Bab 25 . Penyesalan

9.3K 304 4
                                    

Ganendra POV

" Itu adalah konsekuensi yang harus kamu hadapi. Kamu memilih berkhianat dan memilih perempuan lain. Jadi wajar kalau juga kehilangan anakmu juga. Jangan membuatku tertawa seolah semua adalah salahku karena menyembunyikan keberadaan Leo. Aku hanya ingin melindungi dia. Bayangkan perasaan dia ketika tahu Ayahnya adalah seorang penghianat. Yang lebih memilih perempuan lain ketimbang Bunda nya sendiri, kamu tidak lupa kan apa yan sudah kamu lakukan saat itu. Sungguh menjijikkan " umpat Arini marah.

Aku hanya mampu menatapnya dengan tatapan terluka. Rasanya jantungku seperti tertusuk tombak.

" Jika kamu merasa bersalah padaku dan Leo, tolong menjauhlah dari kami selamanya. Biarkan kami tenang tanpa dibayangi oelh penghianat seperti kalian. Jangan biarkan Leo tahu. Sehingga merasa jijik kepada Ayah kandungnya sendiri " ucapnya sinis.

" Ah... satu hal yang harus kamu tahu. Pria yang tengah bersama Leo itu jauh lebih baik darimu. Darinya Leo akan mendapatkan kasih sayang seorang Ayah yang tidak pernah kamu dapatkan " lanjut Arini kemudian berlalu meninggalkan diriku yang terdiam mematung.

Aku masih terpaku ditempatku berdiri saat ini. Kata-kata Arini seolah menamparku dengan semua kesalahan yang aku lakukan padanya. ucapan Arini benar. Akankah Leo tetap menerimaku sebagai Ayahnya jika dia tahu kalau akulah yang telah melukai Arini. Akankah dia tetap mengangangpku sebagai Ayah yang dibanggakannya?.

Rasa takut dan cemas akan Leo yang membenciku mulai menghatuiku. Aku menoleh ke Arini yang tengah bersama seorang pria tampan dengan Leo berada digandengannya. Rasa cemburu dan marah menguasai hatiku. Inikah yang Arini rasakan saat itu. Padahal Arini hanya berjalan bersama dengannya, tapi aku? Aku bahkan bercumbu dengan wanita lain didepan matanya.

Aku tertawa getir. Mentertawakan diriku yang sungguh sangat bodoh. Saat melihat pria itu, jiwa kompetitifku mendadak muncul. Aku tidak ingin siapapun memiliki Arini selain diriku. tapi rasanya aku akan menjadi pria egois.

Aku sadar Arini berhak menentukan kebahagiannya tanpa kehadiranku. Dengan langkah gontai aku kembali ke kediamanku.

***

Satu bulan berlalu setelah pertemuanku yang tidak mengenakkan dengan Arini dan pria yang disebut sebagai calon Ayah baru Leo. Kini hubunganku dengan Arini hanya sebatas bawahan dan Ibu dari anakku. Kami sepakat akan membesarkan Leo secara bersama-sama. Leo akan berada dibawah asuhan Arini. Aku akan membiayai semua kebutuhan Leo. Meskipun awalnya Arini menolaknya. Namun dia terpaksa menerimanya karena aku memaksanya.

Aku masih ingat saat memberitahu keluargaku soal keberadaan Leo. Mereka semua langsung terbang ke kota B untuk bertemu dengan Leo. Awalnya Arini keberatan, dia takut keluarga akan menuntut Leo darinya. Namun aku berhasil meyakinkan Arini. Kalau hal itu tidak akan terjadi.

Leo menerimaku sebagai Ayah kandungnya. Aku dan Arini bahkan sangat terkejut saat tahu kalau Leo sudah mengetahui kalau aku adalah ayah kandungnya saat pertemuan pertama kami. Rupanya aku pernah berpapasan dengan Leo disebuah Mall. Aku bahkan sampai takjub dengan kepekaan anak itu.

Setiap hari minggu Leo akan menginap dirumahku. Dan kembali setelah mengantarnya pulang kerumah Arini setelah sepulang sekolah pada hari seninnya. Dari cerita Arini aku akhirnya tahu kalau Leo adalah anak yang jenius. Saat kelas satu SD anak itu sudah mampu mengerjakan pelajaran kelas enam SD.

Rasa bangga pada Leo tak mampu lagi aku tutupi. Aku selalu memenuhi semua permintaan Leo, walaupun terkadang sampai membuat Arini mengomel panjang lebar padaku karena terlalu memanjakan anak itu.

Namun aku menikmati kehidupan dan hubungan kami saat ini. Meskipun terkadang aku tidak bisa menutupi rasa cemburuku pada Andrew, chef tampan yang saat ini menjalin hubungan dengan Arini. Aku bahkan dekat dengan Andrew karena bagaimanapun sebelum kehadiranku dalam hidup Leo, pria itu sudah menyayangi Leo seperti anaknya sendiri.

Semburat Lembayung Di Ujung Senja ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang