Klek
"Macam mana Boboiboy?"
Ketika Boboiboy keluar dari ruangan, ia sudah didatangin dua gadis yang selaku temannya. Boboiboy sedikit melirik kearah pintu yang berada di belakang nya, dengan senyumam tipis ia menggelengkan kepalanya.
"Dia masih sedih"
Yaya dan Ying merasa sedih, kedua bahu mereka lantas menurun disaat helaan nafas keluar dari mulut mereka.
"Baiklah, biar kami temankan dia dulu. Setidaknya dia kena istirahat" ucap Yaya sambil tersenyum. Ditangannya sudah memegang satu nampan yang berisikan satu mangkuk berisikan sup hangat.
"Hu'un, tolong ya, aku kena beri laporan ke komandan" Boboiboy melepas pergi menuju ke ruang kemudia. Yaya dan Ying mengangguk dan mereka masuk kedalam kamar istirahat [Name].
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
"Begitu... Budak tuh... sulit Boboiboy, di tak bakalan mau keluar, apalagi makan beberapa waktu nih"
Boboiboy menurunkan pandangannya. Sekarang dirinya sedang berkomunikasi dengan Komandan Koko Ci menggunakan layar monitor. Didekatnya terdapat Fang dan Gopal.
Koko Ci melepaskan kacamata hitamnya. Pandangannya melirik kearah sebingkai foto kecil yang terdapat gambaran seorang anak kecil bersama dirinya sedang sama-sama tersenyum.
Alien hijau itu sempat menghembuskan nafasnya yang begitu berat. Ia merasa kecewa, kecewa karena tidak dapat berasa disamping putri angkatnya yang sedang merasakan kehilangan teman yang berharga.
"Boboiboy" Alien itu kembali memanggil nama sang super hiro bumi tersebut. Pemilik nama lantas menoleh.
"Tolong jaga [Name]. Ini bukan arahan sebagai Komandan, melainkan sebagai seorang Ayah"
Boboiboy sedikit melebarkan kedua matanya. Bibirnya mulai terbentuk menjadi senyuman. Beserta dengan sorot mata yang di selimutin aura semangat.
"Baik Komandan!–err, baik Koko Ci!" Boboiboy membenarkan pembicaraannya ketika mendapatkan tatapan datar dari Koko Ci.
Koko Ci tersenyum. Komunikasi mereka langsung terputus.
"Macam serahin putri dia yang nak kawin" kata Gopal sambil memutar kedua matanya. Setelah itu matanya beralih kearah Boboiboy yang berada di sebelahnya.
"Lah?" Gopal sedikit menganga ketika wajah laki-laki bertopi itu memerah hingga menjulur ke telinga.
"Eh?? Apa?!" Boboiboy terkejut ketika Gopal menyadarinya.
"... Kau–"
"Errr, aku pergi dulu ye! Aku nak tengok [Name] lagi! Babay!!" Boboiboy langsung berlari menuju lorong yang ia masukin sebelumnya.
"Kau suka dia ke.." Gopal tetap melanjutkan omongannya dengan suara yang pelan. Fang memutar kedua matanya dengan helaan nafas yang ia hembuskan.
"Tak nak jujur dia tuh. Nanti pas ditikung baru ngamuk"
"Kau nak tikung ke?" Gopal bertanya.
"Mana ada!" Fang lantas membantah.
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
Didalam ruangan yang bernuansa putih. Satu ruangan diisi dengan tiga gadis yang sedang saling duduk dan memelui gadis berkerudung maroon itu.
Gadis berkerudung merah muda terlebih dahulu melepaskan pelukannya. Ia mengatakan kalau temannya jangan terus berlarut dalam kesedihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH (BOBOIBOY X READER)
AcakSetelah kejadian melawan Reta'ka beberapa hari yang lalu, akhirnya gadis itu mendapatkan cuti selama masa penyembuhanya selepas melawan Reta'ka. Gadis berkerudung maroon itu berjalan sepanjang koridor markas cabang. Ia dikirim kembali kesini selama...