"AKGHHH!!!"
Kilasan memori masuk kedalam ingatannya. Ingatan yang membuatnya takut serta menangis setiap malam.
Momen kedua orang tuanya mati, serta dua sahabatnya. Mereka berempat mati akibat melindungi dirinya.
Gadis itu masih diselimuti rasa bersalah hingga tidak dapat mengontrol kekuatannya sendiri. Perasaan gelisah mengganggunya. Itulah yang menyebabkan ia sulit mengontrolnya.
"[Name]... Kau kena sadarr!!" Plankybot berkats dengan susah payah. Dirinya juga ikutan merasa mual serta perasaan gelisah yang ikut menyelimutinya.
"Aku.. Aku taknak ingat ini!!!!"
Diposisi yang berbeda. Boboiboy sudah kembali menjadi normal. Dirinya menatap [Name] yang terus saja kehilangan kendali.
Dirinya sudah bersama teman-temannya. Mereka hanya bisa menatap gadis itu yang terus kehilangan kendali.
"Aku kena bantu [Name]!"
"Kau tak tengok ke?! Kita tak boleh mendekat!!" Fang berkata untuk menghalangi Boboiboy yang ingin melakukan hal yang nekat.
"Macam mana boleh macam ni haa?!" Grantasu mulai mengamuk. Alien itu memberikan serangan keseluruhan kearah [Name].
Serangannya mengenainya, tetapi tidak memiliki efek sama sekali. Semuanya terkejut ketika pusaran airnya semakin membesar dan membesar.
Boboiboy mengepal kedua tangannya erat. Dirinya berubah menjadi Boboiboy Air yang melompat tinggi dengan letupan gelembung air untuk masuk kedalam pusaran air milik [Name].
"BOBOIBOY!!!" teman-temannya lantas berteriak akibat ulah nekat dari laki-laki tersebut.
"Weii!! Dia gila ke?!" Ying berteriak sambil memegang kepalanya.
"Aduh, apa yang patut kita buat ni!" Yaya bertanya.
"Kita tak boleh buat apa-apa" ucap Kaizo dibelakang mereka.
Semuanya terkejut dan kembali memperhatikan Boboiboy yang sudah masuk kedalam dan memegang kedua bahu gadis tersebut dan membuatnya menghadap kearahnya.
"[Name]!! Kawal kuasa kau!!"
"Tak boleh!! Susah sangat... Sakitt!!!!" [Name] akhirnya menjerit sehingga membuat pusaran airnya mengganas hingga mengepaskan yang berada diluar.
Boboiboy juga ikuta terombang ambing. Tapi ia berusaha menguatkan diri. Dapat ia rasakan sensasi berat disekelilingnya. Dirinya juga ikut merasakan mual.
"[Name], dengar kan aku. Kau belum berdamai dengan diri kau sendiri, sebab tuh kau hilang kawalan" Boboiboy tetap memegang kedua bahu gadis tersebut.
[Name] secara perlahan sudah bisa menatap laki-laki itu. Air mata dari tadi sudah membasahi wajahnya.
"Sebab itu memang salah ku-"
"Itu bukan salah kau! Mereka tak mati sebab kau! Kau ingat yang aku katakan sebelumnya? Diorang percaya dengan kau, percaya kau boleh kalahkan Grantasu. Kau harus memegang kepercayaan mereka, kau harus berdamai dengan diri kau sendiri, baru kau boleh kalahkan Grantasu"
[Name] melebarkan kedua matanya secara perlahan. Bukan apa, ia dapat melihat bayangan kedua sahabatnya dibelakang Boboiboy dan mereka berdua sama-sama tersenyum lembut kearahnya.
Serta bayangan seorang Papa dan Mama yang sangat ia rindukan. Rizwan dan Roslina juga berada disana dan mengatakan kata-kata yang menyentuh didalam hatinya. Perasaanya menghangat, dan dirinya semakin menangis.
'Jangan salahkan dirimu sendiri, putriku' -Rizwan.
'Percaya pada dirimu sendiri, [Name]' -Roslina.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH (BOBOIBOY X READER)
RandomSetelah kejadian melawan Reta'ka beberapa hari yang lalu, akhirnya gadis itu mendapatkan cuti selama masa penyembuhanya selepas melawan Reta'ka. Gadis berkerudung maroon itu berjalan sepanjang koridor markas cabang. Ia dikirim kembali kesini selama...