tiga puluh empat🍓

36 2 0
                                    

Wajib vote sebelum baca❤

°°°


"Lo knapa sih dari kemarin lo ngikutin gue mulu dah!" ucap Ara dengan tegas ketika melihat lelaki yang dengan tampang  coolnya berdiri dihadapannya.

Ara baru saja keluar untuk membeli beberapa bahan masak, terhitung sudah 6 hari berada di kota Makassar dan libur semester juga akan berakhir.

Hari-hari nya di Kota Makassar sebelumnya tenang dan tentram apalagi mengetahui adanya Fadel di kota itu, akan tetapi kedatangan Daren di kehidupannya seketika membuat dirinya kesal setengah mati.

"Salah?" tanya Daren dengan menatap gadis depannya.

Ara mengepalkan tangannya, menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan secara perlahan, emosinya di uji oleh lelaki itu.

"Iya salah! Lo bukan siapa-siapa gue terus ngikutin gue mulu, risih tau nggak," terang Ara

"Oh, saya nggak peduli." ucap Daren dengan mengangkat bahunya.

"Gue seperti ngomong sama om-om deh, formal banget anying lah," gumam Ara yang masih bisa di dengar oleh Daren.

Daren mengangkat alisnya, seketika senyum tipis terbit dari bibirnya sangat tipis hingga Ara tidak menyadarinya.

"Kamu maunya gimana?" tanya Daren dengan lembut.

"HAH?!"

"Ya kamu maunya gimana? kan tadi bilang terlalu formal, yaudah aku ubah gini,"

Ara seketika melongo mendengar ucapan Daren yang berubah.

"Ah bisa gila gue ngomong sama lo,"

Melihat Ara yang berlalu membuat cowok itu meraup mukanya kasar, kemudian mengejar gadis itu menyamakan langkahnya.

"Kamu baper?" tanya Daren, seketika membuat langkah gadis itu terhenti.

Wajah Ara memutar 180 derajat tepat menghadap muka cowok itu.

"Gue? Baper? yang benar saja rugi dong." jawab Ara dengan ogah-ogahan.

"You are too hard to be honest sweet girl."

***

"Ra!" Panggil Fadel yang melihat Ara keluar dari sebuah minimarket.

Ara tersentak mendengar suara cowok itu.

"Eh, Kak Fadel," sapa Ara dengan senyum manisnya

Fadel melirik kearah samping gadis itu, ia melihat seorang cowok yang tak asing untuk nya.

"Kalian?"

Ara dengan cepat menanggapi. "Oh kita ketemu di sini juga sih,"

Fadel hanya berOh saja, "Lo kapan balik?"

"Sepertinya lusa deh kita balik soalnya libur juga sudah selesai."

"Lo mau nggak gue ajak keliling kota Makassar nanti ajak juga sahabat-sahabat lo," ucap Fadel dengan inisiatif untuk mengajak gadis itu jalan-jalan.

Cousin Love ( segera Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang