CHAPTER 61

124 6 6
                                    

kurang lebih 2 minggu gadis bermata kucing itu dirawat intensif dengan segala perawatan yang diberikan oleh Lim Eonnie, gadis mungil itu sangat sulit diberi penanganan dengan penuh kesabaran tentunya LIsa selalu mendampinginya sampai akhirnya Jennie dapat pulih. lisa diberi tanggung jawab penuh akan kesehatan tunangannya itu, tanpa diberi arahan gadis jangkung itu mengerti dan paham apa saja yang akan dia terapkan kepada gadis bermata kucing itu. karena Jennie pulang bukan berati dirinya dapat mengkonsumsi makanan atau minuman dengan bebas.

beberapa hari lalu juga Lisa meninggalkan Jennie karena ada urusan kampus yang tidak bisa diwakilkan membuat Gadis bermata kucing itu uring-uringan karena Lalanya tidak ada. dengan gemasnya Lim Eonnie membawa Gadis mungil itu untuk mengunjungi beberapa pasien sampai bermain dengan pasien yang memang berada ditaman rumah sakit.

kami semua sudah mulai beraktivitas, kondisi tunanganku sudah membaik walaupun aku masih membatasinya untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat. lihatlah kami sudah hampir telat, Bayiku ini sangat lama berperang dengan make upnya, padahal aku sudah siap sejak tadi pagi karena aku menggunakan make up simple saja.

"Baby Kajjaaaa" Seruku

"Nde Honeyyyyy" sahut Jennie lalu berlari ke arahku

"jangan berlari sayang!" tegurku menangkap tubuh mungilnya

"hihi, apakah aku sudah cantik belum?" Tanya Jennie dengan manja

"cup, babynya Lala selalu cantik" Jawabku memberikan kecupan singkat membuatnya tertawa lepas

"Kajja kita berangkat baby" Ajakku mengangkat kakinya agar mudah ku gendong

"Kajja, hummhhh" Gumam Jennie melingkarkan tangannya di leherku lalu memelukku erat

"baby sudah minum vitamin?" Tanyaku saat dirinya duduk di samping kemudi

"humm, sudah Honey" Jawab Jennie memeluk tanganku

"cup, good Girl" Ucapku memberi kecupan di pipi mandunya

Kami berangkat menuju kampus, karena para sahabat kami yang lain sudah berada di kampus. aku membiarkan tunanganku bermanjaan denganku tanpa melihat keberadaan kami berdua, aku sangat paham bagaimana posesifnya Jennie dikala Mina terus berusaha mendekatiku sedangkan aku sangat acuh kepadanya. karena aku hanya memiliki 1 ratu dalam hidupku yaitu Nini atau Jennie Kim hanya dirinya yang mampu mengubah sosokku menjadi lebih dewasa dalam menyikapi segala hal.

"Lepas kali tangannya, udah kaya mau nyebrang aja" Ledek Wendy

"tau, mau kemana sih Je? Lisamu tidak akan kabur kali" Ucap Seulgi

"kalian berisik" Sahut Jennie tampak acuh dengan godaan Seulwen

"kiliin bilisik!" Ledek Seulwen membuat kesayanganku menatapnya tajam

"Reneeee, Joyiii lihatlah" Rengek Jennie mulai kesal

"aaaawwshh sakit sakit" Rintih Seulwen bersamaan saat telinga keduanya dijewer

"Kenapa sangat senang menggoda Je?" Tanya RenJoy kesal

"Mian mian aaahhh sakit" Jawab Seulwen setelah dilepaskan dengan kasar

"Wleeeee" Ledek Jennie menjulurkan lidahnya saat Ugi dan Wenwen ingin kembali menyerangnya

"aaaaa Honeyyy!!" Seru Jennie langsung memelukku membuatku terkekeh

"Makanya jangan jahil baby" Ucapku mendekapnya erat

"hihi, mereka duluan Honey bukan aku" sahut Jennie

"dasar emang kamunya juga jail" Sahutku gemas membuatnya terkekeh pelan

"Guys kajja rapat" Ajak Jisoo diikuti Chaeng dibelakangnya

You Belong With Me|JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang