Tujuh bulan bersamamu [END]

Depresi

Bagaimana jika aku adalah perempuan normal kala itu. Apakah arria tidak akan meninggalkan ku. Aku tidak membenci nya karna meninggalkan dalam keadaan sakit seperti ini. Aku tidak membencinya karena dia tidak bisa menerima penyakitku. Aku sadar betul bahwa tidak semua orang bisa sabar dengan perempuan yang memiliki gangguan mental seperti ku.

Aku hanya berandai jika aku menjadi normal mungkin aku akan terus berada di sisi arria. Jika aku menjadi normal mungkin kami akan hidup bahagia selamanya.

Aku kira marah dan tangis ku bentuk kekesalan ku pada arria. Aku meluapkan semua nya pada arria hingga membuat arria lelah dengan sikapku. Aku tidak menyangka bahwa aku mengalami depresi.

Sakit ku membuat hubungan ku dengan orang lain sangat buruk. Semua orang tidak menyukai ku karna tingkah laku ku yang tidak normal. Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku tidak berharap mereka membenci ku. Aku juga tidak menyalahkan penyakit ku untuk menutupi kesalahan ku.

Aku hanya tidak tau mengapa semuanya bisa terjadi padaku. Aku tidak tau kapan aku mulai merasa depresi. Aku tidak tau apa penyebab aku depresi. Aku hanya kebingungan dengan diriku sendiri.

Aku menangis kencang, marah, mengamuk, merusak barang, bahkan menyakiti arria. Aku tidak punya tenaga untuk melakukan aktivitas ringan. Aku tidak punya tenaga untuk sekedar bangkit dari tempat tidur. Aku tidur larut dan bangun begitu lama. Aku bahkan enggan komunikasi dengan semua orang kecuali arria. Aku merasa tidak nyaman berdekatan dengan orang lain.

Aku sering cemas dan ketakutan. Badan ku sering bergetar ketika merasa tidak nyaman. Aku sering muntah ketika sedang stres. Aku merasa membenci semua orang termasuk diriku sendiri.

Aku juga sering menyalahkan diriku atas semua hal buruk yang terjadi. Aku merasa rendah diri. Aku merasa semua terjadi akibat ulah ku. Aku merasa sangat buruk. Aku merasa tidak cukup baik untuk siapapun. Aku merasa gagal dalam segala hal.

Aku rutin minum obat namun aku masih merasakan kecemasan, aku masih merasa sedih dan menangis. Obat seperti apa yang bisa membuat ku menjadi tenang dan tidak bersedih, apakah itu arria ?