Bab 50 . Fitting

3.4K 162 0
                                    

Sudah satu bulan sejak prosesi lamaran Ganendra dan Arini berlangsung. Namun berita tentang mereka berdua masih saja santer diberitakan. Jika dulu pernikahan Ganendra dan Arini tertutup dari pihak publik, kini semuanya berbeda. Ganendra bahkan memberitahukan kepada wartawan tentang berita rencana pernikahan keduanya dengan Arini. Pria itu bahkan mengatakan Arini adalah mantan istrinya dulu dan berita tentang Leo yang menjadi cucu lelaki satu-satunya keluarga Rajasa.

Arini sedang meeting berdua dengan Candra membahas perkembangan penjualan produk baru mereka yang belum mencapai hasil yang memuaskan. Sebagai manager Arini merasa bertanggung jawab untuk melakukan terobosan baru tentang produk baru mereka.

" Kita tidak bisa lagi menunggu, kita harus memikirkan cara agar produk kita bisa beredar dipasaran " ucap Candra sambil mengetuk-ketukkan jarinya diatas meja.

" Tim saya sudah mencari solusi, dan kami sepakat untuk melakukan terobosan baru selain memasang iklan produk kita " ucap Arini.

" Terobosan baru ? "

" Kami berencana untuk mengunakan jasa para selebgram atau para influencer Pak "

Kemudian Arini menjelaskan lebih detil tentang rencananya, wanita juga menjelaskan point-point penting yang cukup mudah dimengerti.

Candra mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar penjelasan Arini, pria paruh baya itu tersenyum dan puas dengan penjelasan Arini.

" Kamu memang tidak pernah mengecewakan saya Arini. Sayang sekali kalau pegawai sepotensial dirimu harus mengundurkan diri. Tapi mau bagaimana lagi, kamu justru malah menjadi istri pemilik perusahaan ini. Hahahah " ucap Candra sambil tertawa renyah.

Arini hanya tersenyum menanggapi ucapan bos nya itu.

" Bagaimana persiapan pernikahan kalian. Sampai saat ini masih heboh tersiar dimedia berita. "

" Sudah siap semuanya, semua Ganendra yang mengurusnya. Kelakuan Ganendra yang memberitahu wartawan, membuat berita tersiar kemana-mana " sahut Arini.

" Aku bisa mengerti Ganendra. Dia hanya ingin memberitakan pernikahannya dan memberitahukan kepada publik siapa istrinya. Sekaligus menjelaskan tentang keberadaan Leo " ucap Candra mengerti.

" Saya mengerti Pak " sahut Arini. Wanita itu memaklumi perbuatan Ganendra. Arini sepenuhnya mengerti. Ganendra hanya berusaha melindungi dirinya dan Leo.

Mereka berdua masih melanjutkan obrolan mereka tentang seputar pernikahan Arini, sampai bunyi telpon Arini menghentikan obrolan mereka.

Arini pamit meninggalkan ruangan Candra dengan sopan. Dan mengangkat telponnya setelah menutup pintu.

" Halo Sayang " sahut Arini. Ganendra menelpon calon istrinya itu.

" Sayang, aku sudah diparkiran depan bersama Leo, anak ini gak mau turun dari mobil " ucap Ganendra dari sebrang telpon.

" Tunggu sebentar ya, sebentar lagi aku turun keparkiran "

" Baiklah, aku tunggu. Jangan terlalu lama ya "

" Tentu, "

Arini mematikan telponnya, lalu memanggil Wika yang baru keluar dari toilet wanita.

" Wika " panggil Arini

Wika menoleh lalu tersenyum saat mengetahui siapa yang memanggilnya, gadis itu berhenti dan menunggu Arini menghampirinya " Iya Mbak "

" Tolong nanti kamu yang memimpin rapat kali ini.Mbak harus pulang cepat sekarang. Ganendra dan Leo sudah menunggu diparkiran bawah. Ahhh dokumennya sudah Mbak taruh dimeja kamu" ucap Arini sambil

Semburat Lembayung Di Ujung Senja ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang