Di dalam kamar gadis bernama [Name] saat ini sedang mengalami kericuhan yang membuat Plankybot menutup kedua telinganya menggunakan bantal milik [Name].
"HAAAA!!! MACAM MANA NIH PLANKYBOT?! BILA MEREKA AKAN SAMPAI?!"
Plankybot menghela nafas panjang. "Untuk kepuluhan kalinya aku menjawab, satu jam lagi"
Saat ini [Name] sedang dilanda kepanikan. Ia bingung kenapa Koko Ci tiba-tiba memberikannya misi. Tapi, ia juga senang kalau bisa bertemu dengan yang lainnya.
Plankybot menatap datar kearah gadis yang terus mondar mandir dihadapannya untuk kesekian kalinnya. Plankybot menghela nafas untuk ke puluhan kalinya dan melempar bantal yang berada di tangannya kearah wajah gadis berkerudung maroon tersebut.
BUAKH!
"Bising lah kau nih. Kau kene bersiap, sebab mereka sebentar lagi sampai!–"
"Hai [Name]!"
[Name] dibuat terkejut disaat hologram komunikasi Plankybot aktif dan menampakkan wajahnya Boboiboy disana, dengan senyuman manisnya.
"Is kau nih, kejutkan aku je" [Name] menatap kesal, dan laki-laki itu hanya terkekeh sebentar sambil menggaruk pipinya tidak gatal.
Mereka berdua kini diam. [Name] membalikkan badannya untuk melakukan sesuatu, mereka seperti sedang melakukan video call. Boboiboy penasaran apa yang dilakukan gadis itu lalu bertanya.
[Name] menolehkan pandangannya, ia kembali menoleh kedepan lalu menjawabnya. "Tak de, hanya saja mempersiapkan beberapa senjata yang cocok"
"Wohh!! Aku nak tengok boleh?" Boboiboy terlalu begitu semangat, wajahnya kini langsung bersinar. [Name] yang mendengar itu kini membentuk senyuman tipis dan terkekeh kecil.
"Boleh. Ha tengoklah, ini namanya senjata laser, ini hadiah dari komandan Koko Ci, cam mana? Oke tak?"
"Oke oke! Nampaknya kau banyak dapat hadiah dari Komandan yah" ucap Boboiboy.
[Name] kini diam. Lalu ia kembali tertawa dengan suara yang lantang. Membuat Plankybot dan Boboiboy menatapnya dengan datar. Ia menghentikan aksi tawanya lalu mulai membentuk senyuman kecil.
Pandanganya beralih kesebuah foto kecil yang berada diatas laci kamarnya. Foto yang menangkap seorang gadis kecil, Komandan Kokoci, Laksamana tarung, Reza dan juga Sarah.
"Sebab... Aku nih anak angkat dia!" ujar gadis itu sambil memegang pinggangnya. Ia tersenyum sombong kearah laki-laki itu dan kembali tertawa sombong.
Boboiboy menatapnya dengan datar lalu hanya mengiyakan saja. Mata hazelnya kembali bergerak, menuju kesebuah foto yang lainnya, foto yang sedang tergantung didinding. Ia bertanya sembari menunjuk.
"Ohh itu, itu foto keluarga aku. Nak tengok?" gadis itu menawarkannya, Boboiboy tentu saja mau dan ia penasaran.
Gadis itu tersenyum, ia mengambil foto yang tergantung disana lalu menunjukkan fotonya kearah Boboiboy. Laki-laki bertopi itu dapat melihat seorang gadis kecil bersama dua orang dewasa yang ia tebak adalah kedua orang [Name].
Boboiboy terlihat bergumam lalu tersenyum kepada gadis itu. "Comelnya pas kau kecil"
[Name] merasa malu lalu menarik kembali fotonya. "Jangan mengejekku!" Boboiboy tertawa mendengar reaksi gadis tersebut.
"Eh? Mana ada mengejek. Aku jujurlah. Kau beneran comel pas kecil"
Mendengar hal itu berhasil membuat gadis berkerudung maroon tersipu malu. Namun ia kembali seperti biasa lagi ketika melihat tatapan Plankybot.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH (BOBOIBOY X READER)
RandomSetelah kejadian melawan Reta'ka beberapa hari yang lalu, akhirnya gadis itu mendapatkan cuti selama masa penyembuhanya selepas melawan Reta'ka. Gadis berkerudung maroon itu berjalan sepanjang koridor markas cabang. Ia dikirim kembali kesini selama...