiks niniyaaa" Lirih Lisa saat melihat Jennie yang baru keluar bersama para perawat dan akan dibawa menuju ruang Steril.
" kalian harus tenang, baru eonnie menjelaskan kondisi nini saat ini" Ucap Lim
"Ne eon, tolong jelaskan" Sahut Lisa
"baiklah, nini mengalami Anaphylaxis atau anafilaksis adalah reaksi alergi berat dan dapat berujung pada syok yang dikenal sebagai syok anafilaksis. Syok akibat anafilaksis dapat menyebabkan tekanan darah menurun secara drastis serta penyempitan saluran pernapasan, sehingga perlu mendapatkan penanganan dengan cepat. tadi nini mengalami Pusing, linglung, dan kehilangan kesadaran, Muncul bercak pada kulit dan terasa gatal, Sesak nafas dan menggigil, Menurunnya tekanan darah, Nyeri atau sesak dada, Mual, muntah dan Jantung berdebar namun denyutnya lemah. itu semua dialami oleh nini pada saat masuk IGD karena itulah kami cukup lama didalam IGD karena kondisi nini yang kurang baik."
"kami tadi menunggu kondisi nini stabil, Setelah keadaan nini mulai stabil, barulah Eonnie melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan lanjutan tersebut dimulai dengan anamnesis, kemudian dilanjutkan dengan mengecek tanda-tanda vital, mulai dari tekanan darah, frekuensi nafas, denyut nadi, tingkat kesadaran, dan suhu tubuh. jadi nini harus mendapatkan penanganan intensif untuk beberapa hari kedepan" Jelas Lim
Gadis jangkung itu hanya bisa terisak, dan semuanya hanya terdiam di tempat mereka sangat terkejut mendengar penjelasan tentang kondisi Jennie saat ini sangat membuat hatinya hancur. berawal dari alergi ketumbar nini harus mengalami syok anafilaksis dan diharuskan mendapatkan penanganan khusus.
"eon, tapi nini bisa cepat pulihkan?" Tanya Lisa terbata
"tenanglah, nini akan pulih dan baik-baik saja. tapi untuk saat ini memang harus dipantau terus kondisinya" Jawab Lim
"bagaimana pengobatannya eon?" Tanya Jisoo
"Pengobatan anafilaksis dilakukan dengan memberikan obat alergi darurat. Salah satu obat yang digunakan untuk penderita anafilaksis adalah suntikan epinefrin atau adrenalin. Suntikan ini bekerja dengan membalikkan gejala anafilaksis, utamanya meningkatkan tekanan darah dan mengatasi penyempitan saluran pernapasan. karena nini sudah berada di rumah sakit, Eonnie akan memberikan pertolongan lanjutan dengan melakukan beberapa tindakan seperti : Menyuntikkan cairan infus. Pemasangan alat bantu pernapasan dengan selang oksigen, ventilator, atau masker oksigen."
"Eonnie hanya berharap nini tidak berkepanjangan mengalami hal ini, tapi untuk berjaga Eonnie mungkin memberikan epipen kepada nini untuk dibawa pulang. Epipen berfungsi sebagai obat adrenaline yang digunakan jika mengalami serangan anafilaksis di tempat yang sulit menjangkau pertolongan medis." Jelas Lim
"apa ini sangat berbahaya Eon? kenapa baru terjadi sekarang?" Tanya Wendy
"Kemunculan gejala anafilaksis sering kali berpola, mungkin akan mengalami satu atau lebih di antara beberapa kondisi seperti, Beberapa gejala timbul secara bersamaan, misalnya ruam kulit disertai pembengkakan dan muntah. Sejumlah gejala muncul beberapa menit setelah penderita terpapar atau mengonsumsi alergen (pemicu alergi). Gejala bisa timbul satu per satu selama beberapa jam. Setelah gejala pertama menghilang, gejala mungkin akan kembali dalam jangka waktu 8-72 jam kemudian. itu semua dialami oleh Nini de karena Nini terkena alergi makanan adalah salah satu penyebab utama anafilaksis."Jelas Lim
![](https://img.wattpad.com/cover/343634641-288-k637985.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me|JENLISA
FanficSekian lama aku setia menantimu, untuk kembali... rindu akan masa kecil kita, rindu akan sikapmu, perhatianmu kala itu. Aku tetap disini setia untukmu, dan selalu untukmu. Kini kau kembali, namun hal yang tak terduga pun terjadi...