Bab 37

2.9K 334 26
                                        

Marsha memutuskan untuk pergi memastikan keberadaan Adel di rumahnya.


Diambang pintu, Marsha melihat Alena dan Henry sibuk menuruni koper dan beberapa barang packing-an. Alena. itu ibuda Adel. Sementara Henry, itu ayah Adel.


"Pagi tante!" Ucap Marsha sopan.


"Eh nak Marsha." Alena menoleh. "Sini nak masuk" Alena membiarkan barang-barang bawaannya dan kemudian menghampiri Marsha.


"Adel-nya ada tan?"

Alena menatap Henry sekilas. Sang suami berdehem kuat.


"Loh, bukannya Adel sama kamu semalam?" Tanya Henry asal.


"Semalam dia gak sama aku Om." Marsha mengerutkan dahi. "Adel emang ke rumah, tapi hanya sebentar terus langsung pamit. Katanya sih, dia mau nganterin tante pergi meeting sama klien nya. Emang itu benaran tan?"


Alena kembali menatap Henry. Dari sorot matanya," Seolah-olah Alena sedang menyampaikan sesuatu.


"Pa, gimana ini?"

"Udah, bilang aja kita gak tau." Henry membalas tatapan telepati itu.


Alena mengendus dan kembali menatap Marsha. "Iya sih, dia emang nganterin tante pergi meeting. Tapi pas pulang rumah, dia keluar lagi." Dari raut muka Alena, sepertinya dia pura-pura tidak tau. "Kalo dia gak ke rumah kamu, mungkin dia ke rumah temennya kali."


Marsha menelan ludah sembari menatap tumpukan barang-barang itu. "Tante sama Om mau ke mana? Kok bawaannya numpuk gitu?" 


"Oh ini... Om sama tante mau pergi liburan. Kebetulan kita lagi ambil cuti kantor." Sahut Henry lantang. "Yah, sekali-sekali refreshing."


Marsha ngangguk-ngangguk. Meskipun dia mendapati ada keanehan diantara mereka, tapi dia berusaha tenang dan fokus memikirkan keberadaan Adel.


"Del lo dimana sih? Masa lo bohongi gw" Batinnya.

"Ya udah tante, Saya coba cek ke rumah temannya kalo gitu."

"Iya nak Marsha. Hati-hati"

Marsha beranjak dari rumah Adel. Dalam perjalanan, Dia menghubungi kedua temannya terlebih dulu.


berdering...

"Halloha?" Sahut Olla

"La, Adel ke rumah lo gak?" Nada suara Marsha terdengar ngos-ngosan.

"Gak tuh! Kenapa emang?"

"Yang bener lo?"

"Yaelah. Gak ada Sha!" Olla mengendus. "Kenapa sih pagi-pagi udah nyariin Adel. Bukannya dia dirumah lo?"


Setelah mendengar tidak ada jawaban atas keberadaan Adel, Marsha pun langsung menutup teleponnya tanpa permisi.


Dia beralih menghubungi Flora.

"Hallo?

"Adel sama lo gak?"

cat and chocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang