9

899 100 2
                                    

Secara perlahan kedua mata mulai terbuka. Menampakkan bola mata yang berwarna lavender. Saat itu juga matanya langsung terbuka sempurna disaat mendengat suara tawa yang semakin mendekat kearahnya.

"Kau dah sadar rupanya"

Menampakkan sosok alien yang dimana warna kulitnya berwarna biru kelautan, kedua matanya berwarna kuning keemasan. Telapak tangannya yang besar, lengkap dengan kuku panjangnya.

Gadis bermata lavander itu menatap sosok itu dengan kedua mata yang memincing tajam. Ia tidak bisa bergerak–kedua tangannya dirantai dan dirinya dalam keadaan berdiri.

"Kau... Si-Franks!" ucapnya dengan marah. Sosok itu tertawa sambil mengangkat kedua tangannya keatas. Merasa lucu dengan respon gadis yang menjadi tawanannya itu.

"Jangan begitu terkejut [Name]. Kebetulan kau dah sadar, apa kata kita mulai saja" Si-Franks berjalan menuju kearah mesin disebelah [Name], mulai mengetik nya.

Memunculkan beberapa data-data terkait gadis tersebut, beserta seluruh badannya disebelah data-data. [Name] menatap bingung, ia mulai menoleh kanan-kiri untuk mencari keberadaan Plankybot.

Ia menemukannya. Mendapatkan Plankybot masih dalam keadaan memejamkan kedua matanya, kabel-kabel begitu banyak terpasang ditubuhnya. Kabel itu tersambung kedalam alat yang menjadi kaitan rantai yang mengikatnya.

Lalu kembali terhubung ketempat semacan tabung yang berada dihadapannya. Gadis itu mencoba mencerna apa yang diinginkan oleh Si-Franks.

Mesinnya mulai berjalan, melakukan proses yang sudah disistemkan oleh Si-Franks. Didepan gadis itu terlihat mulai menapakkan gambaran kedua kakinya secara perlahan.

Kedua mata lavender itu lantas melebar. Ia menoleh kearah layar monitor disebelahnya, menunjukkan persen pengerjaannya.

"Kau... Kau nak copy aku?!?"

"Betul. Kau punya otak yang cerdas, pasukan Versal membutuhkannya. Maka dari itu, kami akan membuat dirimu versi nurut dengan kami"

Kedua bola mata [Name] melebar, ia menatap tajam kearah Si-Franks. Ia menggeram. "Kalian memang tak pernah menyerah rupanya"

Si-Franks menoleh ketika gadis itu bicara. Keduanya saling menatap, sama-sama menatap dengan tatapan tajam. [Name] sedikit menunduk, menyembunyikan ekspresi yang sedang ia bentuk saat ini.

"Tidak cukup dengan membuat boneka ibuku, sekarang mau buat boneka aku?" Ia langsung mengangkat kepalanya.

"DASAR TAMAK!"

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

BRUAKH!

"Jari bayang!!" Fang mengeluarkan puluhan jari bayang untuk menghajar para alien. Dibantu oleh Boboiboy Taufan dengan pusaran taufannya.

Sedikit lagi mereka akan segera tiba ditempat lokasi keberadaan teman-temannya. Taufan menghempaskan seluruh alien yang menghalangi jalan mereka.

"Cepat Fang!" seru Taufan kepada Fang. Fang mengangguk dan keduanya pergi memasuki lorong. Sepanjang lorong hanya kegelapan yang mereka dapatkan.

Taufan berganti menjadi Solar. Solar mengeluarkan bola cahaya sebagai alat bantu penerangan mereka. Keduanya melebarkan kedua mata karena sedikit kagum apa yang mereka lihat.

Disepanjang lorong, dapat mereka lihat lukisan-lukisan yang terpasang disisi kanan kiri dinding. Fang memperhatikan lukisan-lukisan tersebut, sedikit menalarnya. Ia langsung mendapatkan jawabannya.

"Ini semacam lukisan sejarah" ucap Fang yang masih memperhatikan salah satu lukisan. Solar berada didepan Fang, bola matanya melihat kanan kiri. Kepalanya ia anggukan, setuju dengan perkataan Fang.

HIRAETH (BOBOIBOY X READER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang