Bab 45 . Kunjungan Sonya

6.7K 201 3
                                    

Arini POV

Hari minggu pagi jika biasanya aku akan bangun pagi dan mengurus Leo, tapi sekarang aku berbaring diranjangku yang empuk. Subuh tadi kami berdua kembali melakukan hubungan intim karena godaan Ganendra. Dan tentu saja aku juga menikmati percintaan kami.

Saat aku membuka mataku, melihat ranjang disebelahku sudah kosong. Membuatku tahu kalau Ganendra sudah bangun dan sedang mengurus Leo atau bahkan sedang mengajak Leo berolah raga ditaman komplek. Aku meregangkan tubuhku sebelum bernjak dari ranjang menuju kamar mandi.

Aku tersenyum lebar saat, melihat bak mandi sudah terisi air hangat dengan aroma Vanila kesukaanku. Aku tahu siapa yang menyiapkan semua ini untukku. Aku langsung melepaskan seluruh pakaianku dan masuk kedalam bak mandi. Tak sampai setengah jam aku menyudahi acara berendamku dan membilas tubuhku dibawah guyuran hangatnya air shower.

Aku keluar dari kamar dengan tubuhku terasa segar sehabis mandi. Aku melihat sarapan sudah tersedia dimeja makan. Aku yakin Ganendra yang memasak ini semua.

Aku menarik salah satu kursi dan duduk dengan tenang sambil menikmati sarapan yang dibuat pria itu. Rasanya enak, ternyata pria itu lumayan pintar memasak.

" Belajar dari mana dia bisa memasak seenak ini " gumamku

Aku berencana untuk menambah porsi sarapanku saat aku terganggu dengan suara ketukan pintu yang terdengar cukup keras. Dalam hati aku menggerutu dengan siapapun itu yang telah mengetuk pintu rumahku dengan bertubi-tubi seperti itu.

Ceklek

Aku membuka pintu depan dan sedikit terkejut mendapati tante Sonya berdiri dengan angkuh didepan pintu rumahku.

" Silahkan masuk Tante " ucapku sambil mempersilahkan ibu dari Andrew ini untuk masuk.

Tante sonya hanya melirikku sinis namun tetap masuk dan melewatiku begitu saja. Aku tak ambil pusing, berbalik dan menghampiri beliau.

" Silahkan duduk " ucapku, aku mendaratkan pantatku disofa. " Ada keperluan apa Tante pagi-pagi berkunjung kesini ? " sambungku.

Tante Sonya duduk didepanku " Langsung saja, tolong kamu bilang sama Ganendra untuk berhenti membuat kami hancur " ucap Sonya.

" Anak itu tidak tahu sopan santun. Berani dia membuat kami banyak kehilangan. Bukankah dia mantan suamimu. Dia pasti akan mendengarkan semua ucapanmu "

" Jadi karena itu, Tante sampai rela pagi-pagi berkunjung kerumah seseorang yang Tante benci dan meminta tolong padaku ? " ucapku datar. Aku kesal dengan sikap Tante Sonya yang sama sekali tidak berubah. Tetap arogan seperti biasanya. Padahal kedatangannya kesini untuk minta pertolonganku.

" Tidak. Aku menyuruhmu untuk meminta Ganendra menghentikan semuanya " ucap Tante Sonya tanpa tahu malu.

Aku hanya berdecih " Wah.. memangnya siapa Tante bisa menyuruhku seperti itu ? " ucapku sinis. Sepertinya Nyonya satu ini masih tidak tahu posisinya saat ini gumamku.

" Kamu.." Tante Sonya tampak menahan kesal.

" Sepertinya Tante salah paham. Saya bukan siapa-siapa Tante. Dan saya juga tidak punya keinginkan lain. Jadi silahkan bicarakan hal ini dengan Ganendra sendiri " ucapku datar.

" Beraninya kamu bertindak sopan kepada orang yang jauh lebih tua darimu. Ternyata keputusanku benar tidak merestui hubunganmu dengan anakku. Dan pantas saja Ganendra menceraikanmu. Karena kamu sangat tidak tahu diri " Tante Sonya berteriak marah.

" Andalah yang tidak tahu diri disini. Anda bertamu kerumah orang lain dan masih merendahkan Arini. " ucap Ganendra yang berdiri didepan pintu sambil menggendong Leo.

Semburat Lembayung Di Ujung Senja ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang