Hello!! Gimana kabar kamu?
Sebelum lanjut membaca alangkah baiknya tekan bintang dan follow akun wattpad ini.Coment, vote dan antusias kalian bakal bikin penulis makin semangat untuk update tiap hari.
Selamat membaca, semoga selalu suka yah Aamiin
🎀
Dimeja belajarnya, gadis itu tengah fokus menyelesaikan tugas Akuntansi nya. Apalagi sekarang ia sendiri di rumah, keluarganya sedang keluar kota untuk mengantar saudaranya - Adit. Yah, perlu kalian tahu, Adit sering keluar kota hanya untuk ikut bela diri. Ara sering berfikir, adiknya itu sangat lihai dalam hal bela diri.
Sembari terus memikirkan hasil yang ia dapat, gadis itu sempat melirik ke arah jam kecil di meja belajarnya.
Ternyata menunjukan pukul 4 sore, perutnya tiba-tiba berbunyi, rasa lapar kini terasa. Bangkit dari duduknya dan turun ke bawah, mencari makanan untuk meredahkan rasa laparnya.
"Huh, sepertinya gue harus ke Indomaret," gumamnya, melihat bahan makanan yang sudah habis. Ia juga sempat dititipkan uang untuk belanja bahan dapur.
Dari pada menahan lapar, gadis itu segera mengambil switernya.
Ketika ingin membuka pintu, betapa terkejutnya melihat sosok yang ia kagumi berada didepan pintu rumahnya.
"Kak Fadel,.." sapa Ara dengan kikuk.
Fadel yang baru saja datang dengan membawa rantang ditangannya hanya tersenyum simpul. "Gue bawain makanan, soalnya bunda gue nyuruh bawain buat lo sama yang lain."
Ara melirik rantang yang dibawa oleh Fadel ada rasa syukur ketika ia sedikit mager untuk keluar ke indomaret kini seolah-olah semesta mengirimkan Makanan lewat cowok itu.
"Rejeki anak sholeh nggak sih kalau gini." batinnya.
"Lo mau kemana?" tanya Fadel dengan basa basi, mengurangi rasa canggung diantara mereka.
"Oh mau keluar bentar heheh." jawab Ara.
Fadel hanya menganggukkan kepalanya ia tidak tahu harus membicarakan apa lagi setelah memberikan rantang kepada gadis di hadapannya.
Kemudian netra matanya melirik ke dalam terlihat lebih sunyi. "Orang tua lo sama adek lo mana?" tanya Fadel.
"Oh itu lagi ke luar kota, nganter Adit buat lomba," jawab Ara seadanya.
Fadel hanya ber-oh, "Lo tadi bilang mau keluar, mau bareng?" tanya Fadel membuat Ara terdiam sesaat berusaha mencerna, Tiba-tiba otak gadis itu ngebleng.
"Eh, hanya kedepan kok nyari bahan makanan doang, abis itu lanjut kerja tugas hehe."
"Araa, " Panggil Fadel.
Jantung Ara saat itu sedang disko, hanya dengan menyebutkan namanya bisa membuat debaran yang menggila.
"Iya kak?"
"Temanin gue bentar ke Indomaret, gue disuruh bunda nyari ini tapi bingung." ucap Fadel dengan memperlihatkan deretan yang harus dibeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cousin Love ( segera Terbit )
Teen FictionAssalamuallaikum wr. wb. sebelum baca alangkah baiknya follow akun wattpad ini NO PLAGIAT ❌ Kisah ini diambil dari kisah nyata seseorang 80℅ dan sisanya hanya tambahan fiksi belaka. Cover : by. pinterest penasaran sama kisahnya! ayokkkk bacaa!