Haloo!!! Gimana kabar kalian?
Sebelum baca jangan lupa tekan bintang dulu ya!!Tandai typo!!
Semoga selalu suka ya!
Selamat membaca all❤🤗
Setelah acara kegiatan camping itu berakhir hari ini, mereka bersiap untuk kembali pulang, karena jadwal kuliah akan berjalan seperti biasa.
"Eh nanti kalau udah libur semester, kita liburan yuk." ucap Kaila dengan sangat semangat.
"Boleh, ke puncak sepertinya seru deh." sambung Oky.
"Bener, sekalian kita healing melepas penat,"timpal Nanda
Suara instrupsi dari panitia agar seluruh mahasiswa/i segera berkumpul dan naik ke bus masing-masing kini menggema.
"Ayok, cepat biar kita ke bagian tempat duduk," sahut Jiya.
Mereka pun dengan tergesa-gesa untuk segera masuk ke dalam bus, sebelum Ara memasuki bus itu suara seseorang memanggilnya.
"Raa.." panggilnya, membuat berbalik dan menatap orang itu, badannya kaku, ia menelan salivanya susah payah.
"Eh kak kenapa?" tanya Ara berusaha untuk tidak gugup.
Fadel melirik ke arah samping kiri dan kanan. "Bisa bicara bentar?" tanya Fadel.
Ara pun melihat ke arah sahabatnya yang sudah masuk ke dalam bus, gadis itu menghela nafasnya kemudian mengiyakan ucapan Fadel.
Gadis itu mengikuti Fadel dari belakang, ia tidak tahu sekarang apa lagi.
Hingga cowok itu berdiri didepan sungai yang mengalir dengan indah, bahkan suara bising dari sungai itu seperti alunan musik terasa damai.
"Raa, sorry." ucap Fadel dengan menundukan kepalanya.
Ara pun tidak tahu harus apa, ia mengalihkan pandangannya ke arah lain, gadis itu tahu dimana arah ucapan cowok itu.
"Raa, sorry gue salah." ucap Fadel kembali, cowok itu merasa bersalah kepada gadis itu, akan tetapi ia tidak bisa memaksakan perasaannya untuk Ara. Karena rasanya hanya untuk Airin.
"It's okey Kak, nggak perlu minta maaf, gue nggak apa-apa kok." jawab Ara.
Seperkian detik cowok itu mengangkat kepalanya menatap gadis itu, meremas kuat tangannya hingga kubu tangannya berwarna putih, ia menyakiti perasaan gadis di depannya itu.
"Maaf, maaf dan maaf, gue nggak bisa nerima perasaan lo, gue sayang sama Airin." ucap Fadel dengan terus terang, ia harus mengatakan itu walaupun ia tahu perkataannya akan tambah menyakiti perasaan gadis itu.
Mendengar ucapan Fadel, membuat Ara menegang sesaat, bagaimana sekarang? apa keputusan untuk berhenti memang harus terjadi? Akan tetapi bukannya cinta tidak mungkin berhenti secepat gadis itu jatuh hati kepada cowok itu. Ia sudah terlalu jauh membawa perasaannya.
Cinta yang ia punya tidak mudah secepat itu berganti, apalagi mencoba membenci cowok itu tidak akan mungkin bisa.
Ia selalu kalah dengan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cousin Love ( segera Terbit )
Novela JuvenilAssalamuallaikum wr. wb. sebelum baca alangkah baiknya follow akun wattpad ini NO PLAGIAT ❌ Kisah ini diambil dari kisah nyata seseorang 80℅ dan sisanya hanya tambahan fiksi belaka. Cover : by. pinterest penasaran sama kisahnya! ayokkkk bacaa!