Sebuah notif

28 1 1
                                    

Bohong jika aku bilang aku tidak sedih, aku tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini dalam hidupku. Impian ku adalah menikah seumur hidup sekali, namun kini pernikahan ku telah usai. Aku tidak bisa menyalahkan siapapun karena aku tahu ini adalah sebuah kehendak dan takdir ku.

Aku ingin marah, namun aku harus marah kepada siapa? Aku ingin kecewa namun harus kecewa pada siapa ? Bukankah aku juga ikut andil dalam hal ini, jadi kalau ada yang harus aku benci dan aku kecewai bukankah itu diriku sendiri ?

Sesekali aku ingin melampiaskan semuanya, namun kepada siapa harus ku lampiaskan ? Sesekali aku ingin berteriak dan menangis sekencang-kencang nya, namun kepada siapa aku harus datang ?

Hari ini sebuah pesan masuk. Pesan dari pengadilan yang menyatakan bahwa akta cerai ku telah terbit. Bohong jika aku merasa baik-baik saja. Aku tidak menangis tapi ada yang aneh pada hati ku. Hati ku sedikit bergetar membaca pesan tersebut.

Aku masih tidak menyangka, aku sudah benar-benar resmi sendiri. Aku tidak menyangka bahwa semuanya telah usai. Kini diriku benar-benar kosong.

"Bukan kah ini yang aku nanti selama ini?" Pikir ku.

Namun satu sisi aku merasa ada hal yang tidak benar-benar usai. Apa yang masih tertinggal ? Aku bahkan tidak tahu bagaimana perasaanku sekarang. Seperti biasa, aku selalu kebingungan. Apa yang akan aku lakukan kedepannya? Aku tidak menangis namun aku kebingungan.

Aku tahu aku harus terus melanjutkan hidup ku, ini bukan lah sebuah akhir, ini hanya lah sedikit permulaan dalam hidup ku. Aku harus bahagia meski harus hidup tanpa cinta. Sendirian kedengaran nya tidak terlalu buruk.

Mencari pekerjaan dan hidup sesuai yang aku inginkan kedengarannya lebih baik dibanding mencari seorang pengganti. Ada kalimat yang mengatakan bahwa tidak seharusnya meminum racun hanya karena kita kehausan. Bukan ide yang baik untuk terburu- buru menemukan kembali seseorang.

Aku tidak tahu cara mana yang membawaku untuk sepenuhnya pulih. Manakala kesendirian yang sangat menyejukkan atau bahkan kehadiran yang menghangatkan. Aku tidak tau ketetapan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Aku rasa apapun yang akan ku terima setelah ini adalah bentuk kehendak yang harus ku persiapkan untuk ku terima.

Tujuh bulan bersamamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang