dua belas🍓

76 12 0
                                    

HELO!! JANGAN LUPA TEKAN BINTANG SEBELUM BACA YA!!

SEMOGA SELALU SUKA AAMIIN

SELAMAT MEMBACA!!

🎀

Pagi ini, setelah semalam hujan, Ara menghirup udara yang segar, lihat pohon maupun jalan masih terasa basah akibat hujan semalam. Melirik arlojinya pukul 8, segera ia masuk kembali kedalam, hari ini ada matakuliah, mengikat rambutnya dan mengoleskan liptin dibibir manisnya, dirasa cukup ia kemudian melangkah menuju lantai bawah, bersamaan dengan suara bell berbunyi.

Heran kenapa pagi-pagi begini sudah ada yang bertamu, tanpa berlama-lama ia membuka pintu itu.

"Mama! Papa!!" serunya, kedua orangtuanya sudah balik, ia pikir akan lama.

Mama Ara tersenyum menanggapi begitupun dengan Ayahnya maju dan memeluk putrinya dengan sayang.

"Berhubung adekmu cepat selesaikan perlombaan jadi kita bisa pulang lebih cepat."

Ara melirik bocah disamping kedua orang tuanya. "Wih, lo bawa apa tuh, menang?" tanya Ara.

Adit mengangguk sembari menunjukkan piagam dan mendali yang ia dapat.

"Wow, lo keren dek, bangga gue."

"Eh kamu mau ke kampus?" tanya Mama Ara- Anila.

"Iya mah, ini barusan mau berangkat."

"Yaudah hati-hati ya sayang."

Ara pun hanya mengangguk sembari tersenyum akan ucapan kedua orangtuanya.

Gadis itu keluar dan mengambil motor scoopy nya, melepas ikatan rambutnya dan memakai helmnya, matanya menatap langit sembari berdoa semoga hari ini banyak hal baik.

Menancapkan gas dengan kecepatan sedang, motor scoopy itu membela jalan kota di pagi hari, jalan di penuhi dengan pengendara banyak yang sedang memulai kembali aktivitasnya, termaksud Ara memulai paginya sebagai seorang mahasiswi di Universitas Mitra Pratama. Motor gadis itu berhenti disalah satu tempat fotocopy, yah semalam ia mendapatkan kabar mengenai tugas yang ada di print.

"Bang, saya mau print tugas." ucap Ara

"Baik Mba, mau berapa rangkap?"

"Satu aja."

Gadis itu memilih untuk menunggu, melihat jam ditangannya, masih ada waktu untuk sampai di Kampus.

Ia baru teringat hari ini sepupunya akan datang, segera ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang disana,

"Halo Mal, lo hari ini jadi datang?" tanya Ara.

"Jadi Ra, ntar jemput yah di pelabuhan, palingan sorean baru nyampe. Kalau lo sempat, kalau nggak biar gue naik angkutan umum aja, alamat lo masih sama kan?" jelas Mala, yah ia sepupu Ara dari pihak Ayahnya. Ara senang karena ada temannya dirumah.

"Nggak, gue aja yang jemput, lagian gue ngampus nggak sampe sore."

"Yaudah ntar gue kabarin,"

Setelah panggilan itu terputus bersamaan dengan tugas yang sudah selesai diprint, Ara segera membayarnya.

Cuaca kali ini berubah-ubah, kemarin hujan sekarang panas.

30 menit, gadis itu memasuki kawasan kampus, dapat ia lihat sahabatnya baru juga sampai.

"Woi Raa, parkir sini, sinii." pekik Jiya sembari melambaikan tangannya ke atas.

Ara pun terkekeh lantas memarkirkan motornya disamping motor Jiya.

Cousin Love ( segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang