Tujuh bulan bersamamu [END]

Pertemuan keluarga

Dari perdebatan kami sebelumnya menghasilkan kesepakatan untuk sebuah pertemuan. Pada bulan September, keluarga nya datang ke rumah ku. Keluarga ku menyambutnya sangat baik, menjamu keluarga nya dengan sangat baik pula. Aku tersenyum bahagia kala itu saat melihat arria datang bersama keluarganya.

Aku terharu, ingin menangis namun malu, aku merasa ternyata arria benar- benar serius dan mencintaiku. Saat itu kami berkenalan, makan bersama dan mengobrol tentang rencana kedepannya bagaimana. Pihak dariku menyanggupi kapan pihak arria sanggup, namun berharap jangan lama-lama di tunda. Aku sangat senang mendengarnya.

Akhirnya setelah obrolan panjang kedua belah pihak memutuskan untuk melangsungkan pernikahan pada bulan Februari. Ma sya Allah aku sangat terharu dan deg-degan saat itu. Aku merasa tidak percaya bahwa ini benar terjadi dalam hidup ku.

Setelah kesepakatan tersebut, keluarga arria pun berpamitan pulang. Aku dan keluarga ku pun berbicara mengenai apa saja yang akan dipersiapkan nanti. Mencoba mencari dekorasi dan makeup wedding yang akan ku pilih nanti. Suasana yang sangat bahagia kala itu.

Aku juga mengobrol dengan arria mengenai kesepakatan apa saja yang akan dipersiapkan nanti. Apa yang dia inginkan tentang persiapan nya seperti dekor seperti apa, makeup untuk ku yang seperti apa agar terlihat cantik di matanya. Katanya natural saja karena aku sudah cantik. Katanya apapun cocok untuk ku karna aku cantik.

Terkesan gombal namun aku menyukainya. Aku sangat bahagia, aku mencintainya benar-benar mencintainya sampai detik ini. Aku masih merasakan rasa cintanya kala itu saat menulis ini. Betapa beruntungnya aku memiliki dia saat itu. Meskipun pada akhirnya aku kehilangannya, aku tetap merasa beruntung pernah menjadi istrinya.

Pada kebahagiaan ku kala itu tidak menutup ketakutan ku akan bagaimana jika ini gagal, bagaimana jika kami sebenarnya tidak berjodoh. Aku senantiasa membentuk benteng pertahanan diri agar semuanya bisa berjalan lancar. Aku berusaha agar tidak terlibat masalah apapun agar semua impian ku untuk bisa hidup bersamanya terlaksana.