Aku tidak berfikir bahwa ini semua adalah perlombaan. Tentang siapa yang terlebih dahulu menemukan pengganti. Aku tidak berpikir bahwa jika yang terdahulu adalah yang akan bahagia. Aku berfikir yang bahagia adalah yang menjadikan dirinya lebih baik.
Aku juga tidak menyalahkan manusia yang cepat mendapat pengganti ketika hubungannya telah usai. Aku hanya sedikit heran, bagaimana bisa semudah itu menunjukkan pada semua orang bahwa hubungan nya sudah usai dan telah menemukan pengganti.
Semua orang berkata padaku, semoga aku mendapatkan pengganti yang lebih baik. Aku sangat mengharapkan itu, namun aku berfikir mana bisa secepat itu berfikir akan pengganti. Bukan karena perasaan sayang namun bagaimana dengan luka nya ?
Aku bahkan takut menyakiti jika seseorang berusaha menawarkan hati nya padaku. Aku bahkan takut jika aku tidak sengaja menyakitinya dan akan berdampak kepadaku juga dikemudian hari. Banyak yang datang namun aku menolak.
Aku tidak ingin mempertanyakan lagi tentang mengapa seseorang bertindak tidak konsisten. Seseorang yang mudah berbicara namun tidak sesuai dengan tindakan atau realita. Seseorang yang egois memainkan perasaan dengan berkata omong kosong.
Tentang katanya akan mencintaiku selamanya, tentang aku yang selalu ada dihatinya. Kalimat-kalimat yang membuatku sangat muak. Bagaimana bisa berkata seperti itu padahal sudah menjalin hubungan baru. Bahkan yang benar-benar mencintai akan rela memberikan apapun untuk tetap bersama orang yang dicintai, namun nyatanya ?
Karena perlakuan nya membuat seseorang menjadi enggan percaya dengan kalimat manis, meskipun itu mungkin benar namun akan terasa begitu pahit karna seseorang telah menambahkan racun. Rasa pahit nya sangat membekas sampai hal manis pun tidak dapat menghilangkan rasa pahit nya.
Aku sangat ingin hidup sendiri bukan karena aku tidak ingin menerima lagi seseorang, namun aku rasa aku sangat takut akan melukainya. Aku perempuan dengan luka, perempuan berantakan yang tidak tahu tujuan, perempuan yang kebingungan dan kosong. Aku tidak ingin seseorang terluka karna diriku yang bermasalah, sedangkan orang yang membuat ku seperti ini hidup dengan tenang tanpa beban.
Aku ingin sendirian sampai aku benar-benar sembuh dan siap. Hingga nanti ketika aku menemukan seseorang yang tepat aku tidak akan melukainya dan dia juga tidak akan melukaiku. Aku ingin hidup bersamanya melintas ruang dan waktu, mewujudkan mimpi-mimpi bersama. Berbicara tentang apa yang akan kita lakukan esok dan selanjutnya.
Seseorang yang aku lihat ketika bangun dari tidur dan ketika akan terlelap. Seseorang yang menceritakan kepadaku dongeng sebelum tidur, memeluk ku dan memberiku ucapan selamat malam. Membantu ku mengerjakan pekerjaan rumah, melihat ku memasak, melakukan segala hal berdua tanpa merasa terbebani oleh ku atau merasa membuang waktu.
Seseorang yang memberi semua waktu luang nya untuk ku, sekedar bercerita hal random atau bagaimana lelah nya dia bekerja. Aku mendengarkan nya dan dia mendengar kan ku. Sosok yang lebih memilih menemuiku di sela sela lelah nya, yang menjadikan ku panasea nya.
Aku ingin seseorang yang suka membaca agar dia bisa membaca tulisan-tulisan ku. Memahami bahwa aku yang berusaha meluapkan perasaan ku lewat tulisan ketika aku tidak mampu mengutarakan secara langsung. Seseorang yang memaklumi tangis ku, menenangkan ku lalu membawaku pergi keluar untuk membeli ice coffe kesukaan ku.
Seseorang yang selalu merayakan ku meski aku tidak pantas dirayakan. Memberi kalimat-kalimat yang membuatku merasa dicintai, memberi aku sedikit kejutan dengan hadiah kecil seperti setangkai bunga atau sebungkus bakso. Hal-hal yang sangat sederhana namun tidak semua orang bisa melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh bulan bersamamu [END]
DragosteBagaimana bisa pernikahan hanya bertahan tujuh bulan? Aku bahkan tidak punya kesempatan untuk merayakan satu tahun pernikahan. "Aku talak kamu sekarang" sebuah pesan masuk yang membuat seluruh tubuhku bergetar. Kalimat yang sangat tidak ingin aku de...