16

840 95 5
                                    

Langit malam sudah menyelimuti bumi. Sudah waktunya untuk para penghuni bumi untuk istirahat. Salah satunya adalah [Name]–ia sambil membereskan beberapa barang-barangnya dikamar yahh sudah disiapkan oleh Tok Aba.

Plankybot sudah istirahat ditempat khusus PowerSperah, sama persis seperti punya Ochobot yang berada didalam kamar Boboiboy.

Selesai membereskan kamar, tidak lama terdengar suara ketukan pintu. Gadis itu menoleh, segera mengambil kerundung maroonya dan berjalan untuk membukakan pintu. Ternyata Boboiboy.

"Waktunya makan malam" ujar Boboiboy dibarengin dengan senyumannya. [Name] mengangguk dan ikutan tersenyum, ia meminta waktu sebentar.

Gadis itu masuk kedalam kamar dan meletakkan barang terakhir kedalam laci meja, setelah itu ia segera pergi menghampiri Boboiboy yang masih menunggunya.

Mereka menurunin anak tangga berbarengan. Mereka sudah disambut dengan aroma makanan yang begitu lezat. [Name] sampai ngiler ketika melihat Ochobot datang sambil membawa makanan yang sudah siap untuk dimakan.

"Eh Tok, biar [Name] bantu" gadis itu segera menghampiri Tok Aba yang membawa mangkuk besar berisikan sayur sop. Gadis itu mengambil alih dan meletakkannya diatas meja.

Tok Aba tersenyum.

Setelah itu mereka segera duduk untuk makan bersama. Ochobot dan Seabot pergi kelantai atas untuk membangunkan Plankybot–dasar robot kebo.

"Haa makanlah [Name]. Atok sengaja buatkan sayur kesukaanmu nih" [Name] menatap terharu. Dengan penuh energik ia mengucapkan terimakasih kepada Tok Aba dan segera menyantap makanan.

Tok Aba dan Boboiboy tersenyum menatap gadis itu. [Name] menatap kedua orang itu lalu melebarkan senyumannya.

"Ini enak Tok!" ucap gadis itu dengan senyumannya yang bermekaran.

"Makan elok elok tau. Masih panas tuh" ucap Tok Aba mengingatkan. [Name] mengerti.

"Ha ceritalah Boboiboy. Macam mana misi kamu?" Tok Aba bertanya kepada Boboiboy. Boboiboy terkekeh kecil lalu bingung harus cerita dari mana.

"Kami ke planet Oceanapia. Buat menyelamatkan Seabot. Kami jumpa alien jahat tok, namanya Si-Franks!" Boboiboy menceritakan semuanya. [Name] sekali-sekali ikut bercerita.

"Betul tuh tok. Boboiboy mengalahkannya! Fuyohh! Kuasa Glaciernya keren lah!"

Boboiboy yang mendengar itu kini merasa malu, wajahnya sedikit memanas. Lalu ia bertanya kepada gadis itu. "Eh, kau sempat tengok ke? Padahal jiwa kau kan diambil"

"Ha? Jiwamu sempat diambil??" Tok Aba bertanya dengan terkejut setelah mendengar perkataan cucunya. [Name] sedikit menyengir sambil menggaruk pipinya.

"Itu... adalah ceritanyaa Tok. Tapi intinya [Name] aman kan" [Name] menyengir manis. Tok Aba menghela nafas sambil mengusap dadanya.

"Kalau soal itu. Aku memang melihatnya kok. Dari sudut pandang robot itu" [Name] menjawab pertanyaan Boboiboy sebelumnya. Laki-laki bertopi itu menganggukkan kepalanya.

"Hmm! Sedapnya sayur nih Tok!" ujar [Name]. Tok Aba terkekeh.

"Hehehe. Tulah. Tak nyesalkan tinggal dirumah Atok?"

"H'um! Betul betul betul!" ucap [Name] seperti Ipin. Boboiboy dan Tok Aba tertawa dengan tingkahnya [Name].

"Macam mana tinggal kat markas sana [Name]" kali ini Boboiboy yang bertanya. Ia menyuapi dirinya sendiri.

"Hmm biasa je. Macam biasa. Tapi aku senang, sebab bisa bertemu Reza sama Sarah! Kecuali Tuan berdikari" [Name] memutarkan kedua matanya setelah menceritakan tentang Amato. Boboiboy dan Tok Aba saling menatapnya.

HIRAETH (BOBOIBOY X READER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang