Bab 55 . Ngidam

2.7K 138 3
                                    

Kabar kehamilan kedua Arini disambunt sukacita oleh keluarga besar Hapsari dan Rajasa. Terlebih lagi mereka lebih bersuka cita setelah mengetahui kehamilan kembar Arini.

Kakak ipar Arini, Sita, istri dari Giandra sampai datang jauh-jauh dari Aussie bersama Giandra dan Moana, keponakan cantiknya yang lucu.

Dan kini, kedua keluarga besar itu tengah berkumpul di acara syukuran yang diadakan dikediaman Arini. Tak lupa Arini juga mengundang para sahabatnya dari kota A.

Wika, Aji Sholeh sudah sampai dikediaman Arini tadi pagi. Devika dan Tio maish dalam perjalanan bersama keluarga mereka. sedangkan Tika akan segera menyusul karena masih berada dirumah mertuanya.

" Aku gak yangka Mbak Arini akan hamil anak kembar " ucap Sholeh.

" Memangnya dikeluarga kalian Ada keturunan anak kembar ya Mbak ? " tanya Wika.

" Kalo dari phak keluargaku sih gak ada, tidak tahu kalau dari pihak Ganendra " sahut Arini.

" Tante .. dari keluarga Tante ada yang kembar tidak ? " tanya Wika saat melihat Ambar Rajasa lewat didekat mereka.

Ambar menoleh kemudian tersenyum " Kalau tidak salah dulu buyut suami Tante kembar, makanya Tante juga tidak mengira kalau Cucu Tante akan ada yang kembar. Soalnya dari adik dan kakak ipar Tante tidak ada yang kembar " sahut Ambar.

" Wah... ternyata memang ada keturunan " timpal Aji.

" Begitulah... Tante pamit dulu ya, mau melihat persiapan yang lainnya " pamit Ambar kemudian berlalu dari kumpulan sahabat Arini.

" Ngomong-ngomong kapan sih Mas Tio dan Mbak Devika datang " tanya Wika.

" Sepertinya mereka masih diperjalanan. " sahut Arini.

" Tante ... "

Keempatnya dikagetkan dengan kedatangan Chika bersama kedua orang tuanya.

" Hai sayang " Arini menyambut Chika kedalam pelukannya.

" Sorry telat datang, Mertuaku tadi minta diantar ke Butik dulu " ucap Tika.

Arini mencium kedua pipi sahabatnya lalu tersenyum lebar " Aku kira kamu datangnya yang bakalan belakangan "

" Mana Ganendra " tanya Rendi, suami Tika.

" Dia ada di belakang, kamu kesana saja. Sekalian ajak Chika. Ada Leo disana " ucap Arini.

" Sayang saya bergabung dengan Ganendra dan pria lainnya ya " ucap Rendi.

" Oke. Aku disini bersama yang lain " sahut Tika.

Arini melanjutkan obrolan bersama para sahabatnya. Sampai tak lama kemudian Tio dan Devika datang dan bergabung bersama mereka. Tio, Aji dan Sholeh memilih bergabung bersama Ganendra dan Rendi, termasuk Jefri, suami dari Devika.

" Gimana perasaanmu saat ini Rin " tanya Tika saat tinggal berdua dengan Arini karena yang lain tengah menikmati makanan dimeja lain.

" Sangat Bahagia. Aku tidak pernah merasakan kebagian lebih dari ini Tika " sahut Arini.

" Dan aku bisa melihat kalau Ganendra benar-benar sayang dan mencintaimu. "

" Pria itu banyak sekali berubah. Sangat perhatian dan jauh lebih sabar dalam menghadapiku. Dia banyak mengalah saat kami berselisih paham. Bahkan dia menunjukkan perubahannya tanpa harus berjanji. Meskipun sejujurnya terkadang ketakutan akan Ganendra kembali menghianatiku masih menghantuiku, Tapi dia membuktikan lewat perbuatannya padaku dan Leo " sahut Arini.

" Baguslah kalau dia sudah berubah, aku selalu berdoa untuk kebahagiaanmu " ucap Tika tulus.

" Terimakasih Tika, kamu memang sahabat terbaikku "

Semburat Lembayung Di Ujung Senja ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang