03

23.3K 1K 10
                                    

Happy Reading!!!

.
.
.
.
.
.

🦋🦋🦋🦋🦋🦋








"Maksud lo apaan nuduh gue yang udah ngunciin lo di gudang. Gara-gara lo Papa jadi marah sama gue!"

Arabella menggeram marah pada gadis di depannya. Dia sangat benci sekali pada Sabrina. Gadis yang katanya polos itu ternyata pintar sekali permain peran.

"Lo tahu dengan jelas siapa yang terkunci di sana." Sinis Ara.

Jika di sekolah Ara terkenal karena suka membully Sabrina. Maka saat dirumah Ara lah yang akan di tindas habis-habisan oleh Sabrina dan Ibunya.

Sabrina dan Arini adalah dua orang manusia yang paling Ara benci. Setelah kehadiaran dua wanita itu. Tepatnya dua tahun lalu. Dunia Ara hancur berantakan. Sabrina yang dikenal polos dan baik hati mampu mengalihkan semua perhatian keluarganya bahkan Papa nya yang tak peduli pada Ara sangat menyayangi gadis polos itu.

Kedua wanita itu di sambut hangat di kelurga Pramudya. Tapi tidak dengan Ara yang menolak kehadiran mereka.

Ara tahu kelicikan kedua wanita itu. Disaat Papanya di sibukan oleh urusan kantor serta kedua kakak kembarnya yang sedang tidak di rumah. Saat itulah kedua iblis itu akan mengeluarkan taring mereka.

Mereka selalu menyiksa Ara. Memperlakukan Ara seperti pembantu. Ara tentu saja berontak, tapi kekerasanlah yang ia dapat. Ketika Ara mengadu pada Papa nya dan kedua kakaknya. Sabrina serta Arini memaikan peran dengan sempurna hingga membuat seolah-olah Ara lah penjahatnya. Playing victim.

Ara tentu tak terima. Tapi tidak ada seorang pun yang mempercayai nya. Mereka lebih percaya orang luar ketimbang Ara.

Sedangkan para pelayan di sana tidak ada yang berani melapor. Padahal mereka tahu dengan jelas bagaimana kelakuan adik dari mendiang nyonya mereka beserta anaknya. Mereka mendapat ancaman supaya tetap tutup mulut.

Sebab itu, ketika di sekolah Ara dengan leluasa membalas kan dendamnya pada Sabrina. Karena cewek itu tentu akan berakting seperti gadis polos nan lugu yang mudah di tindas.

Di tambah sejak kehadiran Sabrina, cowok pujaan hatinya malah lebih tertarik pada gadis itu karena sifat Sabrina yang lemah lembut. Apalagi ketika Ara yang membully Sabrina, Erlangga cowok yang Ara cintai selalu melindungi gadis yang ia benci.

Semua orang berpaling. Mereka tidak mempedulikan Ara. Sikap Ara yang manja dan semena-mena membuat semua orang muak.

"Gue udah muak banget dengan kelakuan lo! Harusnya lo gak pernah hadir di hidup gue, sialan!" Teriak Ara.

Sabrina hanya diam saja. Tentu dia tidak akan membalas karena saat ini mereka sedang berada di sekolah.

"Gak cape lo harus terus pura-pura baik. Jijik tahu gak gue liatnya."

Ia ingin sekali mengacak-acak wajah gadis menyebalkan di hadapannya.

"Gak usah akting lagi. Cuman ada kita berdua di sini." Jengkel Ara.

Queen ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang