Selepas pulang dari taman hari itu, orang tua ku bertanya aku pergi dengan siapa. Akhirnya aku jujur kepada mereka bahwa aku sedang dekat dengan seorang laki-laki. Ibu ku menyuruhku membawa nya ke rumah karna ingin mengenal bagaimana orang nya. Aku pun mengiyakan keinginan ibuku.
Aku memberi tahu arria bahwa keluarga ku ingin bertemu dengannya. Pada awalnya dia menolak karna merasa malu dengan keadaanya yang belum memiliki pekerjaan tetap. Dia bekerja membantu Kakak nya yang punya usaha konveksi baju, dan sesekali dia juga menjadi ojek online. Dia takut tidak diterima namun aku meyakinkan bahwa keluarga ku pasti akan menerimanya.
Suatu malam dia mengabari ku bahwa ada di dekat rumah ku, dia ingin bertemu keluarga ku saat itu juga. Aku kaget karna rasanya mendadak. Namun ku beri tahu orang tua ku dan mereka menyambutnya dengan baik. Malam itu arria masih memakai seragam ojolnya dan membawa beberapa buah-buahan untuk ibu ku. Orang tua ku merasa senang dan bangga padanya karna dia terlihat pekerja keras.
Kami berbincang beberapa waktu hingga akhirnya arria memutuskan untuk pamit pulang karna sudah larut malam. Aku mengantarkan nya ke ujung jalan. Terlihat dia nampak senang setelah pertemuan dengan keluarga ku. Dia menjadi percaya diri atas sambutan baik keluarga ku. Kami pun saling bertatapan dan tersenyum bahagia saat itu.
Hari itu aku sangat bahagia, aku beruntung kenal laki-laki seperti dia. Sebelumnya aku tidak pernah diperlakukan baik seperti dia memperlakukan ku. Aku sangat senang dia menjadi sosok yang aku nantikan selama ini. Dia mengajak ku berpergian, berkeliling kota menaiki sepeda motor, meminum ice kopi kesukaan ku, melihat pemandangan yang selama ini jarang aku lihat, serta berfoto untuk mengabadikan momen yang kita habiskan bersama.
Saat itu aku merasa bawah aku menyayanginya. Saat itu aku merasa bahwa aku tidak bisa melepasnya. Aku menyadari bahwa ternyata aku menyayanginya saat aku pertama kali bertemu dengannya. Aku benar- benar menyayanginya, sampai saat ini pun ketika aku sudah tidak lagi bersama nya aku tetap menyayangi nya.
Hari-hari ku sangat bahagia saat itu. Tidak ada momen yang aku tidak senangi. Aku sangat senang bertemu dengan nya. Aku merindukannya saat menulis ini, Arria jika kamu membacanya tolong tersenyum karna aku sangat merindukan senyumanmu. Aku merindukan momen-momen yang kita habiskan bersama kala itu. Jika saat kau membaca tulisanku ini kau telah bersama seseorang tolong sampaikan maafku karna telah menuliskan nama mu dalam tulisan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh bulan bersamamu [END]
RomanceBagaimana bisa pernikahan hanya bertahan tujuh bulan? Aku bahkan tidak punya kesempatan untuk merayakan satu tahun pernikahan. "Aku talak kamu sekarang" sebuah pesan masuk yang membuat seluruh tubuhku bergetar. Kalimat yang sangat tidak ingin aku de...