CHAPTER 51

155 6 0
                                    

Gadis bermata hazel itu tengah mencerna ucapan para sahabatnya, dia harus percaya dengan siapa sekarang. sedangkan gadis mungil itu sangat panik, ia berusaha untuk menghampiri Lisa yang kini tengah memejamkan matanya.

Sreakk

Brughh

"aahhkkk"

Pekikan Jennie membuat gadis jangkung itu terkejut melihat kekasihnya terjatuh dari ranjang rumah sakit

"Baby" Seru Lisa langsung meraih tubuh mungil ke dalam gendongannya yang sudah tersungkur, lalu membaringkan kembali di ranjang.

"hiks hiks laaa"

"aku hanya milik kamu la"

"hiks hiks jangan marah, aku takut"

"hiks hiks, jangan percaya laaa! hiks hiks"

tut

"Sttt, ne aku percaya baby"Ucap Lisa menenangkan gadis bermata kucing itu namun

gadis mandu itu kembali menangis bahkan infusnya sudah ditarik olehnya dengan kasar jelas membuat Lisa ikut panik karena darah yang keluar cukup banyak.

Clek

"ada apa De? oh astaga! ade kenapa bisa seperti ini?!" Tanya Lim langsung menghampiri Jenlisa

"hiks hiks hiks"

"Je terjatuh Eon, dia menarik infusnya dengan kasar" Jawab Lisa menjelaskan semuanya yang terjadi

"tenang ne, sini Eonnie obati tangannya" Ucap Lim menarik pelan tangan kiri Jennie yang sudah berlumuran darah

"hiks hiks hiks lala jangan marah"

"Aku tidak takut kamu marah"

"Hiks hiks, aku cuma punya kamu la"

Gadis bermata kucing itu terus bergumam dalam dekapan lisa, tidak peduli perih yang dirasakan olehnya karena tangan kirinya terluka akibat ulahnya sendiri.

"nde aku gak marah baby, stt sudah ya" Sahut Lisa mengeratkan pelukannya

"Ade, sini pinjam tangan kanan nya sayang" Ucap Lim setelah mengobati luka di tangan kirinya

"aahhhh sakit hiks hiks" lirih Jennie

"stttt, tahan sebentar ne. atur nafasnya sayang" Ucap Lisa terus mendekap kekasihnya erat

"Je, Eonnie pakaikan oksigen ne. nafas kamu sudah sesak"Ucap Lim namun ditolak oleh gadis bermata kucing itu

"baby, pakai ya? hanya sebentar benarkan eonnie?" Tanya Lisa

"Nde hanya sebentar ade, sini eonnie pakein" Jawab Lim

"gak mau! hiks hiks!" Racau Jennie

"kenapa gak mau hum, kamu sudah sesak baby" Ucap Lisa

"gakk mau, uhuk uhuk. aahh sakit hiks hiks" Lirih Jennie terbatuk batuk lalu melemah dalam dekapan Lisa

"Baby Hei? bangun sayang" Seru Lisa panik saat merasakan Jennie melemah dalam pelukannya

"baringkan De, Eonnie akan periksa" Ucap Lim segera mengecek kembali kondisi Jennie

"Ade, jangan sampai Jennie terlalu lelah dan terlalu banyak fikiran ya. Ingat Je memiliki Trauma dada itu sampai saat ini masih dalam pemulihan, tidak menutup kemungkinan Je akan mengalami sakit bagian dada dan membuatnya sesak. Selain Panik attacknya yang terkadang kambuh disaat Jennie merasa kecemasannya sedang menghantuinya."

"Besok Eonnie akan melakukan MRI untuk memastikan kesehatan Jennie secara keseluruhan, karena Eonnie takut terjadi sesuatu padanya." Lanjut Lim

"Nde, aku paham Eonnie"Jawab Lisa tegas

You Belong With Me|JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang