28

1K 95 8
                                        

"Eh?? Mana [Name]?!" Ying terkejut karena tidak mendapatkan keberadaan [Name] di dalam kamar. Ying mebcari se-isi kamar, tapi hasilnya nihil. Ia tidak menemukan keberadaan gadis itu.

"Haiyah, kenapa boleh hilang!" Ying menjadi panik dan berlari keluar untuk memberitahukan yang lain.

Dipertengahan jalan, ia bertemu dengan Fang dan tidak sengaja menabraknya. Fang ikutan terjatuh kedepan.

"Aduh, apahal kau nih??" Fang terjatuh dan posisinya berada dibawah, dan dirinya telungkup.

"Haiyah, sorry mah. Aku lagi buru-buru, sebab [Name] tak de dikamarnya!" Ying beranjak berdiri dan membantu Fang untuk berdiri.

"Ha?! Macam mana boleh hilang??"

"Tulah aku tak tau"

Tiba-tiba mereka berdua dipanggil oleh Gopal yang berlari kearah mereka berdua. Gopal terlihat kelelahan akibat berlari, nafasnya naik turun.

"Apahal ngan kau nih?" Fang menaikkan sebelah alisnya.

"Ituh... Ituh... [Name]... [Name] sedang bertarung dengan Laksamana!"

"Apa?!" Kaget Ying dan Fang.

Mereka bertiga lantas berlari menuju ke tempat keberadaan Laksamana dan [Name]. Gopal membawa mereka ketempat ruang latihan. Dan disana sudah terdapat keberadaan Boboiboy, Ochobot, Plankybot, Koko Ci dan juga Yaya.

"Sejak bile [Name] dan Laksamana bertarung nih??" Fang bertanya ketika dirinya berdiri disebelah Boboiboy.

"Aku tak tau. Tiba-tiba saja aku diberi tahu dengan Plankybot" ucap Boboiboy. Matanya melirik kearah PowerSperah yang berada disebelahnya. Robot putih itu sedang khawatir dengan gadis berkerudung maroon itu.

Gadis itu sedang dalam keadaan kelelahan. Ia masih dalam keadaan berdiri. Dirinya dalam keadaan basah kuyup.

Tiba-tiba saja [Name] menemui Koko Ci dan juga Laksamana. Keberadaan gadis itu mengejutkan Koko Ci. Koko Ci memarahi gadis itu karena tiba-tiba datang yang dimana masih waktunya ia istirahat.

Dari pada itu, [Name] meminta tolong kepada kedua alien tersebut untuk melatih dirinya. Koko Ci lebih terkejut mendengar kalimat yang membuatnya khawatir setengah mati. Masalahnya kondisi mental gadis itu masih belum stabil.

Koko Ci memastikan kembali. [Name] tetap dengan pendiriannya. Laksamana sempat menolaknya. Tapi [Name] meyakinkan Laksamana. Laksamana menatap kedua mata gadis itu. Terdapat sorotan semangat berjuang serta sorot mata dipenuhi rasa dendam.

Mau tidak mau, Laksamana menyetujuinya dan disinilah sekarang mereka.

Laksamana memperhatikan gadis itu yang terus menetralkan nafasnya. Alien itu menghela nafas panjang.

"Kau tak payah paksakan diri kau sendiri lagi"

"Maafkan saya... Tapi saya harus boleh keluarkan kuasa air saya, agar boleh kalahkan Grantasu... Saya pasti bisa" katanya lagi.

"Kau memaksa diri kau sendiri. Itu hanya memperburuk"

"Tidak... Tidak..." [Name] berkarta dengan lemas.

"Baiklah. Kita lanjut lagi" Laksamana langsung memberi serangan kearah [Name]. Gadis berkerudung maroon itu menghindar lalu memberikan serangan balasan dengan tinjuan air.

Tapi itu tidak melemahkan alien berpangkat laksamana. Laksamana segera menepis serangan tersebut dan melemparkan gadis itu di permukaan lantai.

Brakh!

[Name] sudah tidak memiliki tenaga lagi. Ia sudah lumayan lama latihan bersama Laksamana. Laksamana menghela nafas, lalu membantu gadis itu untuk bangun.

HIRAETH (BOBOIBOY X READER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang