Bab 28

3.1K 256 1
                                        

Adel pulang kerumah saat hari menjelang malam. Dia memeluk sang pacar sejenak lalu beralih mengecup puncak kepala Marsha. "Gw pulang ya!"


"Daa sayang" Marsha melambai-lambai.


"Masuk kamar langsung tidur, jangan nonton lagi"


"Bawel Lo! Udah pulang sono. Nyampe rumah, mandi, makan, telpon Gw!"


"Siap sayang"


Marsha yang hendak menaiki tangga kembali menghentikan langkahnya.


"Sayang kesini bentar!" Panggil Yospan.


Perasaan Marsha yang masih berbahagia langsung memudar. Dia menyoroti sang ayah dengan tatapan kelam. Setelah mendengar penjelasan Yospan soal Shani, kini Marsha mulai merasa enggan berbicara dengannya. Dipikirannya, pastilah Yospan akan kembali membahas soal hubungannya dengan dosen muda itu.


Marsha duduk berhadapan dengan Yospan dan juga Mona. Dia menatap kedua orang tuanya. "Ada apa lagi?"


"Kok ngomongnya gitu sih?" Ungkap Mona heran. "Kayak gak suka gitu ngobrol sama papa mamanya!?"


Marsha memutar bola matanya malas. "Marsha ngantuk pa, ma. Capek!" Marsha beralasan.


Yospan dan Mona tak menggubris ucapan anaknya.


"Ma, kayaknya dia udah didepan tuh!"


Mona tersenyum gembira. Dia menatap Marsha sekilas lalu segera beranjak kedepan pintu.

"Sudah kuduga ini akan terjadi" Batin Marsha menebak. "Aishhh...Mulut curut" Gumamnya lagi.


Marsha mengingat ucapan Shani sewaktu dikampus tadi dan memang benar, wanita itu benar-benar mampir kerumahnya. Dari situasinya, Marsha juga sudah menebak kalau ini juga berkaitan dengan kedua orang tuanya. Pastilah mereka sudah merencanakan hal ini.


"Malam tante....om" Shani menyapa sopan.


"Malam juga" Balas Yospan. "Duduk!"


Marsha sedikit membungkuk dan mulai menyibukkan dirinya dengan hp. Bukan tidak menghargai sang dosen, tapi sengaja. Sekali lagi Marsha tidak ingin menggubris hal-hal yang nantinya mereka akan bicarakan. Kalaupun dia akan ditanyai, dia hanya akan menjawab seadanya.


"Kamu udah makan?" Tanya Mona basa-basi.


"Oh, udah tante."


Sekilas, Yospan dan Mona mulai memberi kode gerakan mata yang mengartikan Shani diberi ijin untuk memulai aksi pendekatannya. Shani tersenyum simpul lalu menatap Marsha sekilas dengan raut wajah gugup dan malu.


"Tante sama om tinggal bentar ya" Ungkap Mona sembari menarik baju sang suami. "Marsha sayang. ajak Shani ngobrol ya?"

cat and chocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang