15

1.1K 115 4
                                        

Pesawat angkasa mendarat diatas permukaan tanah, mereka mendarat di bumi. [Name] juga datang. Ia turun dan diikuti oleh yang lainnya.

Gadis itu berseru kagum. Sudah lama ia tidak pulang ke bumi. Pandangan gadis itu menatap kearah suara kakek kakek yang memanggil nama Boboiboy, dengan beberapa orang.

Yaya, Ying, Boboiboy dan Gopal berlari untuk memeluk masing-masing orang yang datang untuk menjemput mereka. Apalagi Papa Zola yang sudah diberi pelukan dari putri kecilnya, Pipi.

[Name] dan Fang kini saling tersenyum disaat melihat pemandangan tersebut. Mereka senang kalau teman-temannya ada yang menyambut kepulangan mereka.

"Seronoknya mereka ada yang sambut kepulangan mereka" gumam [Name], namun tidak didengarkan oleh Fang. Hanya Plankybot yang mendengar hal itu.

"Eh, [Name]"

[Name] tersentak ketika Tok Aba menyebut namanya. Ia menatap kakek itu. Tok Aba sedikit merentangkan kedua tangannya, ia juga memanggil Fang.

Mereka berdua saling menatap lalu tersenyum. Dengan senyuman yang bermekaran mereka berlari untuk memberikan serangan pelukan kepada Tok Aba.

"Kami pulang Tok!!" seru mereka berdua sambil tersenyum. Tok Aba membalas pelukan mereka dan mengusap kepala mereka sambil tersenyum.

"Dah lama tak jumpa ngan kamu [Name]. Dimana kamu setelah hari itu?" Tok Aba bertanya. Mereka berdua melepaskan pelukan dan menatap Tok Aba.

"Oh itu. [Name] ada dimarkas C-279"

"Begitu yaa. Kenapa tak tinggal dibumi je untuk sementara waktu?" Tok Aba memberi saran kepada [Name]. Gadis itu terlihat berpikir, ia memegang dagunya dan sedikit bergumam.

"Hmm. Tak payalah Tok, [Name] boleh sama–"

"Kamu akan tinggal di sini semasa liburan kamu" ada yang memotong perkataannya. Ternyata adalah Koko Ci yang berada dilayar hologram yang dikeluarkan oleh Ochobot.

[Name] terkejut dan memekik sedikit. "Eh? Kenapa pula? Saya belum lagi pamitan dengan Reza dan Sarah! Bahkan sama tuan Am–"

"Aku dah bagi tau diorang. Mereka tak masalah akan hal itu" Koko Ci lagi-lagi memotong perkataan [Name]. [Name] menatap kesal kearah Koko Ci. Gadis itu menghembuskan nafas panjang dan berakhir nurut.

"Jadi, kat mana sekarang aku boleh tinggal?" tanya [Name].

"Kat rumah Atok pun boleh [Name]" Tok Aba menawarkan. [Name] menoleh dan sedikit terkejut. Ia merasa tidak enak hati.

"Tak pe [Name]. Tinggal je sama kitorang" kali ini Boboiboy yang menawarkannya. [Name] sediki berpikir dan akhirnya setuju.

Lagian rezeki tidak boleh ditolak. Kapan lagi gadis itu bisa satu atap dengan orang yang ia suka kan. [Name] tersenyum. Senyumannya memiliki dua makna.

Tersenyum manis, dan tersenyum memiliki arti dibaliknya. Hanya Plankybot yang mengetahui dua arti senyuman milik [Name] dan PowerSperah itu menatapnya dengan datar.

"Oh, dan juga jaga Seabot. Ingat, jangan sampai ada alien yang merebutnya. Paham?" ujar Koko Ci sambil menurunkan kacamatanya.

"Tak masalah dengan itu komandan. Ada [Name] disini maka semuanya aman" ucap gadis itu sambil tersenyum lebar. Koko Ci menatapnya tidak yakin dan menghela nafas.

"Asal jangan bikin PowerSperah tuh trauma denganmu itu sudah cukup" [Name] tersenyum datar kearah Koko Ci. Yang dikatakan Koko Ci ada benarnya.

Sebelumnya [Name] disuruh jagain sebuah PowerSperah. PowerSperah itu hampir seperti Mechabot, susah diajak kerja sama. Tapi ada dimana momen akhirnya PowerSperah itu akhirnya nurut kepada gadis itu dan tunduk. Berakhir ia trauma bersama [Name] dan meminta Koko Ci untuk segera membawanya ke markas Tapops.

HIRAETH (BOBOIBOY X READER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang