Tujuh🍓

83 17 0
                                    

Hello!! Tekan bintang jangan lupa sebelum membaca biar nggak kelupaan!!

Selamat membaca💕

🎀

Di Universitas Mitra Pratama, Ara yang baru saja masuk di area pekarangan kampus dengan motor scoopy nya, banyak pasang mata yang melihat gadis itu, mata hazelnya menyapu seluruh area kampus, sadar akan dirinya di tatap pun serasa gugup seketika. Hingga matanya menangkap satu cowok yang berjalan ke arahnya terasa asing baginya, berusaha untuk tidak menggubris yang nyatanya buat dirinya ingin memukul muka cowok itu.

Hei apa kalian tidak tau! seganteng dan se cool apa lo nggak akan ada tandingannya dari kak fadel.

Ara menatap sinis cowok itu yang sedang memperbaiki tatanan rambut nya. Ck, caper.

"Hai, boleh kenalan?" tanya cowok itu.

"Ya Allah opet mana lagi ini." batinnya

"Sorry yah, nggak bisa soalnya saya udah punya suami hehe." ucap Ara dengan tersenyum paksa.

Dapat Ara liat keterkejutan dari muka cowok itu, Teman-teman nya kini dari arah jauh sana sedang menertawakannya. Ara ingin tertawa tapi melihat muka cowok itu membuatnya memasang muka serius.

"Gue rela jadi yang kedua." jawab cowok itu yang tidak mau kalah.

"Yakin? Suami gue psikopat loh. Ntar nyawa lo melayang." jawab Ara dengan terkekeh.

Cowok itupun segera pergi dari hadapan Ara, membuat gadis itu tidak tahan untuk tidak tertawa. Tawa yang menggema melayang ke udara,

"Hahahah! Njir gitu doang takut." tidak ingin mengambil pusing, ia pun segera melangkahkan kakinya untuk melangkah ke kelas.

***

Dirumah yang terlihat mewah, seorang cowok dengan pahatan wajah yang sempurna, hidung mancung dan tatapan mata yang tajam itu tengah duduk depan di laptopnya dengan serius, jari tangannya sejak tadi bermain diatas keyboard.

"Bang" panggil seorang wanita paruh baya yang tidak lain Naila- Bunda fadel.

Fadel yang tadi fokus kearah laptop kini menutupnya dan mengarahkan pandangannya ke arah Naila.

"Iya Bund?"

"Bunda boleh minta tolong nggak?"ucap Naila dengan duduk disamping Fadel.

" Boleh, bilang aja Bund."

"Tolong beliin Bunda dong rujak di depan Universitas Mitra Pratama, Bunda pengen tahu." ucap Naila.

Fadel mengerutkan keningnya tumben sekali mamahnya meminta untuk makan rujak. "Bunda hamil?" tanya Fadel, membuat Naila shock akan pertanyaan putranya itu.

"Heh, kamu ini, emang hanya orang hamil yang boleh makan rujak, astaga. Sana beliin."

"Hehe kirain, siapa tahu gitu kan."

"Fadel." tegur Naila.

Segera Fadel berdiri dan langsung pergi dari hadapan Naila tidak lupa mencium pipi wanita itu dengan lembut dan sayang. Naila terkekeh melihat tingkah putranya itu.

Cousin Love ( segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang